window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus

Adit · 25 Feb, 2022 10:10

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 01

Jalan tol di Indonesia ada yang menggunakan material beton dan aspal
  • Menjawab kebenaran jalan beton bikin ban mobil cepat aus.
  • Aspal dan beton punya tingkat koefisien gesek yang berbeda.
  • Kecepatan keausan ban mobil juga dipengaruhi median jalan yang dilintasi.

Ada keyakinan yang berkembang di masyarakat bahwa permukaan jalan yang terbuat dari beton, bikin ban mobil lebih cepat aus atau botak. Sebaliknya jalan aspal, tidak terlalu bikin permukaan ban terkikis. 

Lalu selanjutnya, fakta atau mitoskah hal tersebut? 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 02

Jalan beton apakah benar bikin ban mobil cepat botak?

Baca Juga: Ketahui Sebab Telapak Ban Mobil Cepat Aus Serta Cara Pencegahannya

Soal ini, On Vehicle Test Manager Gajah Tunggal, Zulpata Zainal menjelaskan bahwa benar jalan beton membuat ban lebih cepat aus. Tetapi harus diukur dan dibandingkan tingkat kekasaran jalan antara aspal dan beton.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Oleh karena itu, sederhananya tidak selamanya jalanan beton bikin ban cepat botak. Di sisi lain, bisa jadi aspal jenis tertentu justru membuat permukaan ban lebih cepat kemakan. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 01

Jalan beton dikenal memiliki durabilitas 2-4 kali lipat lebih baik ketimbang aspal

"Lebih tepatnya harus diukur friksi atau koefisien permukaan jalan. Bisa aspal yang lebih kasar daripada beton, atau jenis permukaan aspalnya," terang Zul, sapaan akrabnya. 

Ujar Zul, contohnya aspal di lintasan balap. Umumnya permukaan aspal di sirkuit dirancang dengan traksi tinggi, sehingga membuat ban lebih cepat aus apabila dibandingkan aspal di jalan tol maupun arteri. "Makanya kalau aspalnya kasar, betonnya halus, lebih cepat keausan ban di aspal," imbuhnya. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 02

Jalan beton memiliki nilai koefisien gesek yang tinggi ketimbang aspal

Dari jurnal ilmiah karya Anbalagan Thangavel, Spesialis dari Robert Bosch Engineering and Business Solution, terdapat angka koefisien gesek karet atau ban di atas berbagai macam sampel permukaan jalan, yang terdiri dari:

  • Aspal: 0,65
  • Beton: 0,75
  • Pasir: 0,5-0,7
  • Rumput: 0,35

Terlihat karet di atas aspal memiliki gaya gesek yang lebih rendah dibandingkan beton. Yang berarti bahwa keausan ban akan lebih sedikit di permukaan aspal ketimbang beton. Ini juga mengindikasikan ban lebih kecil kemungkinannya tergelincir di atas beton daripada aspal. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 03

Jalan tol Indonesia banyak yang menggunakan material beton

Jalan beton lebih kaku dan menahan beban dengan kekuatan lentur rendah, sehingga memberikan lebih banyak friksi akibat hambatan gulir yang besar, dan akhirnya memanasakan ban.

Sementara jalan aspal, mampu mendistribusikan beban ke lapisan tanah. Ini membuat panas yang dihasilkan lebih sedikit. Ibaratnya jalan aspal seperti lembaran fleksibel yang mentransfer beban ke berbagai lapisan di bawahnya. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 04

Selain permukaan jalan, keausan ban juga dipengaruhi banyak hal, salah satunya muatan mobil

Kendati demikian, benefit jalan beton adalah umurnya yang lebih panjang jika dikonstruksi secara benar. Usianya 20-40 tahun, empat kali lebih kuat dibanding aspal. Selain itu, beton juga mampu menahan beban dan tekanan yang besar lebih baik.

Baca Juga: Begini Caranya Menghadapi Situasi Mobil Pecah Ban Agar Tidak Celaka

Ingat Juga Pengaruh Gaya Mengemudi, Beban Muatan, dan Kondisi Beton

Zul menambahkan, selain perbandingan nilai koefisien gesek ada beberapa faktor yang mempengaruhi ban lebih cepat botak, yakni gaya mengemudi apakah cenderung agresif dan sering bermanuver, kecepatan, kemudian tipe ban yang dipakai, hingga beban muatan kendaraan. 

"Faktanya apabila kondisi semua jalan sama, kecepatan sama, muatan, dan cara nyetirnya sama, tipe ban sama (antara mobil di aspal dan beton), iya fakta keausan ban bisa lebih cepat di permukaan beton, terutama yang cross rain groove yang garisnya melintang dengan arah laju kendaraan," pungkasnya. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 05

Jalan beton dirancang memiliki ketahanan yang baik

Meski begitu, maksudnya lebih cepat aus tidak sampai membuat ban langsung botak seada-adanya. Ada pengurangan masa pakai atau umur ban sedikit lebih singkat dari anjuran pabrikan. Karena balik lagi, tidak semua jalan dibuat dari beton. 

"Sebelum ban dipasarkan kami melakukan wearing test, ban berhalan setiap hari sampai puluhan ribu kilometer dengan permukaan jalan berbeda-beda, ada beton, aspal, turunan-tanjakan, lurus, belok-belok, basah, kering, dan sebagainya," katanya. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 06

Ban yang permukaan alurnya sudah halus, alias botak

Dari uji tersebut, pabrikan ban membuat standar soal tingkat keausan ban minimal. Tes tersebut juga dilakukan untuk memenuhi syarat bisa menyuplai ke produsen mobil agar bisa digunakan sebagai ban bawaan pabrikan.  

Terlepas dari cepat atau tidaknya keausan ban, Zul mengingatkan bagi pengemudi atau pemilik mobil, selalu perhatikan pola perawatan ban. Karena bagaimana pun komponen ini vital keberadaannya, sehingga jangan sampai diabaikan. 

Fakta atau Mitos, Jalan Tol Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus 07

Sebelum lakukan perjalanan, idealnya selalu cek tekanan angin ban

Menjaga kondisi ban tetap optimal tidaklah sulit. Cukup lakukan langkah berikut:

  • Pastikan tekanan udara ban sesuai anjuran pabrik, kemudian cek sebelum melakukan perjalanan
  • Lakukan rotasi ban setiap 5.000 km
  • Periksa kelurusan roda atau spooring dan keseimbangan roda atau balancing saat perawatan berkala
  • Cek juga kondisi suspensi kendaraan, karena juga mempengaruhi ketahanan ban

"Jangan lupakan juga ukuran, tipe ban, kecepatan, serta bobot muatan yang diangkut harus sesuai yang direkomendasikan produsen mobil," tuntas pria ramah ini.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Spooring Ban Mobil di Rumah, Jaga Arah Setir Mobil Tidak Belok Sendiri

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Honda Jazz MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil