Menperin Ingin Industri Komponen Otomotif Indonesia Jadi Pemain Besar Tingkat Global
Adit · 29 Jun, 2022 16:09
0
0
Pemerintah Indonesia mengupayakan industri komponen otomotif dalam negeri makin mendunia.
Menperin menyebut, peluang industri kecil dan menengah (IKM) otomotif nasional terbuka lebar.
Saat ini Indonesia telah mengekspor kendaraan ke lebih dari 80 negara di dunia.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya agar industri komponen otomotif Indonesia semakin mendunia. Hal ini direalisasikan melalui penyelenggaraan Indonesia - Japan Autoparts Business Forum, dalam rangkaian kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang.
"Merupakan suatu kebanggan untuk melihat begitu banyak perusahaan dari Indonesia dan Jepang yang mengikuti acara ini, menandakan ketertarikan yang besar untuk mengambil peluang yang ada. Tentunya diharapkan dapat membawa dampak yang luas bagi perekonomian," katanya dalam keterangan resmi.
Menperin menargetkan, industri kecil dan menengah (IKM) otomotif bisa bersaing secara global, untuk bisa memenuhi inovasi produk yang sesuai dengan tuntutan pasar dan perkembangan teknologi. Realisasinya adalah menjadikan IKM otomotif prioritas strategis dalam rantai pasokan otomotif global.
"Kualitas produk IKM di Indonesia khususnya otomotif tidak perlu diragukan. Produk-produk IKM telah memperoleh sertifikat seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 18001, dan lainnya," kata Menperin.
Tambahnya, dari sekitar 30 ribu jenis komponen atau parts untuk mobil, sebesar 15 persen atau 4.500 jenis komponen berpeluang dipasok dari IKM. Sayangnya saat ini baru 900-an jenis komponen yang sudah dipasok IKM. Maka dari itu, perlu upaya peningkatan. Salah satunya dengan forum bisnis atau business matching untuk lebih mengenalkan kemampuan IKM otomotif.
Sekilas mengenai profil industri otomotif dalam negeri, telah menyerap tenaga kerja langsung hingga 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai sektor tersebut, termasuk dari IKM.
"Di samping itu, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk kendaraan roda empat atau lebih termasuk komponen, telah mencapai lebih dari 80 negara dengan kinerja pada periode Januari - Mei 2022 tercatat sebanyak 158 ribu unit kendaraan CBU, 40 ribu set CKD, dan 50 juta pieces komponen," sambung Menperin.
Kemudian, pemerintah Indonesia juga bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di bidang otomotif, serta memastikan komitmen prinsipal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi berorientasi ekspor terpenuhi.
"Pemerintah Indonesia siap untuk memasuki era zero emission sesuai dengan komitmen dalam COP21 Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030, serta pada COP26 Glasgow untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik," tuntas Menperin Agus.