Fitur Cruise Control di Mobil, Seberapa Penting Untuk Perjalanan Jauh di Indonesia?

Seiring kemajuan teknologi, pabrikan mobil terus berinovasi menghadirkan fitur kenyamanan berkendara seperti misalnya cruise control. Fitur ini dulunya hanya tersedia di mobil mewah, tapi kini mobil kelas menengah pun sudah banyak yang memakainya. Untuk situasi lalu lintas yang tak menentu seperti di Indonesia, apakah fitur cruise control ini cukup bermanfaat?

Cruise Control atau sistem pengatur kecepatan otomatis pada mobil merupakan salah satu inovasi dalam bidang otomotif. Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk mengurangi kelelahan pengemudi dalam berkendara jarak jauh.

Baca juga:

Bukan Cacat Pabrik, Ini Alasan Adaptive Cruise Control Tak Bekerja Normal di Terowongan dan Cuaca Buruk

Cara Kerja Fitur Cruise Control di Mobil, Makin Bermanfaat di Tol dengan Speed Limiter

Cruise Control Tak Bisa Dinonaktifkan, Mobil Ini Meluncur Hingga 126 Km/Jam Selama 2 Jam

Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada Chrysler Imperial tahun 1958, yang menyebut fungsi ini Auto pilot sebelum Cadillac mengadopsi sistem tersebut. Pada perkembangannya, fitur ini kemudian berganti nama menjadi Cruise Control hingga populer dengan banyak orang hingga saat ini. 

Sebagian besar Cruise Control diatur bisa diaktifkan pada kecepatan minimum antara 30-50 km/jam. Adanya cruise control untuk perjalanan jarak jauh di jalan tol sebenarnya amat bermanfaat supaya tidak terjadi overspeed atau kecepatan berlebih.Kini bahkan cruise control hadir dalam versi adaptif, sehingga bisa menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan didepannya.

Cruise Control sengaja dirancang untuk mengurangi kelelahan pengemudi dalam perjalanan jauh. Kalian bisa bayangkan, saat mengaktifkan cruise control maka kaki kanan bisa rehat sejenak dari pedal gas. Lebih menyenangkan lagi kalau di mobil yang kita kendarai memakai fitur adaptive cruise control. 

Cara Memakai Cruise Control di Mobil

Saat kalian ingin berkendara dalam kecepatan konstan, maka tinggal mengaktifkan fitur cruise control supaya laju kendaraan bisa tetap stabil. Bagi kalian yang masih belum tahu, untuk mengaktifkan fitur cruise control ini tak sulit kok. Berikut ini cara mengaktifkan dan mematikan fitur cruise control tersebut:

Tekan tombol untuk menghidupkan sistem cruise control. Tombol ini biasanya terletak di sisi kanan setir atau mungkin tuas dengan tombol yang menonjol di belakang kemudi. Setelah diaktifkan, kendarai mobil hingga kecepatan yang diinginkan. Kemudian tekan tombol SET untuk mengunci laju mobil konstan di kecepatan tersebut.

Jika kamu ingin menambah atau mengurangi limit kecepatan dalam cruise control, cukup dengan menekan tombol + dan – untuk mengontrol kecepatan ke level yang diinginkan. Angka limit kecepatan ini biasanya tercantum pada MID di panel instrumen pengemudi. 

Untuk mematikan mode Cruise Control, kamu bisa menekan pedal rem atau menekan tombol off di setir atau tuas yang terdapat pengaturan cruise control. Kemudian mobil akan kembali ke kendali pengemudi.

Hanya Dianjurkan Saat Melaju di Situasi Lalu Lintas Lengang

Meski Cruise Control banyak meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun teknologi ini masih belum 100% dapat diandalkan, jadi kita harus selalu waspada. Hal ini juga berlaku pada mobil dengan adapative cruise control, dimana kita bisa membuat keputusan yang lebih baik daripada AI atau komputer di saat-saat mendadak. Jangan terlalu mengandalkan Adaptive Cruise Control, karena masih ada pengemudi yang malas untuk injak rem dan gas di jalan tol meskipun situasi jalanan cukup lancar.

Respons manusia terhadap kontrol mobil mutlak diperlukan supaya laju kendaraan bisa dalam kendali penuh. Terlebih bila ada situasi pengereman mendadak atau jalan berkelok yang menuntut perubahan kecepatan yang dinamis. Jadi, fitur cruise control ini memang cukup membantu walau bukan jadi fitur yang vital untuk kebutuhan berkendara.