Ganti Oli Mesin Mobil Bukan Cuma Terkait Berapa Bulan Sekali, Tapi Perhatikan Juga Hal Ini
Prasetyo · 25 Agu, 2024 12:05
0
0
Pertanyaan mengenai ganti oli mesin mobil berapa bulan sekali atau tiap berapa kilometer (km), mungkin adalah yang paling sering ditanyakan pada setiap pemilik kendaraan.
Wajar saja memang, ganti oli mesin merupakan satu dari beberapa kewajiban pemilik mobil maupun motor untuk merawat kendaraan tersebut agar tetap memiliki performa yang baik. Tapi saat mengganti oli mesin, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui.
Mengganti oli kendaraan secara rutin, khususnya oli mesin, adalah langkah yang patut dilakukan secara berkala. Jika terlambat atau bahkan tidak diganti dalam periode waktu yang sangat lama, maka dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan serius pada mesin kendaraan kalian.
Mungkin kalian sudah paham, jika ada suku cadang otomotif bernama oli mesin. Tapi sudah pada tahu belum apa sih sebenarnya fungsi oli mesin pada kendaraan? Ternyata fungsi oli ini bukan cuma sebagai pelumas pada setiap komponen di dalam mesin loh, tapi lebih banyak dari yang kalian duga.
Oli merupakan jenis fluida yang memiliki sifat cenderung kental dan dingin serta memiliki kemampuan membantu kinerja mesin kendaraan saat berjalan. Terdapat beberapa fungsi oli mesin yang perlu kalian ketahui berikut ini:
1. Meredam Getaran Kendaraan
Oli mesin memiliki fungsi untuk meredam getaran pada kendaraan dengan peredam kejutan. Karakteristik oli yang dingin dan kental membuat oli memiliki fungsi untuk menyerap getaran yang terjadi ketika mesin sedang bekerja. Adapun beberapa komponen mesin yang sering mengalami tekanan tinggi dimana seluruh komponen ini saling bekerja sama, diantaranya rolling bearing, roda gigi, dan ball bearing.
2. Meredakan Panas Mesin
Ketika proses pembakaran, mesin membutuhkan daya kalor yang keluar dari dalam mesin, oli memiliki peran penting dalam hal ini untuk menjaga mesin dalam keadaan stabil. Kondisi kalor akan semakin bertambah jika mesin lama digunakan. Hal ini menimbulkan energi panas atau kalor semakin besar. Disinilah peran oli untuk meredam panas namun tidak menghilangkan panas secara menyeluruh.
3. Perekat Komponen Mesin
Mesin terdiri atas beberapa jenis komponen berbeda yang memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Tugas antara satu dan yang lainnya saling berkaitan dan saling berkesinambungan satu sama lain. Oli memiliki fungsi yang dibutuhkan setiap komponen mesin dan bertugas sebagai perekat seluruh perangkat mesin, untuk mencegah adanya celah yang ditimbulkan saat mesin bekerja.
4. Sebagai Pelumas Mesin Kendaraan
Inilah fungsi utama dan fungsi oli yang sangat melekat pada kendaraan. Namun lebih tepatnya oli membantu melumasi seluruh komponen di dalam mesin. Kinerja tiap komponen dalam mesin perlu dibuat lebih ringan agar kerja mesin yang dihasilkan lebih maksimal. Semakin ringan maka semakin cepat pula langkah kerja mesin, sehingga kondisi mesin sangat mempengaruhi hasil kerja.
5. Menghindari Komponen dari Korosi
Bagian-bagian pada mesin tidak menjamin untuk terhindar dari polusi. Karena partikel polusi seperti debu, kotoran hingga air yang sifatnya sangat mudah masuk ke dalam celah body mesin dan bisa menjadikan mesin karatan. Fungsi oli untuk memberikan lapisan secara menyeluruh pada tiap komponen mesin yang ada serta menangkap partikel polusi yang ada pada mesin.
6. Meminimalisir Gesekan Mesin
Semakin kecil gaya gesekan yang ditimbulkan dapat meminimalisir pertemuan antar permukaan atau gesekan komponen di dalam mesin. Gaya gesekan yang timbul juga tidak akan menimbulkan kerusakan pada bagian mesin. Oli memiliki fungsi untuk membuat permukaan yang licin sehingga menjadikan gesekan yang terjadi semakin minim.
7. Membersihkan Gram dari Hasil Pembakaran Mesin
Mesin akan melakukan pembakaran untuk menghasilkan energi pasokan dalam mesin agar kendaraan dapat beroperasi dengan baik. Hasil pembakaran perlu dikeluarkan dalam mesin agar kondisi di dalamnya tetap bersih. Hasil pembakaran ini akan mengeluarkan zat buangan berupa gram, yang dapat melekat pada oli agar tak menggumpal di dalam mesin.
Oke, sekarang kita masuk ke pertanyaan yang sering dibahas banyak orang. Ganti oli mobil berapa bulan sekali sebaiknya? Apakah ganti oli mesin mobil tetap mengikuti berapa km?
Imran Razy selaku General Manager PT Nippon Oil Indonesia yang merupakan produsen dan pemasar
produk oli ENEOS mengatakan, interval penggantian oli sebenarnya bisa disesuaikan tergantung dari pemakaian kendaraan. Yang terpenting, oli mesin wajib diganti secara berkala.
"Penggantian oli merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, mengingat pentingnya fungsi pelumasan disetiap mesin kendaraan. Hal itu terkait dengan kinerja dan performa kendaraan itu sendiri," katanya.
Ia menyoroti, ganti oli mesin mobil tiap berapa km yakni sesuai dengan yang dianjurkan pihak pabrikan, yakni setiap 5.000 km hingga 10.000 km sekali. Interval ini bisa dipakai dengan melihat jenis oli yang dipakai dan juga intensitas pemakaian kendaraan kalian.
Jika mobil menggunakan oli full synthetic, maka penggantian oli bisa setiap 10.000 km. Sedangkan oli dengan kandungan mineral biasanya harus diganti setiap 5.000 km. Selain itu, jika mobil kalian kerap digunakan sehari-hari dan menemui kemacetan setiap harinya, maka lebih baik lakukan penggantian oli sebelum 10.000 km meski menggunakan jenis oli full synthetic.
Sementara itu, jika mobil atau motor kalian jarang digunakan, maka tetap wajib melakukan penggantian oli secara berkala minimal tiap 6 bulan. Berarti dalam hal ini, ganti oli mesin mobil berapa bulan sekali terjawab sudah, yaitu setiap 6-12 bulan jika kendaraan tidak atau jarang digunakan.
Selain soal interval ganti oli mesin mobil tiap berapa bulan sekali tau berapa km, penting juga untuk memilih kualitas dan spesifikasi oli. Jadi, tidak bisa asal pilih!
Jika kalian asal pilih oli karena hanya tergiur harga murahnya, padahal ternyata kualitasnya tidak bagus atau tidak sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan, maka akan menyebabkan kerusakan pada mesin sehingga performa kendaraan akan menurun.
Imran Razy membagikan tips untuk memilih oli yang tepat untuk mobil kalian. Yaitu menyesuaikan tingkat kekentalan oli dengan masing-masing jenis kendaraan dan pada umumnya sudah direkomendasikan di buku manual kendaraan.
Untuk mobil keluaran baru membutuhkan kekentalan yang lebih cair seperti 0W-20 atau 5W-30, sedangkan untuk kendaraan tahun lama, oli yang dibutuhkan harus lebih kental seperti 20W-50, 10W-40 atau lainnya.
Saat ini, pabrikan kendaraan terus berlomba-lomba menghadirkan kendaraan berteknologi baru. Untuk menyelaraskan hal tersebut, pemilihan kualitas oli kendaraan menjadi hal yang sangat penting, karena oli yang digunakan juga harus memiliki kualitas yang seimbang dengan tuntutan kendaraan.
Untuk menjawab kedua kebutuhan tersebut, ENEOS menyediakan rangkaian pelumas berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk mobil dan motor pabrikan Jepang di Indonesia, dengan berbagai pilihan kekentalan, mulai dari kendaraan keluaran tahun lama hingga mobil berteknologi Hybrid dan turbo serta varian oli untuk mobil berbahan bakar diesel dan bensin.
Di tahun ini, ENEOS juga meluncurkan varian produk terbarunya untuk oli mobil, yaitu ENEOS X Series yang disempurnakan dengan New Additive Titanium, teknologi aditif terbaru dan pertama di Indonesia.
Aditif Titanium terbukti mampu memberikan perlindungan hingga ke komponen terkecil pada mesin, menjadikan mesin minim getaran sehingga memberikan pengalaman kenyamanan berkendara yang sesungguhnya.
"Oli ENEOS yang diproduksi dengan teknologi tinggi serta menggunakan base oil dan aditif pilihan, mampu memenuhi harapan setiap pemilik kendaraan guna memastikan kendaraan yang dipakainya akan memiliki performa terbaik," pungkas Imran Razy.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.