Nissan Livina resmi hadir dengan skema rebadge dari Mitsubishi Xpander. Model ini secara resmi menghapus seluruh identitas dari Livina versi sebelumnya. Bahkan tidak ada kata "Grand" di nama lengkapnya.

Sebagai kembaran dari Mitsubishi Xpander, membuat spesifikasi mesin Nissan Livina otomatis ikuti LMPV Mitsubishi tersebut. Dapur pacu jantung yang digunakan Nissan Livina adalah mesin Mitsubishi berkode 4A91 berkapasitas 1.500 cc.

Mesin dengan konfigurasi 4 silinder dengan teknologi MIVEC ini mampu menghasilkan tenaga 104 hp dan torsi 141 Nm, semua itu disalurkan melalui roda depan.

Apakah Mesin Baru Livina Lebih Baik dari Sebelumnya (Grand Livina)?

Nampaknya ubahan pada dapur pacu merupakan hal positif bagi Nissan Livina generasi terbaru. Namun ternyata, mesin baru yang digunakan Livina itu, tidak lebih bertenaga atau kurang tenaga dari pendahulunya (Grand Livina).

Generasi pertama Nissan Livina atau Grand Livina yang diproduksi dari tahun 2007 hingga 2019 ini ditenagai oleh mesin produksi Nissan dengan kode HR15DE. Dulu mesin 1.500 cc 4 silinder ini mampu menghasilkan tenaga 107 hp dan torsi 141 Nm.

Artinya di atas kertas Nissan Livina generasi terbaru mengalami penurunan tenaganya sekitar 3 hp dibandingkan generasi sebelumnya.

Apakah Nissan Livina Lebih Irit daripada Grand Livina?

Pembaruan yang berdampak pada penurunan tenaga mesin bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Toyota Rush-Daihatsu Terios generasi terbaru yang diluncurkan tahun 2018 lalu juga mengalami penurunan tenaga mesin sebesar 3 hp dibandingkan model lama berkat mesin baru yang dibawanya.

Dengan tenaga yang berkurang, Nissan Livina baru ini seharusnya memiliki keunggulan dalam efisiensi bahan bakar. Semoga dengan penggunaan mesin Xpander ini All New Livina lebih irit dari pada Grand Livina. Dari hasil pengujian dengan kecepatan rata-rata 22 km / jam, ia mampu mencatatkan 12,6 kilometer per liter, sedangkan untuk jalur tol dengan kecepatan rata-rata 90 km / jam 1 liter bahan bakar mampu melaju sejauh 18,5 km per liter.

Apa Saja Perbedaan Livina dan Xpander?

Tampilan depan Nissan Livina mengusung desain V-Motion. Xpander: Mengusung desain Dynamic Shield. Kemudian lampu Livina, bagian atasnya terlihat lebih kecil, dan bentuk lampu bawah dibuat lebih lonjong. Sedangkan Xpander, lampu atas lebih besar, begitu pula lampu bawah lebih besar.

Pada bagian pelek, Livina menggunakan desain dengan batang Sembilan, lalu batang Xpander nomor 10 namun tetap memiliki dua nada.

Pada spatbornya, Livina terlihat lebih simpel dengan menyesuaikan bentuk lekuk ban depan. Sedangkan Xpander, tampilannya sedikit agresif dengan sentuhan garis tegas. Di bagian samping pintu, Nissan Livina menggunakan garis dari pintu belakang ke depan agar terlihat lurus, sedangkan garis Xpander dari belakang ke depan agak menjorok ke dalam.

Tak hanya itu, desain belakang juga berbeda pada penempatan lampu dan logo. Lalu, bumper belakang Livina yang berbeda di bagian diffuser dibuat terpisah. Sedangkan desain diffuser Xpander sudah terintegrasi

Beranjak ke lampu belakang, desain lampu Livina memiliki LED yang lebih tebal dengan bentuk seperti garis. Bedanya, Xpander menggunakan LED namun terlihat seperti huruf L. Untuk varian Livina ada E, EL, VE, VL. Sedangkan Xpander memiliki GLX, GLS, Exceed, Sport, Ultimate.

Terakhir, Livina memiliki opsi warna Ruby Red, Sunset Orange, Black Knight, Timless Grey, Silver Tech dan With Pearl. Sedangkan Xpander memiliki Quartz White Pearl, Diamond Black Mica, Sterling Silver Metallic, Titanium Grey Metallic, dan Red Metallic.

Nissan Livina vs Mitsubishi Xpander, Siapa yang Lebih Murah?

Memiliki lima varian, Nissan Livina ditawarkan dengan harga mulai Rp208,3 juta. Harga lebih murah yang ditawarkan pada mobil low MPV ini lebih murah dibandingkan Mitsubishi Xpander yang dipatok Rp217,8 juta.

Sedangkan untuk varian teratas, Nissan Livina dibanderol masih lebih murah yakni Rp272,1 juta dibandingkan Mitsubishi Xpander Rp275,1 juta.

Apa Saja Kekurangan dari Nissan Livina?

Kekurangannya ada di jok baris kedua. Jika diperhatikan, tidak ada sandaran kepala untuk penumpang di tengah. Sebagai gantinya, sandaran badan bisa diturunkan ke depan untuk dijadikan sandaran tangan.

Meski para kompetitornya sudah menyematkan sandaran kepala ini di setiap baris konfigurasi jok, meski ada sandaran kepala tetap bisa dijadikan sandaran tangan.

Tentunya hal ini membuat aspek keselamatan Nissan Livina baru ini berkurang dengan adanya absennya komponen tersebut, terutama saat membawa tujuh penumpang dewasa.

Melihat ke dalam kabinnya, dengan mudah kita dapat menemukan kekurangan dari All New Nissan Livina. Tepatnya, MPV jagoan terbaru Nissan ini masih menggunakan panel pengaturan AC dengan sistem kenop putar konvensional alias belum digital. Tidak bisa dipungkiri, hal ini membuat pandangan kita pada bagian tengah dashboard sedikit terganggu.

Bahkan, lawannya di kelas MPV seperti Honda Mobilio, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia sudah mulai mengadopsi panel kendali AC digital. Meski begitu, jika dibandingkan Livina versi sebelumnya, modelnya sedikit lebih baik.

Kesimpulan

Segmen Low MPV di Indonesia semakin memanas dengan hadirnya Nissan Livina generasi terbaru. Mobil yang diberi nama All New Nissan Livina ini merupakan salah satu kendaraan pertama hasil kolaborasi Nissan dan Mitsubishi.

Dimana Nissan Livina generasi kedua merupakan versi re-badge dari Mitsubishi Xpander. Namun, Nissan Livina terbaru ini menawarkan pendekatan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kembarannya. Salah satunya adalah Nissan menawarkan mobil ini hanya dalam 5 tipe yang berbeda saja. Jadi mau pilih mana? Xpander atau Livina?