Diluncurkan pada tahun 2018, Toyota Rush menjadi sebuah model SUV yang dibuat secara khusus dengan mempertimbangkan perkembangan pasar di Indonesia. Rush yang saat ini dijual di pasaran merupakan generasi kedua dan jika dibandingkan dengan generasi pertama, Toyota Rush Indonesia model baru ini mengalami lompatan kemajuan yang cukup jauh.

Sebagai low SUV yang sangat diperhitungkan, Rush masih menjadi penguasa di kelasnya. Kini, mulai banyak pendatang baru yang berusaha mengikuti jejak kesuksesan Rush sebagai SUV murah. Sekalipun harganya termasuk murah tapi Toyota Rush berusaha tampil gagah. 

Toyota Rush di Indonesia memiliki total 4 varian. Harga Toyota Rush di Indonesia terbaru berkisar dari Rp 255 juta hingga Rp 275 jutaan. Toyota Rush ini hadir dalam dua varian, yakni G dan TRD Sportivo, masing-masing hadir dalam transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Terang saja, dari sisi harga, Rush masih cukup kompetitif di antara para lawannya di kelas Low SUV. Dari segi efisiensi konsumsi bahan bakar pun Toyota Rush juga berani diadu. Karakter sporty yang ditonjolkan pada Toyota New Rush ini lebih baik ketimbang generasi sebelumnya, terlebih dengan hilangnya ban serep di bagian pintu bagasi.

Dengan gempuran para pendatang baru dari merek-merek lain, apakah Toyota Rush bisa tetap jadi SUV yang terlaris? Kami akan mengulas poin penting dari SUV unggulan Toyota ini. 

Mesin Kecil yang Irit dan Responsif

Seperti diketahui, kondisi lalu lintas Kota Jakarta, memiliki traffic yang cukup semrawut ketika jam-jam tertentu. Dengan begitu, konsumen membutuhkan karakter mobil SUV yang tangguh dan memiliki banyak keunggulan, bukan hanya untuk menerobos kemacetan, tetapi untuk menerobos banjir yang begitu identik dengan Kota Jakarta, tidak perlu khawatir lagi.

Dapur pacu yang dibekali Toyota pada Rush generasi kedua ini memang mirip seperti milik Avanza, berkode 2NR-VE dengan kubikasi 1.500 cc. Tidak besar tapi sudah cukup untuk mendukung mobilitas sehari-hari. 

Karakter mesin 2NR-VE memang menjadi andalan Toyota Rush terbaru, tenaga 103 ps dan torsi sebesar 136 Nm bisa begitu diandalkan untuk berkendara sehari-hari. Pasalnya, bermodalkan besaran torsi tersebut, tenaga yang dihasilkan senantiasa terisi ketika pedal gas ditekan dalam-dalam.

Kehebatan sektor jantung pacu tersebut pun berbuah manis pada tingkat konsumsi bahan bakar. Berdasarkan hasil riset principal, Toyota New Rush mencatatkan konsumsi di kisaran 15 kilometer per liter hingga 19 kilometer per liter. Pencatatan konsumsi tersebut berlaku untuk berkendara dalam kota dan jalan tol tanpa hambatan.

Desain Baru Tanpa Ban Serep Tergantung, Toyota Rush Jadi Baby Fortuner

Toyota New Rush generasi kedua mengalami ubahan masif di generasi keduanya. Dimulai dari eksterior, profil mobil tampak sangat berbeda di mana tampang depannya makin agresif dengan garis tajam yang hadir di bagian depan mobil. Kini, Toyota Rush tidak lagi dipasangi ban serep di pintu belakang yang posisinya berpindah di kolong. 

Tentu saja terasa aneh melihat Toyota New Rush tanpa ban serep model konde yang sudah jadi identitas di generasi pertama. Namun, kini desain belakangnya kini jadi lebih modern dengan model stoplamp horisontal. Kesan baby Fortuner jadi semakin kuat, sekalipun dari sisi kemewahan masih kalah jauh. 

Toyota Rush generasi kedua jauh lebih panjang dari pendahulunya. Bagaimana tidak, panjang mobil bertambah 230 mm. Ground clearencenya juga naik jadi 220 mm yang semakin meningkatkan daya jelajah mobil satu ini, bagian bawah mobil hadir dengan body cladding yang layaknya SUV kebanyakan. 

Kabin yang Semakin Lega dan Kedap, Bikin Perjalanan Semakin Tenang

Toyota Rush terbaru yang bermain di segmen SUV, sudah pasti diharapkan konsumen memiliki kedewasaan karakter yang bisa diandalkan pada dua medan, yakni on road dan off road. Artinya kenyamanan dan ketangguhan menjadi poin yang dicari pengguna Rush. 

Toyota Rush kini menjadi sebuah SUV modern yang memadukan kelebihan dari sebuah MPV dan SUV. Soal kenyamanan kabin, cita rasanya mirip SUV sejuta umat, Toyota Avanza, yang menjadi basisnya. Desain yang lebih modern, kabin yang lebih akomodatif untuk 7 penumpang. 

Tata letak layout kabin Rush dikonfigurasi ulang untuk memastikan tiap baris punya keleluasaan yang mumpuni. Dengan desain body baru, akomodasi penumpang baris ketiga Toyota Rush jauh lebih layak dengan ruang kaki dan kepala yang memadai.

Satu poin tambahan yang bisa dinikmati saat mengendarai Toyota Rush generasi kedua adalah kabin yang kedap. Artinya, ketika berada di dalam mobil, suara yang timbul dari luar dapat diminimalisir dengan sangat baik oleh  karet seal peredam yang digunakan pada Toyota Rush terbaru. 

Kesimpulan 

Bicara segmen Low SUV dengan kemampuan angkut tujuh penumpang, Toyota Rush Indonesia generasi kedua ini tengah bersaing dengan Honda BR-V, DFSK Glory 560 dan kembarannya sendiri, yakni Daihatsu Terios. Bahkan belakangan kelas ini kian ramai dengan kedatangan dua kompetitor baru, yakni Suzuki XL7 dan Mitsubishi Xpander Cross.

Sebagai pelopor di segmen low SUV, Toyota Rush masih punya reputasi baik sebagai kendaraan yang tangguh dan serba bisa di segala kondisi. Rush yang masih memakai penggerak roda belakang dinilai lebih mampu melewati kondisi jalan yang cukup sulit, seperti tanjakan curam dan medan off road ringan.