Rancang bangunnya benar-benar berbeda dibanding Toyota Kijang Gen 3 yang dikenal dengan nama Kijang Super atau Kijang Grand.
Selain ubahan bodi yang signifikan, desain pintu bagai belakang juga dirombak total, bukan lagi bukaan ke kanan, tapi juga diangkat ke atas, mirip bukaan bagasi mobil hatchback atau SUV.
Kijang Kapsul ini oleh Toyota Indonesia ditawarkan dalam tiga varian mesin, yaitu mesin bensin 1.800 cc 7K-E, mesin bensin 1RZ-E 2.000 cc, dan mesin diesel 2L SOHC 2.400 cc.
Toyota Kijang Kapsul diesel ini di masanya merupakan pesaing berat dari Isuzu Panther yang sama-sama mobil keluarga multi guna berkapasitas 7 penumpang dengan jok baris ketiga hadap-hadapan, serta bermesin diesel.
Namun yang menarik dari Kijang Kapsul adalah, varian mesin diesel ini pasaran harga bekasnya terbilang lebih murah dibanding Panther untuk beberapa daerah tertentu.
Sebagai contoh Kijang Kapsul diesel lansiran tahun awal, yakni 1997-1998, pasarannya kini dibandrol Rp75 jutaan.
Apabila kalian tertarik meminangnya, sebaiknya simak lebih dulu kelebihan dan kekurangan Toyota Kijang Kapsul diesel di berikut ini.
Ya, seperti biasa sebelum kita bongkar apa saja kelemahan pada mobil tersebut, sebaiknya kami ungkap terlebih dahulu daya tarik dari Kijang Kapsul peminum solar ini.
1. Kabin Kijang Kapsul Terasa Lega
Sebagai mobil keluarga yang bisa diandalkan, Toyota Kijang Kapsul dirancang dengan kabin yang besar dan lapang.
Hal ini diciptakan agar mobil ini mampu dengan mudah membawa penumpang serta barang dengan jumlah lebih banyak tanpa mengurangi rasa nyamannya.
Membahasa akan kapasitas penumpangnya, mobil ini mampu menampung 7 sampai dengan 9 orang sekaligus dalam sekali melakukan perjalanan.
2. Tampilan Modern
Dibandingkan model sebelumnya yang mengaplikasikan bentuk kotak, Toyota Kijang Kapsul hadir dengan bentuk bodi yang lebih membulat.
Selain terlihat modern, modelnya ini juga mampu memberikan tingkat keaerodinamisan lebih baik sehingga terasa lebih stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Kemudian sistem buka kaca jendela penumpang baris kedua juga sudah model putar engkol, tidak lagi kaca genser seperti di Kijang Super yang terlihat jadul.
3. Suku Cadang Mesin Dieselnya Melimpah
Untuk ketersediaan spare part Kijang Kapsul bermesin diesel, pemilik tidak perlu khawatir.
Pasalnya suku cadang mobil ini masih sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara.
Selain itu, harga spare part yang ditawarkan juga terbilang sangat terjangkau, sehingga kalian tidak perlu khawatir akan menguras isi dompet terlalu dalam.
Toyota Kijang Kapsul diesel untuk bagian depannya memakai suspensi berjeniskan double wishbone dan Rigid axle isoclamp di roda belakangnya.
Untuk ayunan yang dihasilkan, bantingan mobil ini terasa begitu empuk ketika melewati jalan yang keriting.
Punya suspensi yang empuk, tentunya penumpang dan pengemudi akan merasa lebih nyaman disaat berpergian.
5. Toyota Kijang Kapsul Diesel Irit Bahan Bakar
Varian diesel Toyota Kijang Kapsul dibekali mesin berkodekan 2L 2.400 cc yang diketahui dapat memeras tenaga hingga 84 PS serta torsi maksimal 165 Nm.
Sedikit membandingkan dengan varian bensin, mesin dieselnya tersebut punya torsi lebih besar 10 Nm.
Menggunakan teknologi diesel konvensional, mesinnya tersebut dapat mengkonsumsi solar dengan kualitas rendah yang mana dalam hal konsumsi bahan bakarnya mobil ini mampu menempuh jarak hingga 13-14 km/liter untuk penggunaan dalam kotanya.
Pemakaian luar kota, angka yang diperolehnya bisa mencapai 16 km/liter.
Sekarang kita bahas mengenai apa saja yang yang harus diperhatikan saat hendak membeli rival sejati Isuzu Panther tersebut.
1. Tarikan Awal Terasa Lemot
Bicara tingkat responsif kendaraan, untuk tarikan pertamanya Toyota Kijang Kapsul bermesin diesel terbilang lemot.
Hal tersebut dikarenakan mesin 2L yang digunakan belum dipasok dorongan turbo.
Untuk mendapatkan tenaga, kalian diharuskan mengurut gas secara perlahan dan memperhatikan timing kapan waktu yang tepat menaikan dan menurunkan tingkat percepatan.
2. Suara Berisik Terdengar Jelas di Dalam Kabin
Ciri khas mesin diesel yaitu menghasilkan suara lebih keras dibanding mesin bensin.
Jika bicara kenyamanan berkendara, tentunya varian ini tidak lebih baik.
Kalian akan mendengar raungan suara mesin lebih jelas meskipun seluruh kaca ditutup rapat-rapat.
Terlebih Kijang Kapsul memiliki peredam kabin yang terbilang tipis sehingga membuat suara mesin terdengar sangat jelas di dalam kabin.
Salah satu penyakit Toyota Kijang Kapsul ialah timbulnya suara berdecit pada kaki-kaki bagian depannya.
Hal ini dikarenakan swing arm atau bushingnya mengalami kekeringan.
Untuk menanganinya, kalian bisa menambahkan pelumas berupa grease pada bagian tersebut.
4. Fitur Keselamatan Sangat Terbatas
Jangan harap Toyota Kijang Kapsul memiliki fitur keselamatan canggih.
Pasalnya mobil yang sudah masuk dalam kategori motuba ini hanya mengandalkan seatbelt saja.
Meski begitu, untuk sistem pengeremannya mobil ini sudah menggunakan rem cakram di bagian depan yang tentunya dapat memberikan kemudahan kepada pengemudinya disaat ingin mengurangi laju kendaraan.
Lalu sudah disediakan pula foglamp di bemper depan yang membantu menambah penerangan saat berkendara di malam hri atau ketika hujan deras.
Toyota Kijang Kapsul diesel telah berhasil memposisikan diri sebagai pesaing tangguh Isuzu Panther, dengan berbagai kelebihan yang menarik perhatian pengguna.
Mesin varian dieselnya, yang menggunakan kode 2L, tidak hanya menawarkan performa yang handal tetapi juga tingkat durabilitas yang tinggi.
Kelebihan pertama yang dapat diapresiasi oleh pemilik Kijang Kapsul diesel adalah tingkat durabilitas mesinnya.
Dengan mesin yang tangguh, kendaraan ini mampu menyelesaikan perjalanan jauh tanpa khawatir tentang potensi kerusakan.
Perawatan yang mudah juga menjadi salah satu keunggulan dari Kijang Kapsul diesel.
Hal ini memberikan keuntungan tambahan bagi pemilik yang tidak ingin repot dengan biaya perbaikan yang mahal atau kesulitan mendapatkan suku cadang.
Namun, seperti halnya kendaraan lainnya, Toyota Kijang Kapsul diesel juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik.
Salah satu catatan penting adalah pemantauan waktu pergantian timing belt secara teratur untuk menghindari risiko putus secara tiba-tiba saat melakukan perjalanan.
Kelebihan dan kekurangan Toyota Kijang Kapsul Diesel
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.