window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an

Yongki Sanjaya · 27 Okt, 2021 20:00

MPV atau minivan menjadi jenis mobil yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat luas. Tidak cuma unit baru, banyak orang yang beli mobil keluarga dalam kondisi bekas pakai. Salah satu model yang menurut kami kini cukup terjangkau yaitu Mitsubishi Grandis, dan kali ini kita akan bahas soal kelebihan dan kelemahannya.

Grandis sejatinya merupakan MPV high (peralihan dari medium ke premium) yang meluncur pada 2005 lalu. Dulu, Grandis hadir sebagai rival dari Honda Odyssey. Grandis memiliki ukuran yang cukup bongsor dengan ruang kabin yang luas sehingga kini jadi salah satu alasan mengapa unit bekasnya perlu kita jadikan incaran.

Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an 01

MPV besutan Mitsubishi tahun 2000-an ini sempat menjadi primadona mobil keluarga pada zamannya. Secara bodi lebih bongsor dengan dapur pacu 2.4 liter sedikit banyak berpengaruh terhadap konsumsi BBM-nya yang agak boros. Itulah salah satu faktor negatif yang jadi alasan mengapa Grandis kini harganya cukup merosot dibandingkan Odyssey.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Harga Mitsubishi Grandis bekas kini cukup terjangkau, mulai dari Rp74 juta sampai dengan Rp125 juta. Dengan usia mobil yang hampir mencapai 20 tahun, apakah Mitsubishi Grandis ini layak kita jadikan pilihan? Mari disimak kelebihan dan kelemahan Mitsubishi Grandis berikut ini.

Kelebihan Mitsubishi Grandis, Harga Murah dengan Penampilan Mewah

Salah satu selling point yang ditawarkan oleh Mitsubishi Grandis jelas dari sisi desainnya yang stylish untuk era awal 2000-an. Bagaimana dengan sekarang? Masih cukup keren kok walau tak lagi sesuai tren.

Sebab, desainnya cukup agresif, sporty dan mewah. Sisi fascia begitu sporty dengan desain headlamp sipit meruncing ke tengah. Desainnya kian gahar dengan paduan aksen segitiga sebagai housing logo Mitsubishi di tengah grill.

Secara bentuk, Grandis mengambil basis dari Mitsubishi Space Liner dengan desain sleek dan aerodinamis karya desainer Olivier Boulay. Mitsubishi Grandis ini memiliki tampilan yang cukup elegan dan juga stylish. 

Berbeda dengan mobil seperti Kijang Innova yang tinggi, Grandis yang pipih lebih terlihat seperti sedan station wagon dengan kapsitas 7 penumpang.

Interior Mitsubishi Grandis Mewah Khas Mobil Kelas Atas.

Kelebihan Mitsubishi Grandis adalah ruang kabin yang tergolong sangat lega berhubung ukurannya yang cukup besar baik untuk penumpang maupun barang.

Selain itu, tampilannya juga dikemas dengan interior yang bagus serta futuristik sehingga mampu memberi kenyamanan dalam berkendara. Grandis yang mengisi kelas MPV mewah, sudah tentu memiliki fitur yang cukup banyak dan canggih di masanya. 

Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an 01

Untuk dukungan multimedia, pada Grandis pre-facelift masih memakai head unit single DIN sementara versi facelift sudah memakai head unit double DIN dengan monitor dari JVC. Fitur lainnya yaitu power steering, power window auto up ketika dikunci, auto leveling headlamp, auto retract, auto climate, dan masih banyak lagi. 

Performa Mitsubishi Grandis, Boros yang Sesuai dengan Tenaganya 

Grandis ini dicap kurang menarik karena konsumsi BBM yang relatif boros, kisarannya untuk dalam kota hanya 7 km/liter dan jalur luar kota atau jalan tol di kisaran 12 km/liter.  Meskipun boros namun soal performa sepadan karena mesinnya yang besar. 

Tarikan bawahnya berat tapi tarikan atasnya responsif. Transmisi matic yang digunakan Grandis juga oke karena kuat untuk melahap jalan tanjakan

Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an 02

Karena memakai sasis monokok dan suspensi independen, mobil ini terasa nyaman dan memiliki handling yang lebih enak dibanding MPV tinggi. Grandis lebih cenderung mirip sedan besar atau estate. 

Berbagai Kelemahan Mitsubishi Grandis, Biaya Kepemilikan Relatif Mahal

Kelemahan dari Mitsubishi Grandis ini, yakni belum menggunakannya pintu geser atau sliding door pada pintu tengahnya. Hal inilah yang cukup disayangkan oleh masyarakat Indonesia. Kesan mobil mewahnya kurang lengkap tanpa adanya power sliding doors. 

Statusnya sebagai bekas mobil mahal pada masa itu membuat Grandis ini memaksa biaya kepemilikan yang tinggi. Mulai dari bensin yang agak boros, pajak mahal sampai harga sparepart yang lebih tinggi. 

Kelemahan lainnya yaitu pada bagian kaki-kakinya yang sekarang sudah masuk waktunya ganti. Sayangnya, tiap komponen tersebut harus diganti 1 set karena onderdil asli hanya dijual 1 paket atau assy.

Kesimpulan

Dengan harga yang relatif terjangkau, Mitsubishi Grandis sebenarnya mobil ini memiliki value for money yang cukup baik bagi sebuah mobil bekas namun dengan catatan. Pengguna mobil ini disarankan tinggal di kota besar mengingat sparepart yang tak semudah mobil Mitsubishi dengan kelas dibawahnya.

Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an 03

Soal kenyamanan jadi nilai jual utama, didukung oleh performa mesin yang oke dan transmisi matic yang responsif. Meskipun memakai penggerak roda depan, namun Grandis masih perkasa melahap tanjakan yang panjang. 

 

 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

2021 Toyota Raize 1.0T G MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil