Daihatsu Sirion 2022 Harganya Mulai Rp150 Jutaan, Pakai Mesin Avanza-Xenia Baru
Prasetyo · 19 Nov, 2021 10:35
0
0
Perodua Myvi facelift alias Daihatsu Sirion 2022 akhirnya secara resmi rilis di Malaysia. Ada lima varian yang ditawarkan dengan rentang harga mulai dari 45.700 ringgit sampai 58.800 ringgit, atau kira-kira setara Rp155 jutaan - Rp199 jutaan.
Daihatsu Sirion facelift ini dipercaya bakal mengekor kesuksesan model sebelumnya. Alih-alih banyak gubahan yang dilakukan secara estetika, sejumlah fitur anyar pun juga tersemat di Sirion terbaru ini.
Tak heran pihak Perodua mengklaim kalau sejak dibuka keran inden 9 hari sebelumnya, pesanan untuk Daihatsu Sirion 2022 sudah mencapai 4.303 unit.
Pakai Mesin Avanza Xenia 2022 dan Transmisi Dual Mode CVT
Perodua merilis Myvi facelift dalam lima varian tipe dan dua pilihan mesin. Yang pertama menggunakan mesin 1.3-liter berkodekan 1NR-VE. Mesin yang juga dipasang pada Daihatsu Xenia 2022 di Indonesia itu diklaim mampu menghasilkan tenaga 95 PS dengan torsi 121 Nm.
Pilihan mesin kedua 1.5-liter 2NR-VE dengan daya maksimum 103 PS dan torsi 137 Nm. Mesin ini juga dipasang pada Toyota Avanza 2022 serta Toyota Veloz 2022. Kemudian yang berubah lainnya adalah tak ada lagi penggunaan gearbox transmisi manual.
Semua tipenya menggunakan transmisi otomatis, itupun diubah dari gearbox otomatis biasa menjadi sistem D-CVT (Dual Mode CVT) yang mampu menekan konsumsi BBM lebih baik.
Klaim pabrikan, konsumsi BBM Daihatsu Sirion 2022 untuk yang mesin 1.3L menjadi 22,2 km/liter atau lebih baik 5% dibanding model sebelumnya. Sedangkan untuk yang mesin 1.5L konsumsi BBM-nya 21,1 km/liter, yang juga 5 persen lebih efisien dari mesin terdahulu.
Tampilannya Makin Agresif
Sirion 2022 memang cuma berstatus facelift, tetapi cukup banyak perubahan yang terjadi ketimbang model sebelumnya. Misalnya lampu depan yang dibuat lebih pipih dan runcing serta kini disemua varian sudah pakai LED. Grilnya yang juga berubah, serta lekukan bemper depan pun terlihat lebih agresif.
Untuk varian menengah ke bawah, gril depan pakai aksen metallic silver, sementara untuk dua varian ter atas pakai aksen gloss black. Namun uniknya, perubahan yang cukup banyak di bagain depan tidak diiringi dengan sisi lain. Contohnya saja desain velg masih tetap sama termasuk ukurannya, bentuk lampu belakang masih dipertahankan, spoiler belakang juga tak berubah. Namun bemper belakang alami sedikit revisi.
Kalau melihat foto-foto bagian interior Daihatsu Sirion 2022, sepertinya Perodua juga tak melakukan banyak ubahan. Layout dasbornya tetap sama, model lingkar kemudi masih serupa, tata letak kisi-kisi AC dan tuas transmisi pun tak ada perubahan.
Hanya saja pada tipe tertinggi, ada tambahan aksen merah seperti di frame kisi-kisi AC dan pelapis jok. Namun untuk tipe lain, tema warna kabin didominasi hitam dengan sedikit aksen silver pada setir dan tuas transmisi.
Kemudian perbedaan lainnya ada pada headunit monitor yang digunakan. Ukuran layarnya kini 6,9 inci bukan lagi 6,2 inci. Lantas desain meter cluster juga kini alami update dengan informasi yang lebih lengkap bagi pengemudi.
Daihatsu Sirion Sudah Pakai ASA Ala Perodua
Rasanya kini semua mobil baru keluaran Daihatsu akan diberi fitur keselamatan berupa Advanced Safety Assist (ASA). Setelah di Rocky, kemudian Xenia 2022, maka Sirion 2022 pun dipersenjatai fitur tersebut. Namun oleh Perodua, fitur ini dinamakan Perodua Smart Drive Assist (PSDA).
Tapi kelangkapan fiturnya tetap sama, yaitu sebagai berikut:
Pre-Collision Warning
Pre-Collision Braking
Front Dpearture Alert
Pedal Misoperation Control
Lane Departure Warning
Lane Dpearture Prevention
Adaptive Cruise Control
Lane Keep Control
Blaind Spot Monitor
Auto High Beam
Adaptive Driving Beam
Rear Cross Traffic Alert
Selain itu fitur seperti front and rear sensor, dan kamera mundur juag sudah tersemat di mobil ini. Menariknya, fitur ASA sudah jadi kelengkapan standar di semua varian Sirion terbaru kecuali tipe 1.3 G Basic.
Wah, semoga Daihatsu Sirion 2022 dengan fitur ASA ini juga masuk Indonesia ya!
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.