Saat debutnya di tahun 2018 lalu, Wuling Motors menghadirkan Cortez dalam dua varian yaitu 1.8 dan 1.5 turbo. Sayangnya varian 1.8 ini kiprahnya sangat singkat, karena harus pensiun dini pada 2020 lalu. Kini populasi Cortez 1.8 pun cukup langka karena penjualannya yang cuma sedikit.

Pihak Wuling Motors menyebut bila pihaknya ingin fokus pada Cortez 1.5 Turbo, sehingga menghentikan produksi 1.8 pada 2019. Sebagai informasi, mesin 1.5 turbo di Cortez sama seperti yang digunakan pada Almaz sehingga bakal memudahkan ketersediaan sparepart dalam aftersales. 

Pada 2019, penjualan wholesales cuma 682 unit yang terkirim ke dealer. Selebihnya tidak ada data distribusi unit mobil tersebut pada 2020.

Baca juga:

Sama-sama Pakai Captain Seat, Kenapa Wuling Cortez EX Bisa Lebih Mahal Rp3 Jutaan Daripada Hyundai Stargazer?

5 Keistimewaan New Wuling Cortez yang Tidak Dimiliki Mitsubishi Xpander Facelift

Wuling Motors Bawa New Wuling Cortez Meriahkan IIMS Hybrid 2022, Pamerkan Teknologi Terkini

Saat peluncurannya, Cortez 1.8 ditawarkan pada rentang harga mulai dari Rp 254 juta – 264 juta, Kini harga bekas Cortez 1.8 cukup menarik untuk jadi pertimbangan, karena berkisar di angka Rp160 jutaan. Dengan harga segitu, Wuling Cortez menawarkan limpahan fitur yang luar biasa. 

Dengan usia yang masih relatif muda, seberapa menarik Cortez untuk dimiliki? Berikut ini ulasannya. 

Wuling Cortez 1.8 Bekas Punya Fitur Eksterior yang Modern, dan Ada Sunroof 

Bicara soal desain, Cortez ini begitu identik sebagaimana MPV Cina kebanyakan. Bongsor dengan lekuk agak kotak dengan siluet fascia dan belakang yang sederhana. Desain kaca jendelanya juga lebar, sehingga cukup memudahkan visibilitas berkendara. 

Bicara soal fitur yang ditawarkan menjadi nilai positif karena modern dan nggak pelit. Lampu depan dan belakang sudah LED serta sudah Daytime Running Light (DRL). Spionnya pun dapat terlipat otomatis, serta antenna radionya sudah model sirip hiu di atap belakang.
Dimensi Cortez 1.8 juga cukup bongsor, dengan panjang 4.780 mm, lebar 1816 dan tinggi 1755 mm (termasuk roof rail). Meskipun besar, kalian dapat leluasa memprediksi jika ingin berpindah jalur atau pun membelok di tengah traffic padat karena visibilitas yang baik di mobil ini.

Hal menarik dari Cortez 1.8 ini ialah telah memiliki fitur sunroof. Sesuatu yang langka dan jarang dimiliki oleh kebanyakan MPV baru di range 250-400 juta.

Performa Wuling Cortez 1.8, Cukup Memuaskan dengan Transmisi Otomatis Konvensional 

Wuling Cortez bermesin 1.800 cc mampu menghasilkan tenaga 129 hp pada 5600 rpm, yang cukup kuat di setiap putaran baik bawah, medium maupun atas. Lebih lanjut, torsi maksimal 174 Nm pada 3600 – 4600 rpm membuatnya tak kehilangan daya saat butuh akselerasi atau ketika menanjak. 

Wuling Motors membedakan spesifikasi mesin berikut transmisi untuk varian 1.5 turbo dan 1.8 naturally aspirated. Untuk mesin 1.800 cc ini masih memakai transmisi otomatis konvensional, dengan sebutan i-AMT atau Intelligent Automated Mechanical Transmission (5-percepatan).  Ini adalah sebutan pihak Wuling untuk transmisi manual yang diotomatiskan. 

Ketika transmisi berpindah, pasti terasa seperti ada jeda dan terasa sedikit seperti transmisi manual. Meskipun demikian, kerja perpindahan gigi dalam mode otomatisnya tak menghentak. Karena bisa bekerja cukup halus untuk menyalurkan tenaga ke roda depan. 

Bagaimana dengan karakter suspensi di Wuling Cortez ini? Suspensi depan McPherson Strut Coil Spring, Independent Suspension dan belakang Coil Spring, Independent Suspension secara umum cukup baik meredam guncangan. Kelemahan suspensi ini berdasarkan pengalaman kami yaitu body roll atau limbung ketika kita menggeber di kecepatan tinggi.

Fitur di Interior Wuling Cortez 1.8 yang Melimpah dan Memanjakan

Hal menarik lainnya yang jadi keunggulan Wuling Cortez ialah fitur di interiornya yang cukup beragam. Kita mulai dari head unit 8 inch yang mendukung beragam aspek multimedia. Display ini berisikan informasi tentang mobil dan juga sistem infotainment yang terkoneksi dengan USB, AUX maupun iPod serta Bluetooth, hingga menampilkan hasil Rear Parking Camera. 
Pihak pabrikan memikirkan hal detail seperti tempat charging untuk smartphone yang terdapat di baris pertama, kedua sampai ketiga.

Jok pengemudi dan penumpang dapat diatur secara elektrik baik maju mundur maupun reclining dan setir juga sudah tilt steering. Jok di baris kedua sudah captain seat dapat maju mundur dan direbahkan dengan kondisi reclining ke jok baris ketiga. 

Sistem navigasi juga terdapat di dalamnya, dengan mengakses Multi Information Display (MID) yang terletak di panel instrumen kemudi. Informasi di MID cukup lengkap, termasuk fitur Tire Pressure Monitoring System. 

Fitur Keselamatan Cukup Lengkap

Untuk aspek safety, Cortez dilengkapi dengan 4 airbag di depan dan samping depan. Di sistem pengereman, seluruh roda depan belakang sudah menggunakan cakkram dengan ABS, EBD, BA, HHC, AVH dan ESC. Tak ketinggalan, dua titik ISOFIX pun melengkapi sisi keselamatan Cortez ini.

Kelemahan Wuling Cortez 1.8, Boros Minum Bensin dengan Tenaga Pas-pasan

Hal yang menjadi ganjalan bagi calon pembeli Cortez 1.8 dalam kondisi bekas biasanya pada konsumsi bahan bakarnya. Sebab, Cortez ini dari hasil pengujian berbagai media nasional menunjukkan angka yang kurang memuaskan. 

Untuk Cortez 1.8 ini direkomendasikan untuk memakai bensin RON 92 seperti Pertamax dan sejenisnya. Untuk jalan di daerah perkotaan, mencatatkan rata-rata 7,5-8 km/liter. Sedangkan luar kota bisa mendapatkan 8,4-9 km/liter dengan mengombinasikan mode Eco dan Sport.

Hadir dengan segudang fitur ‘mahal’ sebagai senjata andalan, sisi lemah Wuling Cortez malah hadir dari mesin. Output mesin 1.8 liter yang diusungnya ini termasuk kecil, dan wajar saja bila dibandingkan para rival yang memakai mesin 2.0 liter ke atas.