Suzuki Motor Corporation (SMC) memperkenalkan mobil listrik murni pertamanya, Suzuki e Vitara di Milan, Italia pada November 2024. Disebut-sebut bakal meluncur secara resmi tahun depan, versi produksi dari Suzuki eVX Concept ini baru saja selesai menjalani uji coba di trek bersalju di Prefektur Hokkaido, Jepang.

Tujuan dari Suzuki melakukan uji coba e Vitara di trek bersalju yakni untuk mengetahui adanya kerusakan dan mengetahui seberapa tangguh mobil ini digunakan berkendara di kondisi suhu rendah. Mengingat dalam kondisi ekstrim dengan suhu rendah, ketahanan baterai benar-benar diuji akan durabilitasnya.

Melalui cuplikan video yang diunggah oleh akun Youtube Suzuki Global, terlihat bahwa e Vitara dengan gagah melaju di atas tumpukan salju tanpa adanya kendala dan masalah yang berarti. Ini menunjukan keunggulannya sebagai SUV listrik yang direncanakan akan dipasarkan bukan hanya di Jepang, namun juga beberapa negara di belahan dunia, termasuk Eropa. 

Baca juga: Mobil Listrik Pertama Suzuki, e Vitara Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Solo Sekali Ngecas

SUV Listrik Suzuki e Vitara Gunakan Penggerak AWD

Sebelumnya dituliskan SMC melalui keterangan resminya, e Vitara akan menjadi model global Suzuki yang diproduksi Suzuki Motor Gujarat, India, sekitar Maret 2025. Produksinya sendiri sebanyak 50 persen akan dialokasikan untuk pasar ekspor ke Jepang dan Eropa, yang peluncurannya dijadwalkan akan dilakukan pada Juni 2025.

Dibangun di atas struktur rangka yang dijuluki Heartect-e, platform baru ini menggabungkan antara kecanggihan serta ketangguhan sebuah SUV ramah lingkungan. Jika banyak pesaing sekelasnya yang hadir dengan menawarkan motor listrik tunggal berpenggerak roda depan, Suzuki memberikan opsi terhadap e Vitara dengan dua motor listrik berpenggerak semua roda yang dinamakan AllGrip-e.

Untuk pilihan baterainya, mobil ini ditawarkan dengan kapasitas 49 kWh dan 61 kWh. Baterai dengan 49 kWh dihadirkan untuk varian berpenggerak satu sumbu, sedangkan model dengan baterai 61 kWh akan mendapatkan opsi penggerak semua roda dengan motor ganda.

Dikatakan bahwa untuk tempat penyimapanan daya listriknya mobil ini menggunakan Blade Battery LFP (Lithium Iron-phosphate) dari raksasa baterai Tiongkok, BYD. Namun tidak seperti kebanyakan produsen kendaraan listrik domestik yang hanya mengimpor sel baterai untuk perakitan lokal, Suzuki akan mengimpor seluruh paket baterai dari BYD.

Varian dengan baterai 49 kWh dipadukan motor listrik tunggal yang diletakan di depan dengan menghasilkan tenaga sebesar 106 kW (144 PS) serta torsi 189 Nm. Selanjutnya untuk varian lain dengan penggerak roda depan menggunakan baterai lebih besar 61 kWh, untuk tenaga yang diperoleh sebesar 128 kW (174 PS) dan torsi 189 Nm.  

Pada tipe yang lebih tinggi dengan sistem penggerak AllGrip-e, tenaga yang diraih secara keseluruhan mencapai 135 kW (183 PS) serta torsi puncak 300 Nm.

Belum ada keterangan resmi mengenai seberapa jauh daya jelajah yang diperoleh dalam kondisi baterai terisi penuh. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa bahwa e Vitara dengan baterai berkapasitas 61 kWh yang digunakan diharapkan dapat menempuh jarak sejauh 500 km.

Sebagai informasi, sistem AllGrip-e yang terdapat pada varian paling atas dilengkapi mode Trail, guna memungkinkan mobil keluar dari medan kasar dengan mulus dengan menerapkan rem pada ban yang berputar dan mendistribusikan torsi penggerak ke ban yang berlawanan.

Bicara akan dimensi, e Vitara memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.635 mm dan wheelbase 2.700 mm serta ground clearance 180 mm. Ukuran secara keseluruhan mirip dengan yang dimiliki eVX Concept.  

Oh iya, e Vitara dengan baterai 49 kWh diaplikasikan velg 18 inci, sedangkan baterai 61 kWh baik FWD maupun AllGrip-e menggunakan lingkar roda lebih besar berukuran 19 inci.

Baca juga: Suzuki eVX Concept akan Dicomot Toyota, Mulai Dirakit 2025

Berpotensi Dijual di Indonesia

Versi konsep e Vitara atau yang dikenal dengan Suzuki eVX Concept sempat diperkenalkan di Indonesia melalui ajang GIIAS 2024. Kehadirannya di Tanah Air merupakan kali ke-3 di dunia setelah India dan Jepang.

Dapat diartikan bahwa kehadiran eVX Concept di GIIAS 2024 merupakan yang perdana tampil di Asia Tenggara.  Kemunculan konsep kendaraan ramah lingkungan tersebut merupakan strategi global untuk model mobil listrik dengan wujud SUV untuk dikendarai baik on-road maupun off-road. 

“Kebanggaan kami adalah menghadirkan konsep mobil listrik eVX sebagai yang pertama di Asia Tenggara sehingga bisa lebih dulu disaksikan oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Tema yang diusung oleh eVX adalah High-tech x Adventure, yaitu perpaduan antara teknologi tinggi dengan siluet SUV yang kuat. Pengembangan yang tengah dikerjakan bertujuan agar BEV Suzuki sanggup berjalan dengan penuh tenaga tidak hanya di perkotaan namun juga di medan ekstrim sekalipun.

Baca juga: Suzuki eVX Concept Calon Mobil Listrik Pertama Buat Indonesia, Muncul Tahun Depan?