window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik?

Budi · 5 Okt, 2021 10:00

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 01

Dalam 2021 World New Energy Vehicle Conference yang diselenggarakan National Science and Technology Association of China I Propinsi Hainan pada 17 September 2021 lalu, diskusi terkait dengan berbagai isu kendaraan listrik berlangsung sangat menarik. Salah satunya adalah terkait dengan semakin banyaknya masalah yang terkait dengan kualitas kendaraan listrik yang beredar saat ini.

Gang Lin, Asisten Direktur Komisi Pengaturan Pasar Perdagangan China, mengatakan penjualan kendaraan energi alternatif di China memang terus meningkat. Namun keluhan pelanggan tentang kendaraan jenis ini juga meningkat.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 02

Banyak kecelakaan mobil listrik terjadi akibat disfungsi komponen 

Lin mengatakan bahwa konsumen di China saat ini memiliki banyak kekhawatiran saat menggunakan mobil listrik. Hal tersebut antara lain adalah soal jarak tempuh berkendara, kenyamanan saat pengisian listrik, pemeliharaan dan hal lainnya, termasuk soal banyaknya recall disebabkan oleh masalah kualitas.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca juga: Tesla Harus Recall 300.000 Model 3 dan Model Y akibat Cruise Control Tiba-tiba Aktif Sendiri

Statistik Recall Kendaraan Listrik Yang Mengejutkan

Sejak awal 2021 ini, lembaga pemerintah China telah meminta kepada para produsen kendaraan listrik untuk melakukan recall bagi 1.283.800 unit kendarana listriknya atau sekitar 22,13 persen dari total populasi sekitar 6 juta kendaraan listrik di seluruh China. Hal ini berarti satu dari lima kendaraan listrik di China harus di-recall untuk memperbaiki masalah yang ada di kendaraannya.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 01

22 persen kendaraan listrik di China harus di-recall sejak awal 2021

Lin mengatakan, para konsumen kendaraan listrik semakin khawatir tentang masalah kualitas dengan seringnya terjadi recall. Secara khusus, pada baterai yang kerap rusak atau tidak berfungsi dengan baik dan kinerja pengereman yang tidak optimal. Bahkan kondisi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan saat digunakan.

Baca juga: Pertimbangkan Lagi Beli Mobil Listrik, Jika Terbakar Sulit Dipadamkan dan Beracun

Masalah Utama Kendaraan Listrik

Kendaraan Listrik, khususnya mobil listrik penuh (Battery electric vehicle – BEV) yang saat ini populasinya terus meningkat memang tengah menjadi perbincangan di seluruh dunia. Belum lama ini, pemerintah Jepang bahkan mengumumkan bersiap menghapus penjualan mobil bermesin pembakaran konvensional pertengahan 2030 mendatang. 

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 02

Akio Toyota, Presiden Toyota menganggap belum saatnya era mobil listrik dimulai

Hal ini dilakukan untuk mendukung target Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga yang berupaya mengurangi jumlah emisi karbon di Jepang hingga nol persen pada 2050. Tak ayal, Kementerian Perindustrian Jepang kemudian mempertimbangkan untuk mewajibkan model mobil baru yang akan diproduksi selanjutnya harus merupakan mobil hybrid dan listrik. 

Situasi yang secara tegas dipertanyakan oleh Akio Toyota, Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) yang menyatakan bahwa perubahan industri otomotif menuju era BEV yang berlebihan bisa menjadi masalah besar. Salah satu musababnya disebutkan adalah karena pembangunan infrastruktur pendukung yang sangat kompleks dan tidak murah. Lalu, apa saja persoalan yang dapat menghambat perkembangan mobil listrik ini?

1. Infrastruktur Pengisian Listrik Masih Sedikit

Infrastruktur paling sederhana yang diperlukan dalam mendukung perkembangan mobil listrik ini adalah tempat pengisian listrik umum bagi konsumen pemilik mobil listrik. Hal ini bisa dibilang menjadi salah satu ganjalan utama bagi produsen mobil listrik sebelum bisa menjual model-model mobil listriknya di pasar mobil. 

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 03

Masih terbatasnya jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) membatasi kemudahan pemilik mobil listrik untuk mengisi energi listrik yang dibutuhkan saat dalam perjalanan. Memang, tentunya pemilik mobil listrik pasti memiliki fasilitas pengisian daya di rumahnya, tapi artinya pun dia perlu mempersiapkan infrastruktur yang mumpuni untuk itu. Setidaknya, di rumah, mereka perlu memiliki daya listrik minimal 2.200 VA untuk dapat energi listrik mobilnya, itu pun dengan banyak syarat yang harus dilakukan.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 04

SPKLU saat ini juga kebanyakan masih berlokasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tapi bukan berarti di daerah lain tidak ada tempat untuk pengisian daya baterai listrik ini. Saat ini setidaknya ada lebih dari 150 unit SPKLU baik milik pemerintah maupun swasta yang tersebar di lebih dari 120 lokasi di Indonesia. Lokasinya ada di kantor-kantor lembaga pemerintahan, ada juga yang di pusat perbelanjaan atau berbarengan dengan SPBU.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 05

Selain di beberapa lokasi publik, sejumlah dealer resmi produsen mobil yang sudah memasarkan kendaraan listrik juga menyediakan charging station. Misalnya BMW, Hyundai, Mercedes-Benz, Mitsubishi, dan Nissan. Namun tentunya charging station itu terbatas penggunaannya, terutama bagi para pemilik mobil listrik dari merek yang bersangkutan. Belum tentu pengguna mobil listrik Nissan Leaf dapat mengisi daya baterai kendaraannya di dealer Hyundai.

