window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis

Ilham · 13 Sep, 2022 10:38

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis 01

  • GIIAS 2022 jadi indikator larisnya mobil listrik di Indonesia
  • Tahun lalu hanya ada 600-an unit mobil listrik terjual.
  • Harga BBM naik dan makin tak menentu.

Seperti diketahui, harga BBM seperti Pertalite dan Bio Solar yang bersubsidi naik di bulan September ini. Untuk harga bensin Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000. Sedangkan Bio Solar yang sempat dibanderol Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter.

Pun demikian terjadi pada Pertamax yang notabene non subsidi. Harga yang sebelumnya Rp 12.500 per liter mulai 3 September lalu menjadi Rp 14.500 tiap liternya.

Naiknya harga BBM tersebut ternyata berefek pada industri otomotif di Tanah Air yang mulai disesaki oleh mobil-mobil listrik. Bahkan meski masih berbanderol mahal, tapi angka penjualannya makin terkerek. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis 01

Porsche Taycan Turbo jadi salah satu mobil listrik yang dijual di GIIAS 2022

Bahkan penjualan mobil terelektrifikasi (listrik dan hybrid) dalam event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu angkanya mampu mengalahkan penjualan mobil listrik di tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Jadi Mobil Keempat, Wuling Air ev Dipilih Purnawirawan AL Karena Efisien dan Bebas Ganjil Genap

Pameran Otomotif Jadi Pemicunya

Dilansir dari data resmi Kemenperin, penjualan mobil terelektrifikasi di ajang GIIAS 2022 mencapai 1.594 unit. Angka tersebut dibagi dengan rincian 1.274 unit mobil listrik murni dan 320 unit kendaraan hybrid. Padahal sepanjang 2021 khusus mobil listrik, hanya terjual 685 unit saja.

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis 02

Toyota Prius PHEV jadi salah satu pengisi segmen elektrifikasi dari Toyota

"Pencapaian penjualan kendaraan listrik pada ajang GIIAS ini jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Daripada Beli LMPV atau LSUV Baru Wajib Pakai Pertamax, Rp300 Juta Bisa Punya Mobil Listrik

Industri Otomotif Lokal Bergerak ke Green Mobility

Lebih lanjut Menperin menyatakan jika Green Mobility menjadi titik berat manufaktur untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi. Sehingga sektor otomotif dapat mendukung target Carbon Neutral di tahun 2060. 

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis 03

Daihatsu Ayla EV belum dijual umum

Selain itu, hal ini merupakan kesempatan untuk tetap menjaga kinerja ekspor dari industri otomotif ke lebih dari 80 negara. Apalagi hingga saat ini, terdapat 38 perusahaan industri perakitan kendaraan listrik di Indonesia.

Nantinya pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia juga terus didukung. Baik dengan menarik investasi, menerbitkan insentif fiskal maupun non-fiskal, serta menerbitkan kebijakan-kebijakan lain.

Harga BBM Naik, Mobil Listrik di Indonesia Bisa Makin Laris Manis 04

Angkot pun pakai mobil listrik

"Ke depan, kami menjamin bahwa pilihan kendaraan elektrifikasi yang diproduksi di Indonesia akan semakin banyak dan hal ini secara bertahap akan mengurangi beban defisit dari impor BBM,” ujar Agus.

Baca juga: Ingin Hijrah ke Mobil Listrik? Begini Cara dan Jenis Charge Mobil Listrik yang Wajib Kalian Pahami

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

2021 Toyota Raize 1.0T G MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil
Electric Cars Indonesia