Mobil untuk sebagian orang menjadi kebutuhan sekunder, untuk sarana transportasi sehari-hari. Untuk itu, mobil yang harganya terjangkau dan perawatan murah jadi pilihan. Untuk anggaran di bawah Rp 200 juta, pilihan yang cukup menarik yaitu beli Honda Brio Satya 2021 atau Toyota Avanza Bekas keluaran di bawah 2018.

Keduanya terbukti jadi mobil yang terlaris disegmennya. Perbedaan keduanya adalah dari sisi akomodasi, karena Avanza jelas lebih besar. Selain itu, bagaimana soal biaya perawatannya?

Poin biaya perawatan ini begitu krusial, sebab menjadi pengeluaran rutin dalam jangka waktu tertentu. Biaya perawatan yang terjangkau, pasti akan meringankan beban perekonomian suatu keluarga. Apabila biaya perawatan mahal, maka value kepemilikannya pun jadi kurang ekonomis.

Honda Brio dijual mulai dari Rp146 jutaan sampai Rp199 jutaan. Dari positioning harga, jelas Honda Brio punya harga yang cukup mahal untuk ukuran LCGC. Bila cari desain kekinian, Brio generasi kedua ini tampilan yang jauh lebih keren, elegan dan stylish sebagaimana selera orang Indonesia.

Bukan cuma itu, Honda Brio Satya 2021 ini juga menjadi city car 1.200 cc yang tenaganya paling besar. Predikat city car paling irit juga disandang oleh Brio. Tidak heran kalau Brio Satya jadi mobil terlaris Honda di 2020 lalu.

Sementara Avanza 2018 ke bawah, desainnya mulai usang karena kompetitornya sudah lebih menarik. MPV ini lebih mengedepankan sisi durabilitas dan kabin besar bila untuk aktivitas sehari-hari. Kisaran harganya juga mirip-mirip dengan Honda Brio Satya baru.

Menghitung Biaya Perawatan Honda Brio Satya 2021

Keuntungan dari kita beli mobil baru yaitu free jasa service hingga 50 ribu kilometer. Kita hanya membayar uang untuk penggantian sparepart fast moving dalam jangka waktu tertentu.

Pemilik Honda Brio akan mendapat fasilitas gratis biaya jasa perawatan pada periode 0 sampai 10.000 kilometer. Konsumen pemilik Honda Brio tidak akan mengeluarkan biaya sepeser pun dalam melakukan perawatan.

Saat mobil memasuki 10 ribu kilometer dan seterusnya, ada beberapa penambahan biaya yang harus dipersiapkan. Biaya tersebut, dikeluarkan untuk melakukan pembelian beberapa komponen fast moving.

Pemilik Honda Brio juga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 348 ribuan. Adapun part yang harus diganti antara lain oli mesin, washer drain, dan brake grease.

Lantas, menginjak jarak yang lebih jauh lagi yakni 20 ribu kilometer, pemilik Brio perlu merogoh kocek berkisar Rp 385 ribuan. Uang segitu untuk biaya penggantian komponen oli mesin, washer drain, brake grease dan filter oli.

Masuk periode 30 ribu kilometer, pemilik Honda Brio harus menyiapkan budget yang lebih mahal. Pada jarak tempuh segitu, biaya perawatan yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 483 ribu. Perawatan yang dilakukan yaitu penggantian beberapa komponen seperti oli mesin, washer drain, brake grease dan filter udara.

Pemilik Honda Brio hanya mengeluarkan anggaran paling mahal sebesar 473 ribuan pada service rutin di jarak tempuh 40 ribu kilometer. Adapun rinciannya meliputi penggantian komponen oli mesin, washer drain, brake grease, filter oli, busi, oli transmisi (khusus CVT), dan washer drain transmisi (hanya CVT).

Pemilik Honda Brio pada perawatan 50 ribu kilometer juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak begitu mahal. Kamu hanya harus mempersiapkan dana sebesar Rp 348 ribuan sama seperti perawatan yang dilakukan pada 10 ribu kilometer.

Biaya Perawatan Avanza Baru dan Bekas Masih Tetap Sama

Toyota di tahun 2019 lalu meluncurkan New Avanza dengan headlamp sipit ala Toyota Alphard. Ternyata dari sisi perawatan, New Avanza dan 'Grand New' Avanza yang launching pada 2015 biayanya sama.

Untuk kisaran biaya perawatan berkala itu tidak ada bedanya dengan Avanza dan Veloz versi generasi sebelumnya. Jadi jangan khawatir, karena teknisnya juga sama saja. Nah, kalian yang ingin beli Avanza bekas bisa pakai perhitungan biaya service dari Toyota Avanza baru.

Rutinitas ritual servis berkala tetap dilakukan tiap enam bulan atau ketika jarak tempuh mobil sudah menyentuh 10.000 km, mana yang tercapai lebih dulu.

Bagi konsumen yang memiliki New Avanza dan New Veloz juga mendapat keringanan yang sangat menguntungkan di saat awal. Bentuknya berupa gratis jasa pengerjaan servis mulai dari perawatan perdana saat 1.000 km, sampai 50.000 km.

Perhitungan Biaya Service 10 ribu, 20 ribu, 30 ribu, dan 50 ribu Kilometer Toyota Avanza, Jasa Tercover Garansi

Bila membeli Toyota Avanza bekas keluaran 2018 ke bawah, bisa saja kita mendapat unit yang kilometernya relatif rendah. Kita bisa melanjutkan periode servis gratis yang masih tersisa. 

Pada Interval servis di luar 40 ribu kilometer, penggantian komponen meliputi oli mesin TMO 10W-40 SN, filter oli, gasket oli, dan balancing roda. Sementara untuk jasa servis masih gratis. Ini berlaku untuk Toyota Avanza dengan transmisi manual atau otomatis.

Penggantian oli mesin sebesar Rp 370.00, filter oli Rp 76.000, Gasket Plug Carter + Air baterai Rp. 10.000, dan total biaya Rp 465.000 tanpa biaya service. 

Biaya Service 40.000 Kilometer Paling Mahal

Khusus pada jarak 40 ribu kilometer, biaya service Toyota Avanza membengkak. Ini karena cukup banyak part yang harus diganti. Pada interval servis 40 ribu kilometer, penggantian komponen yaitu oli mesin, filter oli, gasket oli, balancing roda, minyak rem, dan filter udara.

Untuk tipe manual ditambahkan dengan penggantian oli transmisi manual dan oli gardan. Uang yang dikeluarkan sebesar Rp 1.321.100, dengan gratis biaya jasa. Sedangkan untuk tipe transmisi otomatis sebesar Rp 1.206.100, lebih murah karena tidak ganti oli transmisi (cuma ganti oli gardan).

Kesimpulan

Melihat biaya perawatannya, untuk harga part dari Toyota Avanza lebih terjangkau daripada Honda Brio Satya 2021. Namun, bila dihitung secara overall biaya service hingga 50 ribu kilometer ini, maka biaya service Honda Brio lebih hemat.

Sebab, periode 40 ribu kilometer di Toyota Avanza ini seperti service besar. Ada banyak part yang perlu diperiksa dan diganti bila mengacu jadwalnya. Bisa disimpulkan kalau beli Honda Brio baru ini ramah di kantong karena tercover garansi.