Baca juga: Jangan Takut ke Luar Kota Pakai Mobil Listrik, Ini Daftar Lengkap Tempat Ngecas Baterainya di Seluruh Indonesia

2. Jarak Tempuh yang Terbatas.

Masih sedikitnya infrastrukur pengisian daya listrik tadi, juga berhubungan erat dengan semakin terbatasnya jarak tempuh yang dapat dicapai mobil listrik. Saat ini, kebanyakan mobil listrik dapat menempuh jarak antara 200 hingga 400 km dalam sekali pengisian daya. 

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 06

Jarak tempuh yang terbatas menjadi salah satu kekhawatiran pemilik mobil listrik

Jarak ini tentunya tak menjadi masalah jika hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau komuter. Namun ketika Anda akan menggunakannya untuk perjalanan jarak jauh, maka hal ini memerlukan perhitungan yang matang, terkait dengan habisnya daya listrik dan ketersediaan lokasi pengisian ulangnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Pertama di Asia Tenggara, Mulai Produksi 2024

3.  Waktu Pengisian Baterai yang Menyita Waktu

Masih terkait dengan pengisian energi listrik, kekurangan lainnya adalah waktu pengisian baterai yang tidak bisa dibilang singkat. Dengan menggunakan quick charge DC 50 kW bertegangan 150-900 Volt, pengisian baterai dari 20% hingga 80% dapat dilakukan dalam 30 menit. Namun untuk meneruskannya menjadi 100% diperlukan lagi waktu 30 menit karena tegangan listrik harus diturunkan untuk menjaga suhu dan daya tahan baterainya agar tak cepat rusak.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 07

Bahkan jika Anda mengisi di rumah dengan daya listrik hanya 2.200 VA, untuk mengisi penuh baterai mobil listrik berkapasitas 38 kWh dengan pengisian sebanyak 1.750 Wh, maka dibutuhkan waktu setidaknya 21,8 jam!  Untuk rumah berdaya listrik 3.500 atau 4.400 VA, bisa pakai opsi pengisian arus listrik 12A 2.600 Watt. Dengan metode penghitungan yang sama, mengisi baterai yang sama akan memakan waktu sekitar 14,7 jam.

Baca juga: Listrik Rumah Cuma 2.200 VA Apakah Bisa Ngecas Mobil Listrik?

4. Daya Tahan dan Keamanan Baterai

Persoalan selanjutnya terkait dengan kondisi baterai mobil listrik yang kerap mengalami masalah. Belum lama ini recall mobil-mobil listrik yang dilakukan oleh General Motors (GM) dan Hyundai dilakukan sangat massif. GM menarik hingga 145.000 unit Chevrolet Bolt sementara Hyundai menarik hingga 82.000 unit Hyundai Kona EV dan Ioniq, dimana keduanya dilakukan karena baterainya beresiko besar terbakar! 

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 08

Tak hanya mudah terbakar, daya tahan baterai masih menjadi isu yang kerap menghantui para pabrikan produsen mobil listrik. Meski pabrikan mobil kerap mengklaim bahwa usia baterai bisa bertahan sangat lama, hingga di atas 10 tahun, namun menurut beberapa penelitian, kinerja baterai mobil listrik umumnya akan menurun ketika penggunaan telah mencapai di atas 3 tahun.

Baca juga: Ingat! Pajak Mobil Hybrid Naik per 16 Oktober Nanti, Mobil Listrik Tetap 0 Persen

5. Harga Mobil Listrik yang Masih Tinggi

Faktor non teknis yang membuat memiliki mobil listrik juga masih patut dipertimbangkan adalah harganya yang masih sangat tinggi. Harga yang tinggi ini salah satu halnya disebabkan harga baterai yang menjadi komponen terpenting mobil listrik masih sangat tinggi. Baterai ini bahkan bisa sepertiga dari harga mobilnya itu sendiri. Hal lain yang menjadikan harganya tinggi adalah penggunaan teknologi baru yang harus mendukung mobil listrik tersebut, seperti perangkat lunak yang digunakan.

Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik? 09

Harga yang tinggi ini juga semakin terasa menghambat karena keterbatasan model yang ditawarkan. Indonesia dengan karakter konsumen yang menyukai mobil keluarga berdaya angkut hingga 7 penumpang bahkan belum mendapatkan opsi mobil listrik seperti ini. Bahkan mobil listrik murah terlaris di dunia sekalipun, Wuling Mini EV, hanya menyediakan kapasitas terbatas untuk empat orang.

Tak dapat dipungkiri, dengan kondisi ideal yang mampu menjawab berbagai persoalan di atas, mobil listrik dapat menjadi jawaban akan kebutuhan mobilitas di masa depan, plus keramahan lingkungan.  Namun dengan hal-hal tadi, apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk membeli mobil listrik? Tinggalkan komentar Anda di bawah yaa…

Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia di Bawah Rp 1 Milyar, Termurah Rp 480 Jutaan!

Budi

Head of Content

Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius. Facebook: budityas Instagram: budityasbebe

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

2021 Hyundai Ioniq Electric Prime

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil