Tetapi kalau melihat sejarah aslinya di Negeri Sakura, Biante tercatat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008.
Di sana, Biante hadir dengan lima varian tipe, yaitu 20S, 20CS, 23S, 20C serta Granz.
Biante ini membawa cita rasa khas Japanese Domestic Market alias JDM yang desainnya berani dan atraktif.
Desainnya agresif dengan banyak garis tegas yang mengalir sesuai bahasa desain Nagare.
Tetapi bahasa desain Nagare sudah ditinggalkan oleh Mazda untuk lini produk mereka.
Saat ini, desain yang diterapkan pada mobil-mobil baru Mazda adalah KODO.
Mobil tersebut juga membawa sejumlah fitur yang bisa dibilang terbaik di kelasnya pada masa itu.
Seperti penggunaan lampu LED untuk bagian belakang, keberadaan fitur i-Stop yang memungkinkan mesin berhenti bekerja sementara saat pengemudi menginjak pedal rem di lampu merah, serta disematkannya filter AC Nanoe dari Panasonic.
Namun tepat di Februari 2016, Mazda Motor Corporation mengumumkan tidak lagi mengembangkan dan memproduksi Biante.
Mobil ini pun terakhir dipasarkan pada tahun 2018 dan kini Biante hanya tersedia unit bekasnya saja di pasaran.
Untuk market di Indonesia, Biante memiliki dua varian, satu varian adalah Biante dan satu varian lagi adalah Biante Skyactiv.
Setelah berusia hampir satu dekade, apakah Mazda Biante bekas ini tetap menarik untuk dibeli?
Sebelum jauh membahas hal tersebut, kita bandingkan dulu kisaran harga Biante bekas ini.
Di pasaran, harga Mazda Biante bekas dijual mulai dari Rp130 jutaan untuk tipe standar hingga Rp230jutaan untuk tipe Skyactiv.
Harga tipe standar ini berarti kurang lebih mirip dengan harga mobil LCGC bekas.
Mazda Biante direkomendasikan bagi yang mengincar kenyamanan dan kabin yang lapang.
Harga terjangkau, mesin bandel, desain mewah, kabin lega, tapi bagaimana soal kelemahan yang ada di Biante bekas?
Karena itulah, mari kita kupas lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan Mazda Biante.
1. Harga Lebih Murah Tapi Hampir SemewahToyota Alphard
Mundur ke belakang, Mazda Biante ini sebenarnya adalah penerus dari Mazda E2000 yang pernah populer di penghujung dekade 1990-an.
Pada tahun 2008 Mazda merilis Biante untuk Jepang, menggunakan konfigurasi yang sama dengan generasi E2000 (8-seaters, FWD), tetapi dengan platform yang baru.
Tak berlebihan juga kalau kita membandingkan kenyamanan dan kemewahan Biante ini tak kalah daripada Toyota Alphard di tahun yang sama.
Pasalnya, Biante bekas dijual dengan harga yang lebih terjangkau daripada Alphard seken.
Desainnya masih cukup modern, terutama pada kaca samping yang terlihat sangat luas.
Biante ini seakan-akan tidak memiliki pilar kalau dilihat dari jauh, atap dan body seakan hanya dipisah oleh kaca akibat pilar-pilarnya menggunakan warna hitam.
Pilar A contohnya, ukuran kacanya lebar di dan langsung menyambung ke headlamp.
Konsep Nagare ini membuat desain airscoop di bumper seperti tersenyum lebar, lebih manis karena tidak melengkung ke atas seperti Yaris.
2. Nyaman Buat Pengemudi dan Penumpang
Dalam jajaran mobil Mazda, Biante ini lebih condong ke sisi kenyamanan dibanding performa.
Bagian kaki-kaki yang cukup kokoh juga jadi salah satu kelebihan Mazda Biante.
Posisi duduk di kursi pengemudi cukup tinggi, ditunjang kaca windshield besar dan leluasa terutama ketika melihat ke spion.
Desain ceiling yang tinggi membuat visualiasai ke arah depan sangat baik.
Setirnya juga pas dengan genggaman tangan, serta tidak terlalu berat atau terlalu ringan.
Kenyamanan ini juga didukung oleh suspensinya yang cukup empuk dibanding Mazda 6, CX-5, atau Mazda 5.
Karakter limbung saat dipakai menikung di jalan tol juga tak separah jika dibandingkan Toyota NAV1 atau Alphard generasi pertama.
Dengan harga yang terjangkau, kalian akan mendapat kelebihan dan kekurangan Mazda Biante satu diantaranya dari keberadaan fitur yang memadai.
Di area luar, kalian akan mendapatkan sistem pencahayaan yang cukup modern karena telah didukung Xenon HID Lamp di depan dan LED di lampu belakang.
Pada interiornya, terdapat layout dasbor yang terlihat sangat futuristik.
Di bagian atas dasbor terdapat meter cluster yang memanjang hingga ke area tengah, kemudian lengkar kemudinya juga sudah terpasang sejumlah tombol pengaturan.
Kemudian pada area tengah dasbor juga terdapat monitor 10 inci dengan berbagai fitur termasuk GPS dan audio system buatan Aphine.
Dari sisi convenient, ada tambahan Nano Filter di AC, seperti Plasmacluster, semakin asyik dan sehat di tengah kondisi yang kurang sehat seperti sekarang ini.
Hal menarik lainnya yaitu semua kursi dari mobil ini bersifat ultra-seat.
Banyak konfigurasi kursi yang bisa diatur, dan kursi baris kedua dan ketiganya bisa di recline sesuka hati. Ini karena rel keduanya menyatu sepanjang 2/3 panjang kendaraan.
Kelemahan Mazda Biante Bekas
1. Ada Beberapa Kekurangan Dibanding Toyota Alphard
Istilah rego gowo rupo atau ada harga ada rupa jelas berlaku dimanapun, termasuk saat kita memilih sebuah mobil.
Kasta Mazda Biante ini sejatinya ada setara dengan Toyota NAV1 atau Noah, sehingga masih di bawah Alphard, alhasil fiturnya juga tak semewah MPV flagship Toyota tersebut.
Dikutip dari forum Seraya Motor, ketiadaan panoramic roof juga membuat bagian atas mobil ini terlihat plain.
Hal lainnya yang membuat Biante jadi terasa hambar ialah fiturnya yang serba nanggung.
Misalnya saja, Biante sudah keyless tetapi gak ada tombol ignition.
Selain itu, interiornya minim soft touch karena masih banyak panel plastik kerasnya.
Rel kursi juga harus ditutup karpet tambahan supaya tidak terlihat seperti lantai bus.
Soal desain memang balik lagi ke selera para pembelinya, namun pada Biante, tampilan fisiknya dinilai kurnag bisa diterima semua orang.
Tarikan garis bodinya memang menarik, namun tidak seperti KODO Design yang terpancar aura kemewahan dan berkarakter, pada Biante iaras masih biasa saja.
Kemudian desain interior juga banyak yang menganggap cukup kontras dengan eksteriornya, boring, terasa out-dated, dan nggak mewah.
Tidak ada aksen kemewahan seperti panel krom atau wood panel, cuma dashboard biasa yang memperlihatkan bahan plastik dengan warna krem kombinasi biru tua.
Selain itu, parking brake masih manual yang posisinya di kaki bukan yang tombol elektrik, sehingga menganggu kenyamanan berkendara bagi yang tidak terbiasa.
Spesifikasi Mazda Biante
Dimensi
Panjang
4.715 mm
Lebar
1.770 mm
Tinggi
1.835 mm
Jarak sumbu roda
2.850 mm
Jarak ke tanah
150 mm
Ukuran roda
205/60 R16
Kapasitas tangki BBM
60 liter
Mesin
Tipe mesin
Skyactiv G-2.0 DOHC
Kapasitas silinder
1.997 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
151 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
190 Nm @4.100 rpm
Transmisi
Otomatis 6-percepatan
Sistem penggerak roda
Pengegrak Roda Depan
Sasis
Suspensi depan
MacPherson Strut
Suspensi belakang
Multi-link
Rem depan
Ventilated Disc
Rem belakang
Disc
Kesimpulan
Kalau kalian sedang berburu mobil keluarga kondisi bekas pakai, Biante ini perlu masuk daftar incaran sebagai alternatif dari Toyota Kijang Innova bensin.
Namun ketahui dulu kelebihan dan kekuranga Mazda Biante apakah sudah sesuai dengan ekspektasi kalian.
Biante jelas lebih berkelas dan luas interiornya ketimbang Kijang Innova, karena ia sekelas dengan Toyota NAV1, namun tidak semewah Alphard.
Hal yang patut diingat ialah harga sparepart Mazda jelas cukup mahal dan perlu ditangani oleh bengkel spesialis.
Jadi, siapkan budget lebih saat melakukan perawatan rutin.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra