window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Engine Flush Ternyata Tidak Boleh Dilakukan Setiap Ganti Oli Mesin, Ini Alasannya!

Enda · 8 Jun, 2021 20:00

Engine Flush Ternyata Tidak Boleh Dilakukan Setiap Ganti Oli Mesin, Ini Alasannya! 01

Engine flush pada mesin mobil

Engine flush merupakan cairan atau chemical yang memiliki formula khusus untuk merontokkan deposit yang muncul di ruang mesin.

Bukan cuma untuk membersihkan endapan serta kerak di dalam mesin mobil, engine flush juga memiliki beberapa manfaat lainnya yaitu menjaga suara mesin tetap halus, membuat oli mesin bekerja lebih maksimal, membuat daya tahan mesin lebih awet, serta memperlancar cara kerja mesin mobil.

Perlu kalian ketahui, melakukan engine flush keseringan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin.

“Cairan pembersih yang ada di engine flush memang dapat merontokan kerak ataupun endapan di dalam mesin. Penggunaannya yang sering justru bisa membuat mesin jadi tidak awet. Dikarenakan cairan yang membawa kotoran tersebut tak sepenuhnya terbuang melalui lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin dan kembali bercampur dengan oli baru,” ucap Heru, pemilik bengkel Sahabat Motor-Ford.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca juga: Mana Lebih Berisiko Pecah Ban: Isi Tekanan Kelebihan Atau Kurang Angin?

Sisa Cairan Engine Flush Bisa Membuat Baret Dinding Silinder

Engine Flush Ternyata Tidak Boleh Dilakukan Setiap Ganti Oli Mesin, Ini Alasannya! 01

Silinder mobil

Melakukan pembersihan kerak ataupun endapan di dalam mesin mobil dengan cara engine flush sesering mungkin, bisa mengakibatkan kerusakan pada dinding silinder. Hal ini dikarenakan molekul oli secara efektifitas mengalami perubahan.

“Oli memiliki kandungan yang dapat memberikan perlindungan terhadap mesin mobil. Kandungan tersebut yang menjaga mesin khususnya pada silinder agar tidak mengalami baret ketika terjadinya gesekan secara terus menerus. Jika kandungan molekul oli baru tercampur dengan sisa cairan chemical dari engine flush, maka kandungan perlindungan oli bisa hilang. Ini bisa menyebabkan kerusakan di mesin mobil,” ujarnya.

“Namun begitu, engine flush tetap masih bisa digunakan untuk membersihkan endapan kotoran atau kerak di dalam mesin, dengan catatan jangan terlalu sering digunakan,” tambahnya.

Baca juga: Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan

Cara Melakukan Engine Flush

Engine Flush Ternyata Tidak Boleh Dilakukan Setiap Ganti Oli Mesin, Ini Alasannya! 02

Cara penggunaan engine flush juga terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Ketika Anda ingin mengganti oli mesin, masukkan terlebih dahulu cairan engine flush ke dalam lubang pengisian oli.

Lalu nyalakan mesin selama 5 menit agar cairan engine flush dapat bekerja dengan maksimal bersamaan dengan oli. Pada saat inilah cairan engine flush akan merontokkan dan membersihkan kotoran yang menempel pada bagian mesin mobil.

Setelah 5 menit, Anda dapat menguras oli lama dan menggantinya dengan oli yang baru. Meskipun engine flush memiliki beragam manfaat untuk mesin kendaraan, tetapi penggunaan engine flush tidak harus mengikuti waktu penggantian oli mesin, karena memang pada dasarnya engine flush berfungsi hanya untuk membersihkan.

Justru sangat disarankan agar penggunaan engine flush tidak dilakukan terlalu sering seperti setiap servis berkala per 10.000 km hingga 20.000 km. Untuk itu, kalian harus tetap melihat kondisi kendaraan terlebih dahulu, apakah memerlukan engine flush atau tidak. Selama proses pembuangan oli masih berjalan dengan normal, artinya kalian tidak perlu melakukan engine flush.

Sedangkan jika oli mulai menunjukkan pengentalan dan tidak lancar, maka engine flush diperlukan pada saat penggantian oli untuk mengangkat kotoran di dalam mesin. Selain dengan membersihkan mesin, kalian juga harus tetap rutin melakukan penggantian oli yang tepat waktu sesuai dengan anjuran dan tentunya melakukan servis secara berkala.

Jadi, 'kuras mesin' keseringan juga tidak baik bukan? 

Baca juga: Punya Mobil Diesel Jangan Didiamkan di Garasi Berlama-lama, Ini Alasannya!

Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda Civic RS 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil