Demi Negara Maju, Toyota Land Cruiser Sekarang Tinggalkan Mesin V8 dan Pakai V6 Turbo

Generasi terbaru Toyota Land Cruiser 300 Series terbaru telah meluncur. SUV ikonik Jepang ini meninggalkan mesin V8 dengan opsi bahan bakar diesel ataupun bensin. Padahal, dua mesin ini dikenal mampu menjadikan Land Cruiser sebagai mobil off road yang tangguh.

Toyota Land Cruiser 300 Series terbaru hadir mengusung mesin V6 turbocharged dengan pilihan bensin dan diesel. Alasan Toyota mengubah mesin konvensional dengan turbo yaitu untuk mengejar efisiensi bahan bakar dan untuk mengurangi emisi CO2. Ini karena Land Cruiser harus menyesuaikan dengan aturan di banyak negara tentang standar emisi cukup ketat. 

Land Cruiser 300 Series hadir menggunakan platform GA-F dari Toyota New Global Architecture (TNGA). Platform baru ini dirancang untuk memangkas berat dan meningkatkan kekakuan sasis mobil.

Secara total, bobot SUV ini berkurang 200 kg dari bagian rangka dan bodi. Selain itu, Toyota juga merancang pusat gravitasi lebih rendah, distribusi bobot, dan pembaruan struktur suspensi.

Menurut Toyota, tujuan penyempurnaan ini adalah untuk menciptakan pengalaman berkemudi yang lebih menyenangkan di semua jenis jalan. 

Spesifikasi Baru Toyota Land Cruiser, Mesin Naturally Aspirated Hanya Untuk Negara Tertentu

Platform baru yang digunakan Land Cruiser rupanya mengubah opsi mesin menjadi V6 plus twin turbo. Toyota Land Cruiser 300 hadir dengan tiga pilihan mesin. Pertama mesin bensin 3.5-liter V6 twin-turbocharged, lalu ada mesin diesel 3.3-liter V6 Twin-Turbo. Keduanya didukung transmisi otomatis 10 percepatan, Direct Shift-10AT.

Toyota juga menyediakan mesin bensin V6 N/A. Jelas performa yang dihasilkan tak segalak versi turbo. 

Mesin yang pertama sanggup menghasilkan tenaga 415 PS dengan torsi puncak 650 Nm. Sedangkan mesin dieselnya bertenaga 309 PS dengan torsi 700 Nm. Rupanya tenaga mesin bensin tersebut naik hampir 30 hp dibanding V8 5.700 cc yang digunakan sebelumnya berkat turbo. 

Sementara khusus varian mesin bensin V6 N/A (Naturally Aspirated) belum diumumkan besaran output dan torsinya. Ini karena hanya ditujukan untuk pasar di negara-negara tertentu yang regulasi emisinya belum begitu tinggi. Bisa jadi, Indonesia jadi salah satu negara yang kebagian versi ini. 

Hadirnya mesin kecil dengan turbo ini juga menjadi solusi masa depan dari SUV legendaris Toyota ini tanpa mengurangi performanya. Namun, kabar ini pastinya menuai protes dari para penggila Toyota Land Cruiser. Pasalnya, pengguna Land Cruiser tak ingin kehilangan torsi dan tenaga hasil produksi mesin V8 non turbo yang sangat responsif. 

Belum lagi, deruman suara mesin berkapasitas besar adalah salah satu kenikmatan mengendarai Land Cruiser. Tapi hal ini tak bisa dihindari karena pengembangan terus berlanjut untuk menyesuaikan dengan regulasi negara yang menjual Land Cruiser. 

Di lain sisi, Toyota mempertegas perampingan mesin ini tak menjadikan performa mobil apalagi torsinya jadi berkurang, Begitupun kemampuan off-roadnya. Toyota Land Cruiser 300 pun mengalami peningkatan kemampuan off-road melalui peningkatan wheel articulation untuk tetap menjaga ban mencengkram kuat ke permukaan tanah setiap saat.