Kehadiran mobil dengan menggunakan platform yang sama memang bukan hal yang baru. Beberapa produsen otomotif di Indonesia sudah mulai melakukan hal tersebut sejak beberapa tahun silam. Adapun produk rebadge tersebut bukan hanya dilakukan oleh satu produsen saja, tetapi ada beberapa produsen yang melakukan hal tersebut di Indonesia.

Seperti yang dilakukan oleh Nissan dan Mitsubishi melalui All New Livina dan Xpander. Kedua mobil ini menggunakan platform yang sama, di mana kedua model tersebut mengambil basis yang dimiliki oleh Mitsubishi Xpander 2020 dan bermain di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle).

Sebagai mobil Low MPV, tentu beberapa aspek seperti fitur, kenyamanan serta biaya perawatan yang dihadirkan pada All New Livina menjadi sebuah pertimbangan bagi calon konsumen. Meskipun memiliki platform yang sama dengan Mitsubishi Xpander 2020, tetapi ada beberapa hal mendasar yang membuatnya berbeda. Dari tampilan sudah pasti, All New Livina ini mengusung tema yang berbeda dengan menampilkan desain yang modern melalui guratan yang dihadirkan pada bagian depan, samping dan juga belakangnya.

Mobil yang resmi mengaspal di Indonesia pada 2019, saat ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 208,3 jutaan. All New Livina ditawarkan dalam lima varian yang bisa dipilih oleh konsumen melalui bujet yang dimiliknya. Kelima varian tersebut antara lain adalah E M/T, EL A/T, EL M/T, VE A/T dan terakhir adalah VL A/T.

Jika melihat dari spesifikasinya, All New Livina masih menggunakan mesin yang sama seperti saudara kembarnya. Jika menengok spesifikasi yang digendongnya, mobil ini dipersenjatai dengan mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.5 liter yang mampu memproduksi tenaga sebesar 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 141 Nm pada 4.000 Nm. Jantung pacu tersebut dikawinkan dengan dua sistem percepatan yang dapat dipilih oleh konsumen, yang terdiri dari manual lima percepatan atau automatic empat percepatan.

Jika berbicara spesifikasi, tentu apa yang ditawarkan oleh Nissan kepada konsumen masih mirip-mirip dengan Mitsubishi Xpander 2020. Namun, hal yang paling penting diperhatikan adalah mengenai layanan aftersales serta ketersediaan jaringan resmi Nissan di beberapa daerah yang bisa dijangkau oleh konsumen.

Untuk layanan aftersales sendiri, pelanggan Nissan rasanya sedikit kesulitan untuk menjangkau bengkel resmi Nissan. Pasalnya, ini menjadi sebuah pertimbangan bagi konsumen sebelum meminang sebuah mobil untuk digunakan. Kalau ketersediaan bengkel resmi sulit dijangkau, nantinya akan merepotkan konsumen di kemudian hari.

Sayangnya, meski memiliki platform yang sama dan sudah beraliansi, tetapi pemilik All New Livina tidak bisa melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Mitsubishi yang memiliki titik bengkel resmi lebih banyak ketimbang Nissan.

Bukan hanya dari sisi ketersediaan bengkel resmi. Tetapi, untuk masalah sparepart yang disediakan juga memiliki harga yang lebih kompetitif. Ada beberapa komponen Mitsubishi Xpander 2020 lebih mahal dan ada juga komponen All New Livina yang lebih mahal.

Bukan hanya dari sisi itu saja, untuk fitur yang menjadi sebuah pertimbangan penting konsumen, Nissan juga belum melengkapi kasta tertinggi mereka dengan fitur yang mumpuni. Jika dikomparasi dengan saudara kembarnya, pada kasta tertinggi model tersebut sudah dilengkapi dengan fitur cruise control. Akan tetapi, di All New Nissan Livina 2020, fitur tersebut tidak bisa dijumpai.

Mengenai harga yang ditawarkan, memang untuk kasta tertinggi terdapat selisih sekitar Rp 3 jutaan. Mitsubishi Xpander 2020 dibanderol dengan harga Rp 275,1 jutaan, sedangkan All New Livina dipatok Rp 272,1 jutaan.

Pertimbangan lainnya yang juga harus diperhatikan, mengenai biaya perawatan All New Livina. Selama penggunaan sampai 50.000 kilometer atau empat tahun (mana yang lebih dulu tercapai) konsumen tidak dibebankan dengan pengeluaran biaya untuk membeli sparepart atau bayar jasa servis. Tetapi, setelah 50.000 kilometer, konsumen harus menyiapkan dana yang tidak sedikit dalam melakukan perawatan.

Jika dikalkulasi secara keseluruhan, memang All New Livina memiliki harga yang lebih terjangkau untuk biaya perawatan. Setidaknya, ada selisih sekitar Rp 900 ribuan selama melakukan perawatan dari 60.000 kilometer hingga 100.000 kilometer.

Mengenai detailnya berapa biaya yang harus dikeluarkan, simak dalam table berikut ini:

Berikutnya adalah penggunaan sistem transmisi yang mengalami downgrade dari CVT Xtronic menjadi transmisi automatic biasa. Padaal, sebelum generasi baru ini diluncurkan, Nissan Livina bisa dikatakan sudah lebih unggul dari segi transmisi yang lebih modern melalui CVT Xtronic. Namun, pada generasi terbaru, Nissan meninggalkannya dan menggunakan transmisi seperti yang digunakan oleh Mitsubishi Xpander 2020.

Alhasil, penggunaan tersebut seperti sebuah kemunduran dari generasi sebelumnya. Padahal, harga yang ditawarkan tersebut, sudah seharusnya transmisi menjadi salah satu aspek yang menjadi sebuah keunggulan untuk memberikan kenyamanan.

Kesimpulan

Untuk memutuskan apakah All New Livina ini layak untuk dibeli? Kami tidak menyarankan untuk memboyong mobil ini ke dalam garasi. Beberapa kekurangan yang sudah kami jabarkan di atas, menjadi sebuah masukan bagi Anda yang memang tengah mempersiapkan bujet untuk meminangnya.

Namun, salah satu yang menjadi pertimbangan adalah mengenai berapa banyak bengkel resmi Nissan di daerah Anda? Untuk wilayah yang sangat jarang dan terbilang jauh, mobil ini tidak pantas untuk Anda. Lebih baik memilih model lain atau saudara kembarnya yang sudah jelas memiliki banyak jaringan bengkel resmi di beberapa wilayah di Indonesia.