window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan!

Karim · 2 Jul, 2022 10:00

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 01

Hyundai IONIQ 5 jadi salah satu pilihan mobil listrik dengan daya tempuh terjauh yang ada di pasaran. Model dengan baterai Standard Range saja diklaim sanggup berjalan sampai 384 km berdasarkan siklus pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure). Sementara itu, varian Prime Long Range diklaim mampu menempuh 481 km.

Kami pun berkesempatan menjajal performa ini dalam perjalanan ke Bandung bersama Hyundai Motors Indonesia (HMID). Berangkat dari Senayan Park, Jakarta menuju Cikole, Lembang dan kembali lagi di keesokan harinya dengan total jarak tempuh sekitar 330 km. 

Secara teori, tentu jarak ini akan sangat cukup jika menggunakan IONIQ 5 tipe Long Range. Hanya saja, unit yang kami dapat justru Signature Standard Range. Melihat kapabilitas di atas kertas mungkin tidak menjadi masalah meski boleh jadi pas-pasan. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca juga: Hyundai IONIQ 6 Resmi Mendebut, Versi Sedan dari IONIQ 5?

Gadget Pintar Beroda Empat

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 01

Ibarat sebuah ponsel pintar kelas menengah ke atas yang mumpuni untuk mengerjakan berbagai hal. Begitulah kira-kira IONIQ 5 tergambar di mata saya. Kokoh, pintar dan serbabisa, sekaligus nikmat untuk digunakan. Sumber tenaga pun mengandalkan baterai.

Serbaotomatis sehingga meringankan berbagai beban berkendara sekaligus menghindari risiko celaka. Varian Signature sendiri sudah mengadopsi Advanced Driving Assistance System (ADAS) paket lengkap meski menggendong baterai Standard Range. 

Setidaknya ada dua kemampuan yang paling berguna dalam perjalanan ini. Adalah Smart Cruise Control with Stop & Go Function serta Lane Following Assist. Semi otonom, sistem dapat mengendalikan gas, rem, hingga input setir mengikuti jalur. Bekerja sempurna dengan pembawaan cukup natural bahkan dapat beroperasi di kecepatan rendah.

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 02

Belum lagi terdapat sistem infotainment sebagai pusat kendali berbagai fitur dan hiburan. Misal kendali AC, ventilasi atau penghangat bangku depan, koneksi gawai, dan lainnya. Pengoperasian bangku full elektrik yang begitu fleksibel dari depan hingga ke belakang, atap kaca panoramic, serta permainan audio Bose melengkapi kenikmatan trim Signature ini.

Hal-hal tadi lantas membuatnya terasa wajar ketika harus mengeluarkan uang Rp 779 juta (OTR Jakarta) untuk sebuah kendaraan roda empat. Turut melengkapi adalah karakteristik berkendara. Bantingan cenderung lembut dan rileks dipadukan pengoperasian ringan. Mudah dikendarai dan nyaman namun tampaknya sulit membangkitkan selera mereka yang mengidamkan handling presisi dan tajam.

Kekedapan juga membuat saya terasa sedang berada di mobil yang cukup premium. Tidak sampai benar-benar lenyap dari dunia luar, memang. Hanya sajam ketiadaan raungan mesin tidak turut membuat road noise teramplifikasi sehingga perjalanan semakin terasa rileks. 

Baca juga: Tak Pengaruh Harga Mahal, Hyundai IONIQ 5 Bikin Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Meroket

Effortless di Berbagai Medan

@autofun.indonesia Bawa Main Hyundai Ioniq 5!#EV #Mobilbaru #reviewmobil ♬ Lintas Melawai - Karimata

Ada sensasi tersendiri ketika mengemudikan mobil listrik apalagi model Hyundai satu ini. Torsi besar sampai 350 Nm selalu tersedia secara instan begitu pedal gas dibejek. Mendorong tubuh ke jok dalam heningnya putaran motor listrik. 

Karakter seperti ini jelas nikmat untuk menghadapi berbagai kondisi. Di jalan tol, dorongan kuat tidak langsung membuatnya lantas terasa terburu-buru ketika diminta lari. Akselerasi tetap halus walau pada akhirnya tidak terasa sudah berlari cukup kencang. 

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 03

Begitu pula di jalan pegunungan berkelok. Ketika harus menyusul kendaraan lain sama sekali tidak ada keraguan. Bukan hanya karena berkekuatan besar namun karakteristik pengantaran tenaga yang instan membuatnya sangat lebih dari kata cukup. 

Selain di atas aspal mulus, IONIQ 5 pun tidak ragu ketika harus sedikit menginjak permukaan bebatuan ringan. Contoh di jalan masuk penginapan kami. Memang bukan jalan yang sekasar itu tapi minimal kita tidak terlalu takut dagu menghantam dasar karena memiliki overhang pendek.

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 04

Meski begitiu, harus diakui tetap perlu hati-hati karena ground clearance tidak setinggi sebuah SUV. Juga lantaran bertubuh gambot serta wheelbase panjang, IONIQ 5 bukanlah sebuah mobil yang gesit untuk area sempit.

Jalan Menanjak Bikin Boros Baterai

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 05

Mengacu klaim pabrikan, perjalanan ini seharusnya tidak jadi masalah bagi IONIQ 5. Hampir dapat dipastikan sanggup kembali lagi tanpa perlu pengisian ulang. Bagaimana tidak, klaim tempuhan untuk tipe Standard Range sampai 384 km berdasarkan siklus pengujian WLTP sementara jarak total hanya sekitar 330 km.

Memang, seringkali keberagaman kondisi lalu lintas membuat penggunaan energi melenceng dari klaim. Namun, berdasarkan selisih atas daya tempuh dan rencana, semua masih tampak memungkinkan bukan? 

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 06

Kendati begitu, setelah dijalani malah timbul kekhawatiran. Medan yang dilalui dari Jakarta hingga ke Cikole, Lembang cenderung terus menanjak. Kondisi ini ternyata benar-benar menguras baterai. Tersisa daya 43% dari semula berangkat sebanyak 98% yang mana artinya melahap lebih dari setengah perbekalan daya.

Jika dikalkulasi secara linier, rasanya tidak mungkin untuk kembali ke Jakarta tanpa melakukan pengecasan terlebih dahulu. Tapi konsumsi baterai tentu akan dinamis. Ketika pergi menanjak berarti pulang akan menurun yang mana mendukung penghematan lewat regenerative braking.

Baca juga: Bersiap, Bakal Ada Taksi Online Tanpa Sopir Berbasis Hyundai Ioniq 5

Regenerative Braking Efektif Dalam Menghemat Daya

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 07

Usai istirahat dan berkegiatan di area Cikole bersama Hyundai Motors Indonesia (HMID), tiba waktu kami pulang di hari kedua. Tampaknya untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, baterai mobil kami diisi terlebih dahulu di malam hari. Sebab begitu berangkat, tersedia 57% baterai dari sebelumnya sisa 43%.

Saya biarkan segala kemampuan otomatis mengerjakan bagiannya. Settingan regenerative braking, adaptive cruise control, hingga Lane Keeping Assist aktif. Tidak sepenuhnya jalanan lancar, rombongan menghadapi beberapa titik kemacetan. Paling parah tentu di Tol Dalam Kota Jakarta karena kami sampai di saat jam pulang kantor.

Coba Langsung Hyundai IONIQ 5 Standard Range Jakarta-Bandung PP, Sempet Bikin Deg-Degan! 08

Walau menghadapi kemacetan, kontur jalan menurun sukses menghemat penggunaan energi. Tidak seboros waktu berangkat, IONIQ 5 kami hanya mengonsumsi 24% daya baterai. Dihitung total, perjalanan pulang-pergi, hanya menghabiskan 79% baterai.

Kesimpulan

Tidak mengherankan bila ada keraguan atas performa tempuhan sebuah mobil listrik. Pengisian ulang daya yang belum semudah mobil konvensional karena waktu dan ketersediaan SPKLU. Meski mulai banyak tersedia di kota-kota besar, mobilisasi elektrik memang masih perlu perencanaan lebih matang untuk saat ini.

Dengan jarak tempuh jauh, IONIQ 5 dapat meminimalisir kekhawatiran range tadi. Pada pengujian singkat kali ini, kemampuan Standard Range sekalipun tampak tidak akan melenceng terlalu jauh dari klaim pabrikan. Nilai fitur, teknologi, serta kenyamanan yang ditawarkan juga boleh dibilang sangat fair untuk harganya.

Baca Juga: 2020, Tahun Kebangkitan Mobil Korea di Indonesia, Hyundai Ioniq 2021, Hyundai Kona 2021, Hyundai Palisade 2021 telah datang

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil