window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Krisis Chip Semikonduktor Bikin Produksi Toyota Terganggu, Bagaimana di Indonesia?

Prasetyo · 20 Mei, 2021 20:38

Krisis Chip Semikonduktor Bikin Produksi Toyota Terganggu, Bagaimana di Indonesia? 01

Produksi mobil di dunia kini dengan dirundung masalah kekurangan chip semikonduktor. Keadaan ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak pandemi global yang berimbas pula pada industri otomotif.

Namun kemudian masalah makin terasa manakala terjadi kebakaran di pabrik chip semikonduktor raksasa milik Renesas di Hitachinaka, Jepang. Bahkan masalah kekurangan pasokan chip untuk industri otomotif ini diprediksi akan terjadi hingga tahun 2022.

Tentunya, keberadaan chip semikonduktor mobil tersebut begitu dibutuhkan oleh para produsen otomotif. Adapun salah satu pelanggan terbesar dari Renesas adalah Toyota. Meskipun sebenarnya Toyota juga mendapatkan pasokan chip dari perusahaan lain.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Chip Semikonduktor Mobil

Pasokan chip pintar untuk mobil tengah mengalami kekurangan

Masalah berikutnya yang muncul adalah, para pemasok chip ini bukan hanya memproduksi untuk para pelanggan dari kalangan industri otomotif. Namun produsen perangkat elektronik pun membutuhkan chip-chip pintar tersebut.

Terlebih lagi permintaan akan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop semakin meningkat seiring pandemi virus corona yang membuat orang lebih banyak beraktifitas di rumah (Work From Home/WFH).

Baca juga : Makin Laris di Asia Tenggara, Toyota Corolla Cross Akan Dijual di Amerika Serikat

Pabrik Toyota Mulai Lakukan Penyesuaian Produksi

Dikutip dari Bloomberg, krisis chip semikonduktor secara global ini tentu saja berimbas pada Toyota sebagai raksasa otomotif dunia. Bahkan pabrikan mobil asal Jepang itu telah mengumumkan jika mereka menghentikan produksi di tiga lini akibat kekurangan pasokan chip ini.

Pabrik Toyota

Produksi Toyota Yaris terganggu

Saat ini Toyota dilaporkan menangguhkan total 29 jalur produksi di 14 pabrik mereka. Keputusan ini termasuk berimbas pada fasilitas pabrik Toyota di Iwate dan Miyagi Ohira, Jepang. Diketahui, pabrik tersebut merupakan pusat produksi untuk Toyota C-HR, Toyota Yaris, dan Toyota Yaris Cross.

Walau demikian, Kenta Kon, Chief Financial Officer Toyota menuturkan jika dampak dari kekurangan komponen semikonduktor ini diharapkan tidak berimbas secara signifikan. Sebab menurut dia, komponen tersebut juga didapatkan Toyota dari Denso serta pemasok terdekat lainnya yang berasal di Jepang.

Baca juga : Toyota Yaris Cross Adventure 2021 Segera Hadir, Versi Tertinggi Bermesin Hybrid

Kekurangan Chip Semikonduktor Akan Berdampak Sampai Tahun Depan

Sementara itu Volkmar Denner menuturkan, jika dampak krisis kurangnya pasokan komponen semikonduktor untuk perusahaan otomotif ini akan bertahan sampai 2022. "Ada bulan-bulan sulit dihadapan kami, dan situasi ini akan tetap tegang hingga 2022," kata CEO Bosch itu.

Volkmar Denner CEO Bosch

Volkmar Denner

Ia juga menuturkan, bukan hanya Toyota yang terdampak atas situasi ini. Sebab chip tersebut digunakan hampir di semua kendaraan bermotor di dunia. Terlebih lagi kendaraan-kendaraan bertenaga listrik dan otonom.

Bloomberg juga sempat melaporkan, Stellantis yang merupakan kolaborasi antara Fiat, Chrysler, dan Peugeot juga memprediksi pasar otomotif global akan mengalami kemerosotan di bulan Juni ini. Ford, Daimler, dan BMW serta beberapa produsen otomotif Jepang serta Korea Selatan juga mengaku menghadapi problematika yang sama.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah produksi di pabrik Toyota Indonesia akan terganggu akibat kurangnya pasokan chip semikonduktor ini? Sayangnya belum ada keterangan resmi yang terlontar dari pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Baca juga : Toyota C-HR Hybrid, Tidak Kompromi Soal Keselamatan

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Toyota Yaris G CVT 3 AB 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil