Dipakai Jadi Taksi, Mobil Listrik Mahal di Indonesia Siap Jadi Trendsetter?
Yongki Sanjaya · 12 Nov, 2020 18:30
0
0
Hadirnya Perpres No. 55 Tahun 2019 yang terbit pada 12 Agustus 2019 lalu mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai di Indonesia. Masyarakat semakin penasaran dengan mobil listrik dan ini mendorong animo masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan pun semakin tumbuh. Hal ini direspons positif dari para pelaku industri otomotif yang menyediakan mobil listrik.
Pemilik mobil listrik kini mendapat banyak sekali kemudahan dari pemerintah sebagai bentuk implementasi Perpres tersebut. Pemilik mobil listrik tidak perlu cemas soal sistem ganjil genap sehingga bisa bebas melintas ruas jalan protokol kapanpun. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk pengisian daya juga jauh lebih hemat ketimbang mobil konvensional.
Mobil Listrik di Indonesia Jadi Taksi
Saat ini mobil listrik penggunanya tidak cuma perorangan, tapi juga untuk fleet sebagai mobil taksi. Pihak Bluebird telah mengadakan 30 unit e-Taxi, antara lain berupa Tesla X (Silverbird) sebanyak lima unit dan BYD e6 (Bluebird) sebanyak 25 unit.
Blue Bird sudah menggunakan lima unit Tesla Model X sebagai armada Silver Bird yang dipasok oleh Prestige Image Motorcars selaku importir umum. Kehadiran Tesla Model 3 akan melengkapi lini taksi premium dengan tenaga listrik mengikuti jejak negara maju. Namun, hingga tulisan ini diturunkan belum direalisasikan oleh pihak Blue Bird.
Deretan Mobil Listrik Premium di Indonesia, Siap Goda Kalangan Berduit
Tesla Model S mengawali hadirnya era mobil listrik modern di Indonesia. Prestige Image Motorcars selaku importir umum awalnya membawa varian 75D dan P85 yang dijual dengan rentang harga 2 Milyar rupiah.
Kemudian pada April 2017 disusul dengan varian P100D yang semakin membuat Indonesia bisa berbangga dengan sebutan, ‘Apa aja ada di Indonesia.’
Tesla Model S P100D dapat menempuh 425 km dengan sekali mengisi daya. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dari 0 hingga penuh dengan menggunakan charger 10 kW adalah 9 hingga 10 jam.
Crossover premium ini menjadi model kedua Tesla yang masuk ke Indonesia. Lagi-lagi, Prestige Image Motorcars selaku importir umum langsung membawanya dari Amerika Serikat dalam versi setir kanan.
Peluncuran ini dilakukan pada 2017 dimana Model X dengan varian 75D menjadi varian paling dasar. Harga jualnya saat itu mulai dari 200 ribu dollar AS.
Tesla menghadirkan empat pilihan kapasitas baterai dan motor listrik untuk Model X. Semakin besar kapasitas baterai dan motornya, semakin besar tenaga dan jarak tempuhnya. Ketangguhan dan durabilitas Tesla Model X ini bahkan membuatnya dipercaya sebagai armada taksi Blue Bird.
Dimulai dari varian 75D, dapat membawa model X berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 6 detik dengan top speed 210 km/jam. Varian ini memiliki jangkauan perjalanan hingga 381 km.
Kemudian Model X 90D memiliki spesifikasi yang lebih tinggi, sehingga mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 4,8 detik dengan top speed 250 km/jam. Daya jelajah baterainya mampu menjangkau perjalanan hingga 413 km.
Untuk varian 100D memilki kemampuan berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 4,8 detik dan memiliki top speed 250 km/jam sama seperti 90D. Namun Model X 100D memiliki jangkauan perjalanan yang lebih jauh mencapai 474 km.
Untuk mobil penumpang premium, ada Model 3 selain Model X yang sudah masuk secara resmi ke Indonesia. Tidak seperti Model X, Tesla Model 3 belum resmi jadi armada taksi premium.
Model 3 yang hadir di Indonesia tersedia dalam tiga varian yaitu Standard Range Plus, Long Range, dan Performance. Untuk harga termurah dari Tesla Model 3 yaitu di atas Rp 1 miliar. Beda spesifikasi, maka tipe yang lebih tinggi membuat harganya semakin mahal.
Varian Standard Range Plus memakai penggerak roda belakang dengan akselerasi 0-100 km per jam dalam 5,3 detik, dengan kecepatan maksimum 225 km per jam. Kemudian Long Range dibekali penggerak semua roda, yang memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km perjam dalam 4,4 detik dan kecepatan maksimum 233 km per jam.
Terakhir yaitu varian Performance, memakai penggerak semua roda dengan akselerasi 0-100 km perjam dalam 3,2 detik dan bisa digeber sampai kecepatan maksimum 261 km per jam.
Hyundai Kona 2021 dan Ioniq 2021 Electric, Mobil Listrik Termurah di Indonesia
Hyundai Motors Indonesia memperkenalkan IONIQ Electric dan KONA Electric untuk menandai era elektrifikasi dan menawarkan pengalaman mobil listrik yang lebih terjangkau. IONIQ Electric dan KONA Electric merupakan mobil listrik murni pertama yang dijual resmi oleh agen pemegang merek di Indonesia.
Sebagai produk resmi, harga yang ditawarkan memang lebih murah, dengan harga sebagai berikut :
IONIQ Electric tersedia dalam 2 tipe, Prime dengan harga Rp 624.800.000 dan Signature dengan harga Rp664.800.000 (OTR Jakarta)
KONA Electric dengan harga Rp 674.800.000 (OTR Jakarta).
Powertrain dari IONIQ Electric menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) dengan torsi 295 Nm.
Sumber tenaga dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh dimana energi didistribusikan ke roda depan. Kemampuan IONIQ Electric berakselerasi 0- 100 km dalam 9,9 detik.
Jarak tempuh IONIQ Electric mencapai 373 km (berdasarkan NEDC1 ) dan 311 km (berdasarkan WLTP2 ) dalam sekali pengisian daya, sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan gaya hidup pemilik. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.
Sementara untuk Kona Electric, didukung motor listrik sebesar 100 kW (136PS) dengan torsi 395Nm. Sumber tenaganya berasal dari baterai lithium ion 39,2 kWh, dengan tenaga yang didistribusikan ke roda depan.
Jarak tempuh Kona Electric mencapai 345 km (berdasarkan NEDC3 ) dan 289 km (berdasarkan WLTP4 ) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit dengan pengisian cepat (pengisian nol hingga 80 persen @ 100 kW).
Kesimpulan
Sejauh ini baru Hyundai saja yang merilis mobil listrik dengan harga di bawah Rp 1 miliar. Harga tersebut bisa lebih murah lagi apabila nantinya pabrik Hyundai di Cikarang telah beroperasi di 2022. Untuk mobil Tesla masih menjadi mobil listrik premium karena harganya sudah di atas Rp 1 miliar.
Padahal di negara asalnya, harga Tesla Model 3 ini mirip seperti Hyundai Kona ataupun Ioniq Electric yang dijual di Indonesia. Kita hanya bisa menunggu dan berharap kalau Elon Musk sebagai founder Tesla Motors tergerak mendirikan pabrik baterai di Indonesia.
Sebab, baterai masih menjadi komponen termahal dari mobil listrik. Apabila sudah diproduksi secara lokal, pastinya Indonesia menjadi negara berkembang yang memiliki peradaban mobil listrik terdepan.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra