window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman?

Enda · 16 Feb, 2021 08:00

Seperti yang diketahui, setiap mobil wajib memiliki peredam kejut atau yang biasa disebut suspensi untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara. Bicara mengenai jenis suspensi, sekarang ini terdapat berbagai macam jenis dan model. Salah satunya diantaranya yakni suspensi Multi-Link dan suspensi Torsion Beam.

Baik suspensi Multi-Link dan suspensi Torsion Beam ini memiliki perbedaan. Bicara mengenai suspensi model Multi-Link, umumnya digunakan pada kendaraan dengan penggerak roda depan bertubuh besar.

Suspensi Multi-Link

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman? 02

Suzuki Grand Vitara 2.4 menganut suspensi Multi-Link

Sedikit mengulas suspensi Multi-Link, lengan ayun jenis ini merupakan hasil pengembangan Double Whisbone dan Multi-Link menjadi suspensi yang memiliki desain konstruksi yang terbilang rumit, karena memiliki bagian terpisah yang disatukan oleh sendi-sendi.

Suspensi ini juga memiliki ujung komponen yang berporos pada dua sisi arm. Pada dasarnya, konstruksi dibuat dengan memanipulasi arah gaya yang nantinya akan diterima oleh bagian roda.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Karena suspensi jenis ini dianggap lebih mahal dan rumit, maka tidak banyak mobil yang diaplikasikan suspensi model ini. Salah satu mobil yang menganut suspensi Multi-Link adalah Suzuki Grand Vitara 2.4.

Kelebihan suspensi Multi-Link

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman? 01

Suspensi Multi-Link

Suspensi Multi-Link diyakini memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga bisa menyesuaikan sudut posisi roda dengan jalanan yang dilalui kendaraan. Selain itu, suspensi model ini juga memiliki daya cengkram yang lebih baik ketika melewati jalan berlubang dan mempunyai pengendalian lebih sempurna.

Suspensi Multi-Link memiliki variasi yang terbilang banyak dan lengkap. Di balik opsi yang terbilang banyak dan lengkap, suspensi Multi-Link, mempunyai beberapa kekurangan yang membuatnya kini jarang lagi digunakan pada mobil baru.

Kekurangan suspensi Multi-Link

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman? 02

Sistem kaki-kaki mobil

Apabila suspensi ini mengalami kerusakan, maka proses penggantiannya memerlukan waktu yang lama dan spare partnya masih terbilang langka, sehingga membuat harga partsnya tergolong mahal.

Selain itu, komponen yang terdapat pada suspensi jenis ini juga berukuran kecil. Mungkin karena kerumitan konstruksinya, menyebabkan sistem suspensi Multi-link secara relatif lebih sensitif terhadap cara pemakaian kendaraan.

Kekurangan lainnya dari suspensi Multi-Link ialah dalam hal penyetelan. Ketika melakukan spooring, prosesnya akan lebih rumit dan memerlukan waktu untuk menyetel tingkat keselarasan.

Suspensi Torsion Beam

Sedangkan suspensi Torsion Beam biasa disebut suspensi semi-independent atau juga dikenal dengan nama suspensi twist beam. Suspensi ini memiliki desain dasar seperti suspensi rigid yang dikembangkan agar menghasilkan efek suspensi yang lebih baik.

Suspensi Torsion Beam ini mempunyai bentuk dasar suspensi rigid yang memanjang menyerupai huruf C atau H. Bentuk ini membuat gerak ayunan roda kiri dan kanan  cukup bebas. Tentunya dalam hal ini akan semakin membuat mobil nyaman dikendarai.

Jika suspensi Torsion Beam diletakan di bagian roda depan mobil, maka bentuknya terkait langsung ke chassis mobil melalui bushing. Sedangkan pada bagian belakangnya terpasang stub axle di tiap sisi.

Untuk jenis suspensi Torsion Beam, paling banyak digunakan mobil saat ini. Mobil menggunakan suspensi model ini diantaranya Mitsubishi Xpander Cross, Suzuki Ertiga, Honda Jazz dan masih banyak lagi.

Kelebihan suspensi Torsion Beam

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman? 04

Suspensi Torsion Beam

Kelebihan dari suspensi model ini adalah kontruksinya yang tidak begitu rumit, serta memiliki berat yang jauh lebih ringan dibandingkan jenis suspensi lainnya. Tidak hanya itu, suspensi jenis ini menganut spring coil dan shock absorber yang tidak begitu keras.

Selain nyaman, suspensi Torsion Beam dirasa lebih ekonomis dan mudah dalam perawatan. Meski merupakan hasil pengembangan dari suspensi jenis rigid, suspensi Torsion Beam ini menawarkan sistem peredam kejut yang lebih baik dan lebih empuk.

Kekurangan suspensi Torsion Beam

Mitsubishi Xpander Cross Pilih Pakai Suspensi Torsion Beam Daripada Multi-link, Apa Lebih Nyaman? 05

Suspensi Mitsubishi Xpander Cross

Banyak digunakan mobil baru saat ini, suspensi Torsion Beam tak lepas dari kekurangan yang dimilikinya. Salah satunya yakni keterbatasan dalam mengatur sisi chamber roda, sehingga akan sedikit sulit dalam menyesuaikan selera yang diinginkan.

Tidak hanya itu, suspensi Torsion Beam ini mempunyai model yang cenderung menempati banyak ruang. Dengan begitu, penempatan bagian mobil juga harus disesuaikan, terlebih jika ingin menambah variasi.

Kesimpulan

Melihat ulasan di atas, suspensi jenis Torsion Beam lebih diminati pabrikan otomotif untuk mobil baru sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan, bentuk dasar suspensi rigid yang memanjang menyerupai huruf C atau H ini memiliki tingkat kenyamanan yang sudah cukup baik, lebih ekonomis dan mudah dalam perawatan.

Salah satu mobil yang memakai suspensi jenis ini adalah Mitsubishi Xpander Cross. Secara data spesifikasi, LSUV berlogokan tiga berlian ini memakai suspensi model MacPherson Strut wih Coil Spring di bagian depan, juga Torsion Beam dibelakangnya.

Karakter suspensi pada Mitsubishi Xpander Cross ini menampilkan tingkat kesetabilan lebih baik. Selain menggunakan suspensi Torsion Beam di bagian belakang, Xpander Cross mendapatkan katup peredam guncangan baru rebound spring. Meski terlihat lebih tinggi, karakter suspensi yang ditampilkan memiliki bantingan terkesan empuk.

Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Mitsubishi Xpander Cross MT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil