window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Kebiasaan Jalan Dengan Kecepatan Rendah di Tol, Apakah Cukup Aman?

Yongki Sanjaya · 7 Jul, 2022 16:00

Kebiasaan Jalan Dengan Kecepatan Rendah di Tol, Apakah Cukup Aman? 01

Jalan tol atau jalan bebas hambatan diciptakan untuk memperlancar lalu lintas dalam berkendara. Namun demikian, jalan tol di Indonesia juga tidak diciptakan untuk 'ngebut' karena ada batas kecepatan maksimum. Lantas, apakah kebiasaan jalan dengan kecepatan rendah di jalan tol ini cukup aman? 

Misalnya saja pada kondisi lalu lintas yang sepi lancar, kamu melaju dengan nyaman di jalan raya dengan kecepatan 100 km/jam. Tiba-tiba, ada pengemudi yang main potong ke jalur kamu dengan kecepatan 70km/jam.  Kamu pun terpaksa melambat untuk agar tidak terjadi insiden. 

Cuplikan kisah seperti ini sudah menjadi hal yang sering kita jumpai saat berkendara lewat jalan tol setiap hari. Banyak pengemudi yang terlalu lambat, bahkan di bawah batas kecepatan minimum yang diterapkan untuk melaju di jalan bebas hambatan. Alhasil, arus lalu lintas kadang jadi terhambat atau tersendat. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Berjalan dengan Kecepatan Rendah di Jalan Tol Melanggar Peraturan

Kebiasaan Jalan Dengan Kecepatan Rendah di Tol, Apakah Cukup Aman? 01

Perlu kalian pahami bila batas kecepatan di jalan tol sudah diatur oleh peraturan pemerintah No. 79 tahun 2013 tentang jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4.

Aturan ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4 pada pasal 23 ayat 4.

Dalam aturan tersebut disebutkan, untuk berkendara di tol dalam kota, kecepatan minimalnya adalah 60 km/jam dengan maksimal 80 km/jam. Sementara, untuk berkendara di tol luar kota, kecepatan minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam.

Banyak dari kalian yang mungkin merasa sudah mematuhi batas kecepatan minimum di jalan tol, tapi dirasa terlalu lambat oleh pengguna jalan lain. Untuk memudahkan pemahaman, kami menulis perbedaan kecepatan sebagai pembanding. Jika perbedaannya terlalu besar, dapat dengan mudah menjadi situasi yang berbahaya. 

Patuhi Batas Kecepatan dan Lajur di Jalan Tol

Kebiasaan Jalan Dengan Kecepatan Rendah di Tol, Apakah Cukup Aman? 02

Melanjutkan hal di atas, kita kadang dianggap terlalu lambat atau laju kita menghambat kendaraan lain terutama di jalan tol kalau kita berkendara di kecepatan rendah pada jalur tengah dan kanan. Padahal sudah ada aturannya kalau untuk kendaraan yang paling lambat ada di lajur sebelah kiri. 

Kecepatan arus lalu lintas utama tidak bisa dikatakan cepat atau lambat, dan diperlukan jeda tertentu untuk menyesuaikan dengan arus utama. Ini bisa kita ketahui saat akan masuk jalan tol, dimana dari sisi kiri yang cenderung lambat masuk ke ruas tol yang melaju cepat. 

Jika kita memaksakan untuk memasuki arus lalu lintas dengan selisih perbedaan kecepatan yang besar, menyebabkan mobil belakang mengerem tiba-tiba. Akibatnya adalah serangkaian kecelakaan mobil, yang akan tabrakan beruntun. 

Cara Menyesuaikan Kecepatan Kendaraan Kita dengan Arus Lalu Lintas Sekitar 

Bagaimana cara menghindari masalah ini? Pertama, pengemudi harus mengetahui kecepatan arus utama arus lalu lintas.  Jika kecepatan saya 60km/jam dan kecepatan lalu lintas utama 100km/jam, cara yang ideal adalah langsung berakselerasi mempercepat laju mobil hingga 100km/jam, dan kemudian menjaga kecepatan di angka tersebut mengikuti arus yang ada.  

Cukup banyak pengguna jalan di sini yang enggan untuk melakukannya, atau hanya berakselerasi dengan lambat.  Saat menghadapi situasi seperti ini, kalian perlu akselerasi yang cepat dan akurat.  Ketika kecepatan kendaraan sudah sama seperti arus lalu lintas utama, kamu dapat mengendurkan injakan pedal gas dan berhenti berakselerasi. 

Hal yang sering terjadi akibat kendaraan melaju dengan kecepatan terlalu rendah yaitu kasus (kecelakaan) kebanyakan tabrak belakang. Dampak underspeed, yang sulit diantisipasi oleh pengendara lain dari belakang. 

Bila memang berniat untuk berkendara santai dengan kecepatan minimal yang ditetapkan, alangkah baiknya memilih untuk berkendara di lajur sebelah kiri. Memang, risikonya kita akan masuk di barisan truk dan bus yang memang berjalan lambat di jalan tol. 

Untuk itu, kita juga perlu lincah saat akselerasi, agar sesuai dengan kecepatan arus lalu lintas sekitar. Dengan begini tidak ada selisih kecepatan yang terlalu signifikan. Menjaga laju kendaraan dapat sangat meningkatkan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Kesimpulan

Dengan mengatur kecepatan dan menggunakan lajur yang tepat di jalan tol, kita tidak dicap sebagai lane hogger. Kerap terjadi, pengemudi kerap merasa paling aman berada di lajur kanan dan berjalan lambat, padahal tabrakan beruntun paling sering terjadi di lajur tersebut. 

Hal penting yang perlu kamu ketahui ialah lajur paling kanan hanya untuk mendahului. Jika sudah, segera kembali ke lajur asalnya. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda Jazz MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil