Menempati segmen pick up muatan ringan, Toyota Hilux terkenal akan durabilitasnya yang tinggi. Memiliki jangkauan off road ringan, bisa dikatakan selama pemakaian 10 tahun mobil ini tidak mengalami kerusakan serius.   

SVI Engineering, perusahaan terkemuka dalam hal lapis baja yang berada di Afrika Selatan ini membuat Toyota Hilux double cabin dan single cabin yang dilapiskan baja pada body nya. Hal ini bertujuan untuk mengawasi beberapa pabrik besar yang berada di provinsi KwaZulu-Natal.

Baca juga: Toyota Siap Sikat Segmen Niaga Ringan Elektrifikasi, Ada Hilux BEV dan IMV 0 Concept

Sebagai bagian dari peningkatan strategi keamanan pabrikan, setiap Toyota Hilux double cabin nya yang digunakan untuk operasinal keamanan dilengkapi dengan pelindung lapis baja yang dapat menahan peluru dari senapan serbu seperti AK47, R1 dan R5.

Bagian yang mendapat lapisan baja diantaranya semua bagian kabin termasuk kaca anti peluru dengan masa pengerjaan secara keselurah 7 minggu.

“Pelindung tubuh B6 Stopgun V2.0 (body lapis baja) kami adalah pilihan bagi banyak perusahaan untuk mengamankan perusahaan di Afrika Selatan yang sekarang menjadi bagian dari armada Toyota SA Motors,” ujar Nicol Louw, Director of Business Development di SVI.

Bagian Depan dan Mesin Toyota Hilux Juga Mendapatkan Perlindungan Lapis Baja

Tak hanya kabin mencakup pintu dan kaca tempered anti peluru, lapis baja lainnya juga disematkan pada semua pilar dan bumper depan.

Baca juga: Toyota Hilux GR Sport 2022 Akhirnya Resmi Dijual di Indonesia, Tenaga Bringas dengan Fitur Lengkap

Bahkan untuk melindungi bagian terpenting bawah mesin, sekitaran baterai serta sensor ABS pun mendapatkan perlindungan yang telah diperkuat.

Meski bagian mesin mendapatkan tambahan sistem perlindungan dan dalamnya memperoleh plat baja, untuk airbags nya tetap bisa berkerja secara normal ketika mengalami tumbukan.

Bagaimana, tertarik bikin Toyota Hilux seperti ini untuk menghadapi serangan musuh?

Baca juga: Makin Gagah Dalam Varian GR Sport, Intip Sejarah Toyota Hilux di Indonesia