Mobil Mazda Paling Bertenaga Akhirnya Mulai Diproduksi, Siap Lawan SUV Tangguh Eropa
Prasetyo · 26 Apr, 2022 13:05
0
0
Mazda CX-60 2022 mulai diproduksi.
Inilah mobil Mazda paling bertenaga yang pernah dibuat.
Mesinnya kombinasi Skyactive-G 2.5 dan motor listrik.
Mazda akhirnya mengumumkan jika produksi dari All New Mazda CX-60 di pabrik Hofu di Yamaguchi Prefecture, Jepang sudah dimulai. Tipe ini dilabeli sebagai mobil Mazda paling kuat yang pernah dibuat oleh pabrikan.
Sudah resmi diluncurkan sejak Maret 2022
Mazda merayakan produksi pertama CX-60 2022 ini pada 18 April lalu. Menurut Mazda, lebih dari 100 orang termasuk tim ahli terlibat dalam proses produksi mobil tersebut. Dan nantinya CX-60 akan menjadi model andalan Mazda di pasar Eropa yang memang populasi SUV performa tinggi cukup besar.
Disebut sebagai mobil Mazda paling bertenaga lantaran CX-60 menggunakan dua mesin. Mesin pertama adalah Skyactiv-G 2.5-liter empat silinder, sementara mesin satunya lagi adalah motor listrik berkekuatan 129 kW dan menggunakan baterai high-capacity 17 kWh.
Proses produksi Mazda CX-60
Mesin bensinnya saja sanggup menghasilkan tenaga 192 dengan torsi 262 Nm. Sementara motor listriknya memproduksi daya tambahan 136 PS dan torsi 238 Nm. Saat kedua mesin ini bekerja, maka mampu menciptakan daya puncak 328 PS dengan torsi 500 Nm.
Pakai sistem hybrid
CX-60 juga merupakan Mazda pertama yang menggunakan Skyactiv Multi Solution Scalable Architecture baru. Teknologi ini merupakan sistem penggerak roda belakang ala Mazda. Itu berarti SUV Mazda tersebut bisa menyajikan kesenangan berkendara yang sangat baik.
Mazda CX-60 merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk memperkenalkan lima SUV berstatus All New mulai tahun 2022 hingga beberapa tahun ke depan. Ini belum termasuk model yang hanya mengalami facelift atau minor change.
Interior Mazda CX-60 2022
Untuk pasar Amerika Serikat (AS), Mazda kabarnya tak akan memakai nama CX-60. Namun berubah jadi Mazda CX-70 dengan sedikit ada pelebaran ukuran bodi.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
