Mazda CX-5 2022 Siap Melenggang, Apa yang Berubah?
Prasetyo · 9 Sep, 2021 09:36
0
0
Mazda CX-5 2022 membuktikan jika model ini masih tetap dipertahankan. Pasalnya belakangan ini gencar beredar kabar jika Mazda banyak menyiapkan SUV baru termasuk yang varian elektrik.
Tapi uniknya. Mazda CX-5 terbaru ini malah dikabarkan siap beredar di Cina. Informasi ini bocor dari dokumen Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi di negara tersebut. CX-5 terbaru ini pun akan jadi model facelift yang disiapkan akhir 2021 atau awal tahun depan.
Desainnya Nyaris Tak Berubah
Di belakang cuma ada perubahan pada lampu
Secara penampilan, Mazda CX-5 2022 tak alami perubahan radikal. Pahatan bodinya masih sama meski tentu tetap ada yang diubah oleh Mazda.
Antara lain pada lampu depan yang kini bentuknya makin sipit dan lebih panjang. Kemudian lampu ini juga ditambahkan LED Daytime Running Light (DRL) ganda di masing-masing lampu dengan bentuk "L".
CX-5 yang kini dipasarkan di Indonesia
Hal beda lainnya juga ada pada model gril depan serta lower bumper depan. Sepatbor depan dan belakang juga dibuat lebih menonjol dari bodi. Perbedaan pun bisa terlihat dari model lampu belakang yang juga pakai LED berbentuk "L". Serta model velg ring 19 yang terpasang juga beda.
Berdasarkan bocoran dokumen tersebut diketahui juga jika Mazda CX-5 2022 mengalami sedikit penambahan porsi tubuh. Panjangnya bertambah 25 mm, lebih lebar 2 mm, serta lebih tinggi 5 mm dibanding CX-5 yang saat ini dijual di Indonesia.
Ada 2 Pilihan Mesin
Bisakan temukan perbedaan dengan CX-5 saat ini?
Dari segi tenaga, Mazda CX-5 terbaru akan datang dengan dua pilihan mesin bensin 4 silinder. Mesin pertama berkapasitas 2.0-liter dan yang lainnya 2.5-liter. Masing-masing mampu menghasilkan 157 PS dan 198 PS.
Sementara kalau dibanding CX-5 yang ada di Indonesia saat ini, model tersebut menggunakan mesin bensin 2.5-liter SKYACTIV-G 4 silidner DOHC. Meisn ini sanggup menghasilkan tenaga 190 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 252 Nm di 4.000 rpm.
Apakah CX-5 facelift di Cina ini juga akan masuk Indonesia? Mengingat pangsa pasar SUV tersebut juga masih cukup tinggi, maka rasanya mungkin saja hal terjadi. Tinggal menunggu kapan mobil ini resmi diluncurkan.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
