Mobil Listrik Niaga Termurah, Biaya Service DFSK Gelora E Bikin Tercengang
Enda · 10 Mar, 2023 10:30
0
0
Berdasarkan hasil studi, PT Sokonindo Automobile memutusukan untuk memproduksi DFSK Gelora E di dalam negeri. Dibuat di pabriknya yang menempati Kawasan Industri Modern Cikande, Serang - Banten, untuk harga jual Gelora E baik varian blind van maupun minibus kini jadi lebih terjangkau.
Dibandrol lebih murah Rp180 juta dari harga sebelumnya, pada varian minibusnya kini diniagakan Rp399 juta dan Rp350 juta untuk tipe blind van. Kemunculan DFSK Gelora (Spesifikasi | Berita) E di kancah otomotif Tanah Air tak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan dari segi daya angkut barang, efisen, perawatan yang mudah dan terjangkau, serta ramah lingkungan.
"DFSK Gelora E diciptakan dengan memperhitungkan dari segi perawatan berkala, konsumsi energi, dan harga jualnya tanpa mengabaikan kualitas maksimal yang ditawarkan. Semua ini dikemas supaya konsumen bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari sebuah kendaraan operasional dan berujung kepada usaha lebih menguntungkan," kata Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile dalam keterangan resminya, Kamis (9/3).
Setiap pembelian Gelora E, pemilik berhak mendapatkan garansi 3 tahun atau 120.000 km. Selain itu juga terdapat garansi baterai dan system kelistrikan EV selama 5 tahun atau 200.000 km. “Untuk biaya perawatan secara berkala 1 tahun atau 20.000 kilometer, DFSK Gelora E hanya menghabiskan biaya Rp280.554. Atau perbulannya cukup menyisihkan uang sebesar Rp768. Bahkan perawatan berkala 3 tahun atau 50.000 kilometer cukup mengeluarkan uang sebesar Rp1.034.575, setara Rp944 setiap harinya,” imbuhnya.
Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Kapasitas Kargo 4,8 Meter Kubik, Bisa Bawa Barang Banyak
Kargo Gelora E blind van
Secara dimensi, Gelora E memiliki panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm serta wheelbase 3.050 mm. Untuk varian blind van, mobil ini memiliki luas kargo hingga 4,8 meter kubik dengan panjang 2.550 mm, lebar 1.480 mm serta tinggi 1.280 mm. Dengan ruang kabin yang besar, kalian bisa membawa berbagai macam barang dengan jumlah banyak.
Oh iya, varian minibus, mobil ini sanggup dimuati hingga 7 orang sekaligus. Untuk kedua model yang ditawarkan, Gelora E dibekali head unit double din 8 inci dengan layar sentuh yang terintegrasi dengan kamera di belakang. Untuk menghindari adanya benturan terhadap objek di belakang, mobil ini juga tersematkan sensor parkir.
Guna memberikan kenyamanan kepada setiap penggunanya, mobil ini juga telah dilengkapi AC. Bahkan untuk model minibus dibekali AC dengan double blower. DFSK Gelora E minibus maupun blind van sama-sama mendapatkan Electronic Power Steering (EPS) yang memudahkan pengemudi ketika melakukan manuver, power window, central lock, serta jok dengan pengaturan reclining di bagian penumpang depan dan pengemudi.
Keselamatan berkendara, mobil pun dibekali fitur ABS (Anti-lock Braking system), EBD (Electronic Brake Force Distribution) pada sistem pengeremannya. Di bagian depan, terdapat Double Anti Collison yang dapat meminimalisir cedera jika terjadi benturan cukup keras.
DFSK Gelora E Hasilkan Tenaga 60 Kw dengan Jarak Tempuh 300 Kilometer
DFSK Gelora E sanggup menempuh jarak 300 kilometer
Kedua model dibekali motor listrik tunggal berjeniskan permanent magnet synchronous motor yang dapat menghasilkan tenaga 60 Kw (81 PS) pada 9.000 rpm, dengan torsi sebesar 200 Nm. Berbekal baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh, menurut pengujian yang dilakukan mobil ini sanggup menempuh jarak hingga 300 kilometer. Mengenai pengisian dayanya, menggunakan teknologi fast charging dalam kondisi 20% hanya membutuhkan 80 menit untuk mendapatkan 80%.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
