Tingkat keselamatan di suatu mobil tidak hanya didukung oleh fitur mutakhir dan lengkap. Ternyata, warna mobil juga berpengaruh pada tingkat keselamatan mobil. Selama ini, warna hitam sebagai warna favorit ternyata tidak aman dari faktor penyebab kecelakaan.
Apa sebab? Sederhana saja karena warna hitam ini begitu gelap terutama bila berkendara di malam hari dengan jalan tanpa penerangan. Mengandalkan lampu belakang saja kadang tidak cukup membuat mobil warna hitam jelas terlihat.
Bahkan menurut catatan Carloans, ada sejumlah 47 persen kendaraan berwarna hitam mengalami kecelakaan lalu lintas. Angka ini jelas cukup tinggi untuk suatu warna yang terlibat insiden di jalan.
Dikutip dari Detik, warna gelap dan warna dengan kontras rendah termasuk perak, abu-abu, hijau, biru, merah, dan hitam cenderung berkaitan dengan kecelakaan yang lebih tinggi, termasuk di siang hari.
Secara persentase, mobil hitam memiliki risiko kecelakaan 12 persen lebih tinggi. Angka tersebut diikuti oleh mobil abu-abu dengan risiko 11 persen lebih tinggi. Kendaraan berwarna perak 10 persen lebih tinggi, kemudian biru dan merah pada 7 persen.
Warna Silver Sulit Terlihat, Tak Kalah Berisiko
Memilih warna cat mobil bukan saja masalah selera, namun juga mempengaruhi faktor keselamatan. Dari penelitian Carloans di Australia, memilih mobil juga harus mempertimbangkan jenis warna yang aman.
Selain hitam, ada warna lain yang punya risiko tak kalah besarnya yaitu silver. Walaupun silver ini termasuk warna yang laku dipasaran namun karakternya bisa berkamuflase dengan warna aspal.
Tak banyak yang tahu bahwa warna silver bisa menggangu pandangan pengemudi mobil itu sendiri saat berkendara di jalan. Karena itu, warna silver disebut sebagai warna yang tak aman untuk kendaraan terutama pada mobil.
Mobil bercat silver akan sulit terlihat di jalan, khususnya pada saat mobil sedang berjalan. Warna silver itu cukup sulit untuk dicirikan, karena terlihat menyatu dengan aspal.
Situasinya makin sulit bila warna silver pada mobil sudah mulai tertutupi dengan debu dan sebagainya. Hal tersebut akan membuat mobil semakin sulit untuk dilihat.
Nah apa saja sih warna mobil bekas yang aman dan tetap keren bagi pembelinya?
Warna Mobil yang Laris dan Aman: Putih
Studi menjelaskan bahwa warna mobil putih cenderung diminati dan kini semakin banyak dicari oleh para pengguna mobil. Putih menjadi warna yang terlihat kontras meski berada di area minim pencahayaan, ataupun terhadap aspal yang berwarna hitam.
Alasan lainnya adalah mobil berwarna putih lebih “eye catching” dalam kondisi cahaya rendah sekalipun, sehingga lebih cepat dikenali. Mobil putih juga kontras dengan permukaan jalan dan lingkungan sekitar. Penelitian menunjukkan mobil putih 12 persen lebih kecil kemungkinannya terjadi kecelakaan.
Mobil Warna Gold/Champagne, Jarang Dipilih Tapi Minim Risiko
Bagi kalian, mobil warna gold mungkin dianggap heboh atau mungkin norak. Untuk versi kalem ada opsi champagne atau bronze yang lebih natural. Walaupun jarang dipilih, ternyata warna ini cukup aman dari risiko kecelakaan.
Warna ini punya tingkat kecerahan yang terlihat di siang hari, dan memantulkan cahaya di malam hari. Memang sih jadi cukup menyilaukan pengemudi saat terkena sorotan lampu depan.
Warna dengan karakter emas atau champagne tidak seperti silver sehingga masih mudah dibedakan dengan warna aspal walau terkena debu. Dengan begini, visibilitasnya yang tinggi menjadikan mobil lebih terlihat di jalanan.
Warna Kuning, Pernah Jadi Andalan Taksi yang Kini Jadi Favorit di City Car
Apa yang ada di benak kalian bila melihat mobil warna kuning? Pasti terlihat cerah ceria bukan? Memang warna kuning ini tidak sebanyak hitam atau putih peminatnya namun kini semakin banyak yang memilih.
Warna kuning biasanya digunakan untuk mobil yang digunakan anak muda, baik itu hatchback atau city car. Di kelas mobil mahal, warna kuning sering ditemukan pada mobil sport seperti Porsche atau Lamborghini dan Ferrari.
Padahal zaman dahulu, warna kuning ini identik dengan sebuah perusahaan taksi yang kini sudah gulung tikar. Kenapa taksi diberi warna kuning? Alasannya cukup masuk akal, mengingat warna kuning memberi tampilan yang cerah meski dalam kondisi hujan, berkabut atau bahkan berdebu.
Jika diamati pada malam hari, warna kuning masih terlihat jelas dan kontras dengan objek lalu lintas lainnya. Dalam hal ini, warna kuning menjadi salah satu warna mobil paling aman visibilitasnya.
Warna Oranye, Jarang Dipilih Walaupun Aman Dari sisi Visibilitas
Warna oranye sebagaimana kuning juga berkorelasi terhadap resiko kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan warna mobil lain. Alasannya? Karakter warnanya seperti mobil putih, kuning, dan emas. Warna oranye mudah dilihat dan warna aman dari sisi visibilitas.
Sayangnya, banyak produsen mobil yang tidak menawarkannya karena minim peminat. Satu-satunya area lingkungan dimana oranye mungkin sulit terlihat adalah gurun pasir atau tanah yang berunsur oranye.
Warna Krem, Aksen Khas Mobil Tua
Bagi sebagian orang, warna mobil krem lebih terlihat membosankan karena warna ini terkesan jadul. Pasalnya warna krem ini seringkali digunakan di mobil tua.
Bila diperhatikan, warna krem bisa terlihat kontras di malam hari. Perlu juga menjadi catatan, warna krem juga bisa berpotensi mengaburkan penglihatan orang karena jenis warna ini cukup lembut.
Bahayanya lagi, sifat warna krem agak mirip silver ketika hujan lebat turun. Warna krem yang lembut membuat sulit pengendara lain untuk melihat keberadaan mobil kamu karena tersamarkan.
Jadi, mana warna kesukaan kamu yang aman?