Electric Power Steering Mobil Terasa Makin Berat, Ketahui Penyebab Kerusakannya!
Enda · 28 Jun, 2022 19:00
0
0
Berbeda dengan mobil jaman dulu, untuk membuat putaran setir terasa jadi lebih ringan, pada mobil kekinan sudah menggunakan Electric Power Steering (EPS). Dengan adanya teknologi EPS, pemilik tidak perlu mengecek minyak power steering, seal maupun selang guna mengetahui adanya kerusakan atau kebocoran. Bukan cuma itu saja, teknologi EPS yang tidak lagi menggunakan fluida ini juga bebas dalam perawatan dan ringkas secara mekanis.
Walaupun secara teknis EPS tidak perlu melakukan perawatan rutin, bisa saja sewaktu-waktu EPS ini tidak berfungsi sehingga mengakibatkan setir mobil terasa berat ketika diputar. Lalu apa penyebab EPS ini tidak dapat bekerja secara normal? Berikut ulasannya.
Steering rack berfungsi untuk menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke
roda depan. Pada steering rack, di ujung bagiannya terdapat karet yang berfungsi sebagai penutup guna mencegah kotoran maupun air yang hendak masuk.
Karet penutup steering rack yang sobek bisa menyebabkan kotoran maupun air masuk sehingga membuat pergerakan roda menjadi terbatas dan setir terasa berat.
2. Kerusakan Motor EPS
Sebagaimana fungsinya, motor EPS ini yang bertugas untuk memutarkan steering shaft dengan memperoleh daya listrik yang diatur menggunakan modul. Komponen utama ini terletak di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air dan kotoran motor EPS dalam keadaan baik. Ketika air masuk ke dalam motor EPS, bisa mengakibatkan setir akan terasa berat saat di putar. Selain itu, air juga bisa menimbulkan risiko hubungan singkat arus listrik dan memicu karat di dalam motor EPS.
Ketika aki mobil mengalami penurunan daya listrik, maka bisa mengganggu fungsi dari motor EPS. Pasalnya untuk menggerakan motor EPS dibutuhkan arus tegangan listrik yang normal. Dengan begitu pastikan aki mobil serta sistem kelistrikan lainnya yang berkaitan dengan EPS selalu dalam kondisi normal.
4. Modul EPS Bermasalah
Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS. Untuk letaknya sendiri modul ini biasanya berada di bawah kolom setir di balik dashboard. Selama dashboard tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting listrik, kemungkinan kecil modul EPS bermasalah.
Untuk harganya modul EPS ini tidaklah murah. Bicara sekennya dibeberapa marketplace penjual menawarkannya mulai dari Rp3 jutaan.
5. Sensor EPS Tidak Bekerja dengan Baik
Sensor EPS bermasalah
Selain modul yang bisa mengakibatkan setir mobil terasa berat secara tiba-tiba, Sensor EPS yang tidak bekerja dengan normal juga bisa menimbulkan kejadian serupa. Biasanya EPS menggunakan dua sensor utama, yaitu torque sensor untuk membaca besar putaran mesin ke roda dan speed sensor untuk mengetahui kecepatan aktual mobil dan menyesuaikan bobot EPS. Jika kedua sensor ini malfungsi, EPS tidak akan akurat dalam beroperasi.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
