DFSK Siapkan Bengkel Siaga 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2022, Tenang Berkendara Pakai Mobil China!
Enda · 25 Apr, 2022 10:00
0
0
Arus mudik Labaran tahun ini diperkirakan akan mencatatkan angka mobilitas yang besar khususnya bagi pemudik yang melakukan perjalanan darat. Menanggapi hal tersebut, DFSK selaku produsen otomotif jenama China yang menjual beberapa model mobilnya di Tanah Air mulai dari SUV hingga MPV niaga ingin memberikan kenyamanan bagi konsumennya melalui program DFSK Siaga Mudik.
“Kegiatan mudik tahun ini ini sangat menantang karena prediksi angka mobilitas yang cukup besar membuat sejumlah kemacetan serta kendaraan dipacu untuk bekerja lebih keras dibandingkan biasanya. Oleh sebab itu, Program DFSK Siaga Mudik siap untuk memastikan kendaraan DFSK kesayangan Anda bisa bekerja dengan maksimal dan mengantarkan menuju tujuan dengan nyaman serta aman,” ucap Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile.
Lebih lanjut Rofiqi, program DFSK Siaga Mudik nantinya siap melayani para mudik dan selama 24 jam.
Layanan Siaga Mudik DFSK Dikonsentrasikan di Pulau Jawa
DFSK Siaga Mudik berlangsung dari 30 April - 7 Mei 2022
“DFSK Siaga Mudik untuk periode berlansung selama 7 hari, mulai dari 30 April - 7 Mei 2022. Untuk wilayahnya sendiri ada 5 bengkel resmi yang siap mengoperasikan bengkel siaga yakni Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, dan Surabaya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Rofiqi juga menyampaikan bahwa konsumen bisa melakukan perawatan berkala ataupun perbaikan kendaraan pada pukul 09.00 - 17.00 WIB setiap harinya. Kemudian untuk layanan darurat, para mekanik terlatih DFSK serta dukungan peralatan termutakhir siap melayani selama 24 jam.
“Layanan Siaga Mudik 2022 sengaja dikonsentrasikan di Pulau Jawa karena mobilitas mudik dan arus balik banyak terpusat di Pulau Jawa, khususnya area Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bahkan Kepolisian Indonesia sudah memetakan sejumlah titik kemacetan, termasuk 23 pintu tol yang menjadi lokasi rawan terjadinya kemacetan selama masa arus mudik Lebaran 2022. Selain itu, ada sejumlah titik rawan kemacetan tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 2 titik, Jawa Barat sebanyak 7 titik, Jawa Tengah dengan 6 titik, dan Jawa Timur juga mencapai 6 titik,” terangnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
