window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati

Nussa · 22 Nov, 2020 17:00

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 01

Honda Monkey bisa dibilang sebagai motor yang ikonik. Motor ini memiliki sejarah yang panjang. Pertama kali Honda memerkenalkan motor ini pada 1961. Hingga kini, nama Monkey masih digunakan dan desainnya pun tetap dipertahankan.

Motor yang termasuk sebagai motor hobi ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi di Indonesia. Padahal, bisa dibilang tak ada yang benar-benar spesial pada Monkey 2021.

Untuk itu, simak baik-baik spesifikasi, fitur, dan kelebihan Monkey 2021.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Honda Monkey 2021 Tampilannya Tak Berubah

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 01

Sejak dilahirkan kembali pada tahun 2018 lalu, hingga jelang tahun 2021, Honda masih setia dengan apa yang ada pada Monkey sekarang ini. Desainnya masih bernuansa retro, karena dari era’60-an hingga sekarang, bentuknya pun mirip-mirip.

Model setang yang digunakan masih sama, posisinya juga tetap dibuat tinggi untuk menunjang kenyamanan pengendara. Spionnya tetap model bulat agar kental dengan nuansa retro. Lampu depan dan belakang juga model bulat, membuat kesan retro juga makin kokoh.

Aksen krom juga disematkan di beberapa bagian untuk memberikan sedikit kesan elegan. Selain itu, skema warna yang ditawarkan juga dibuat serasi. Warna sasis, sokbreker depan upside down, swingarm, dan per pada sokbreker belakang, dibuat serasi dengan warna tangki.

Posisi berkendara yang ditawarkan tetap sama. Begitu pula dengan lebar dan panjang jok,motor ini hanya bisa digunakan untuk sendiri dan tidak berboncengan. Honda pun tidak melengkapinya dengan footstep belakang.

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 02

Untuk Monkey 2021, Honda menawarkan dua warna pilihan, antara lain Pearl Nebula Red dan Pearl Glittering Blue.

Dimensi Honda Monkey 2021
Dimensi (PxLxT) 1.710 mm x 755 mm x 1.029 mm
Jarak Sumbu Roda 1.155 mm
Tinggi Tempat Duduk 776 mm
Jarak Terendah ke Tanah 160 mm
Berat Kering 107 kg

Fitur Honda Monkey 2021

Meski masih bernuansa retro, tapi teknologi yang disematkan pada Monkey 2021 bisa dibilang jauh dari kata retro. Banyak teknologi terkini yang melekat pada motor mungil ini. Salah satunya adalah lampu depan dan lampu belakangnya yang sudah menggunakan teknologi LED. Dengan teknologi tersebut, penerangan menjadi lebih baik dibanding lampu bohlam biasa. Selain itu, LED juga diklaim lebih awet dan lebih hemat konsumsi dayanya.

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 03

Di bagian panel meter, bentuknya yang bulat dan desain yang sederhana merupakan perpaduan antara retro dengan modern. Monkey 2021 sudah menggunakan speedometer full digital. Informasi yang ditampilkan juga cukup lengkap, seperti penunjuk kecepatan, odometer, A&B trip meter, fuel meter, indikator lampu jauh, dan lainnya. Saat dinyalakan, panel meternya juga dapat menyapa pengendara.

Pada Monkey 2021 tidak ada teknologi atau fitur yang dapat memungkinkan pengendara menghubungkan smartphone dengan motor. Selain itu, tidak dilengkapi juga dengan power charger untuk mengecas baterai smartphone atau gadget lainnya.

Honda juga tidak membekali motor ini dengan teknologi keyless alias Smart Key System. Untuk menghidupkan motor, pengendara masih harus membutuhkan anak kunci. Tidak ada juga sistem keamanan immobilizer, seperti Honda Ignition Security System (HISS) yang banyak ditemukan pada motor besar Honda.

Namun, Monkey 2021 sudah dibekali dengan remote, di mana terdapat Anti Theft Alarm untuk mengurangi risiko motor hilang dicuri maling. Selain itu, ada juga tombol Answer Back System untuk mencari posisi motor di lokasi parkir.

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 04

Di bagian kaki-kaki, motor ini cukup unggul juga karena sudah mengandalkan sokbreker depan model upside down. Sistem pengeremannya tak mau kalah canggih, sudah disematkan teknologi Anti-lock Braking System (ABS). Meskipun, ABS pada Monkey 2021 ini hanya single channel alias rem depan saja. Tapi, rem belakang tak kalah mumpuni, karena sudah menggunakan rem cakram. Rem ABS ini juga dikombinasikan dengan Inertial Measurement Unit (IMU) yang dapat mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak.

Kaki-Kaki Honda Monkey 2021
Rem Depan Hydraulic, Single 220 mm disc with ABS
Rem Belakang Hydraulic, Single 190 mm disc
Suspensi Depan Showa, 31 mm Inverted Telescopic Fork
Suspensi Belakang Showa, Twin Shock
Ban Depan 120/80-12 65J
Ban Belakang 130/80-12 69J

Mesin Honda Monkey 2021

Monkey 2021 dijejali dengan mesin berkapasitas 125 cc, SOHC, berpendingin udara. Mesin tersebut bukan mesin baru. Monkey 2021 dibekali mesin yang sama seperti mesin yang ada pada Honda Grom. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 6,9 kW pada 7.000 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 11 Nm pada 5.250 rpm. Diameter pistonnya berukuran 52,4 mm dan langkah pistonnya 57,9 mm, bisa dibilang karakternya over stroke. Untuk transmisinya, Monkey 2021 menggunakan 4-percepatan manual. Rasio kompresi yang dihasilkan mencapai 9,3:1.

Spesifikasi Mesin Honda Monkey 2021
Tipe Mesin Air Cooled, 4 Stroke, SOHC
Diameter X Langkah 52,4 mm x 57,9 mm
Isi Silinder 125 cc
Rasio Kompresi 9,3:1
Tenaga Maksimum 6,9 kW / 7.000 rpm
Torsi Maksimum 11 Nm / 5.250 rpm

Head-to-head dengan Kawasaki Z125 Pro

Di Indonesia, pabrikan lain yang mengeluarkan motor dengan dimensi mungil dan kapasitas mesin 125 cc hanya Kawasaki dengan Z125 Pro. Meskipun, sebenarnya motor tersebut lebih cocok jika disandingkan dengan Honda Grom. Dari segi tampilan atau konsep desain, antara Monkey dan Z125 Pro berbeda jauh. Monkey lebih ke arah retro dan kalem, sedangkan Z125 Pro lebih modern dan agresif.

Kelebihan Monkey 2021 dibandingkan dengan Z125 Pro ada di bagian panel meternya yang sudah full digital. Sedangkan pada Z125 Pro, masih kombinasi dengan analog untuk tachometer. Selain itu, Monkey 2021 juga sudah memiliki teknologi pengereman ABS yang dikombinasikan dengan IMU.

Dari segi performa, keduanya tak jauh berbeda. Monkey 2021 hanya unggul sedikit di bagian torsi. Torsi maksimum Monkey 2021 mencapai 11 Nm pada 5.250 rpm, sementara Z125 Pro torsinya hanya 9,5 Nm pada 6.000 rpm. Sedangkan jika menimbang bobotnya, Z125 Pro lebih unggul. Sebab, motor seberat 101 kg tersebut masih lebih ringan sekitar 6 kg dibanding Monkey 2021.

Perbedaan terakhir adalah harganya. Monkey 2021 dibanderol Rp 77.700.000 (OTR Jakarta). Harga tersebut lebih dari dua kali lipat lebih banyak dari Z125 Pro yang dijual dengan harga Rp 34.100.000 (OTR Jakarta).

Kesimpulan

Dibanderol Rp 77,7 Juta, ini Alasan Honda Monkey 2021 Tetap Diminati 05

Honda Monkey 2021 dibanderol cukup tinggi, karena didatangkan secara CBU dari Jepang. Motor ini memiliki mesin 125 cc yang bisa dibilang tidak spesial. Tapi, soal fitur masih lebih unggul dari rival sekelasnya. Selain itu, karena sejarahnya yang cukup panjang, Monkey 2021 bisa dijadikan bahan investasi. Sebab, Monkey 2021 termasuk motor hobi yang cukup banyak diminati para pencinta motor. Untuk penggunaan harian, dengan dimensi yang mungil dan mesin yang bertenaga, motor ini jelas sangat bisa diandalkan. Namun, jangan harap untuk bisa berboncengan, karena tidak dibekali dengan footstep belakang.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });