Melalui Corolla Hatchback, Toyota Persiapkan Mesin Hidrogen Untuk Dipakai Sehari-hari
Enda · 23 Jun, 2021 09:30
0
0
Toyota baru-baru ini kembali melakukan uji coba terhadap mesin berbahan bakar bensin yang menggunakan hidrogen sebagai alternatif kendaraan elektrifikasi.
Perusahaan jenama Jepang ini memasukkan bahan bakar berupa hidrogen pada Corolla hatchback dalam perlombaan ketahanan 24 jam yang dilakukan di trek balap Fuji Speedway, di Jepang. Uji coba bahan bakar hidrogen ini menggunakan jantung pacu dari mesin tiga silinder 1.6 liter turbocharged milik GR Yaris yang dimodifikasi untuk disematkan pada mobil ini.
Mobil balap tersebut menghabiskan kurang dari setengah balapan di trek dengan waktu 12 jam, yang selanjutnya mengharuskan mobil melakukan perbaikan dan pengisian hidrogen. Meski begitu, Akio Toyoda selaku Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation mengklaim acara tersebut dianggap sukses.
"Sungguh menakjubkan kami menyelesaikan balapan. Ini berarti kita berlari lebih dari 1.500 km, kan?” ucapnya kepada Toyota Times.
"Kami menghadapi banyak masalah, tetapi berkat usaha keras semua orang, kami menyelesaikan balapan dengan mobil hampir pada tahap penyempurnaan. Saya yakin ada banyak temuan, karena kami membuat mobil siap pada waktunya untuk balapan ini," tambahnya
Program pengembangan tenaga hidrogen Toyota merupakan bagian dari strategi ambisiusnya untuk mengurangi emisi CO2 kendaraannya hingga 90% pada tahun 2050.
Toyota diketahui telah membuat salah satu dari dua mobil penumpang bertenaga hidrogen yang kini tersedia secara komersial, yakni Mirai. Tetapi uji ketahanan 24 jam menunjukkan potensi mobil hidrogen untuk dipakai sebagai alternatif sumber tenaga pada mesin konvensional.
Cara ini dinilai mampu dimanfaatkan sebagai alternatif pilihan dari kendaraan fuel cell electric vehicle (FCEV), walaupun untuk konversi ini harus dipesan lebih dahulu.
Mesin hidrogen ini berbeda dengan kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV) seperti Toyota Mirai. FCEV menggunakan sel bahan bakar di mana hidrogen bereaksi secara kimia dengan oksigen di udara untuk menghasilkan listrik yang akan menggerakkan motor listrik.
Toyota berusaha keras untuk selanjutnya kembali menggunakan mesin yang ada sebanyak mungkin untuk balapan 24 jam, dengan hanya mengubah sistem pengiriman bahan bakar dan busi. Selain itu juga memasang empat tangki penyimpanan hidrogen.
“Melalui informasi dan pengalaman yang kami peroleh dalam balapan, kemudian kami dapat memahami jenis model kendaraan apa yang harus kami gunakan dengan mesin bertenaga hidrogen untuk kendaraan sehari-hari,” ungkap Naoyuki Sakamoto, selaku Chiey engineer for the project.
Toyota akan terus memamerkan dan mengembangkan kendaraan berbahan bakar hidrogen dalam aplikasi motorsport dengan tujuan untuk mengevaluasi kelayakan produksinya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.