window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Ingat, Mengemudi Pelan di Lajur Sebelah Kanan Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun!

Prasetyo · 23 Jul, 2021 09:06

Pelan di lajur sebelah kanan

Pernah gak sih menemukan kondisi ketika Anda sedang mengemudi di jalan tiba-tiba ada pengendara lain yang melaju pelan di lajur sebelah kanan? Kesel pastinya, bahkan kadang ada hasrat pengen tabrak aja biar pengemudi tersebut ke pinggir sekalian, hehehe...

Pengemudi mobil seperti ini sebenarnya masuk kategori manusia egois lho. Karena apa yang ia lakukan berbahaya buat pengemudi atau pengguna jalan lainnya serta bahaya juga buat dirinya sendiri.

Pelan di lajur sebelah kanan -1

Kalau kondisi jalan kosong, sebaiknya gunakan lajur kiri

Setiap Lajur Jalan Ada Aturannya

Baca juga : Teknik Mengemudi Mobil yang Wajib Dipelajari Pemula, Bisa Parkir Hadap Depan!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Pengemudi yang mengendlikan kendaraan di jalan raya, sudah sepatutnya memahami akan peraturan lalu lintas. Termasuk mengerti akan kondisi kapan dirinya harus menempatkan posisi kendaraan pada lajur tertentu.

Sebab dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 sudah ada tuh aturan mengenai lajur jalan tersebut. Ini tertuang dalam Pasal 108 mengenai Jalur dan Lajur Lalu Lintas.

Pada Ayat 3 (tiga) misalnya tertulis kalau kendaraan bermotor yang kecepatannya rendah seperti sepeda motor atau mobil barang, maka wajib menggunakan lajur kiri. Sementara lajur kanan hanya boleh digunakan untuk kendaraan yang kecepatannya lebih cepat atau mendahului kendaraan lain.

Pelan di lajur sebelah kanan -2

Jangan jadi pengendara egois di jalan raya

Sampai disini jelas bukan, kalau ada kendaraan atau pengemudi pelan di laju sebelah kanan maka itu artinya ia sudah melanggar Undang-Undang tersebut.

Pakai Lajur Kanan Berarti Kecepatan Kendaran Harus Lebih Tinggi

Jusri Pulubuhu, Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) juga menegaskan jika lajur kanan pada jalan raya sebaiknya hanya dilakukan untuk mendahului kendaraan lain. Kalaupun ingin tetap ada di lajur tersebut, maka wajib dengan kecepatan tinggi.

Ia mencontohkan, jika saat berkendara di jalan tol, kecepatan mobil di lajur kiri atau tengah sudah 80 km/jam, maka ketika Anda hendak menggunakan lajur kanan wajib menambah kecepatan kendaraan lebih dari 80 km/jam. "Tapi setelah mendahului langsung kembali lagi ke lajur kiri atau tengah," kata dia.

Pelan di lajur sebelah kanan -3

Berpotensi kecelakaan beruntun

Dirinya pun berpesan agar para pengemudi tidak selalu berkendara di lajur paling kanan. Sebab ketika ada kendaraan lain yang kecepatannya lebih tinggi, maka kendaraan tersebut akan kerepotan mendahului.

Baca juga : Suka Pegal Habis Mengemudi? Begini Posisi Duduk Saat Nyetir yang Ideal

Sebaiknya Hindari di Belakang Pengemudi Ngeyel di Lajur Kanan

Apabila Anda menemukan pengemudi yang berkendara pelan di lajur kanan maka sebaiknya hindari ada di posisi belakangnya. Anda bisa berikan tanda terlebih dulu supaya pengemudi itu kembali ke lajur tengah atau kiri, misalnya dengan membunyikan klakson atau lampu jauh.

Namun jika hal itu tetap membuat pengemudi tersebut geming, maka Anda menghindar dari kendaraan tersebut. Anda bisa menjauh atau mendahului namun terpaksa dengan mengambil lajur dari sebelah kiri. Tapi dengan catatan, setelah mendahului segera mungkin kembali ke lajur semula.

Pelan di lajur sebelah kanan -4

Beri tanda supaya pengemudi itu kembali ke lajur kiri

Karena menurut Jusri, jika pengemudi ini tiba-tiba melakukan perlambatan, maka akan berdampak pada banyak kendaraan di belakangnya. "Hal ini yang bisa menyebabkan kemacetan atau kecelakaan beruntun," tegas dia.

Baca juga : Ban Meledak Saat Mengemudi, Apa yang Harus Anda Lakukan?

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil