NIO Bikin Stasiun Pengisian Listrik Cepat Pertama di Dunia, Kalahkan Teknologi Tesla
Dhoni · 6 Mei, 2021 21:00
0
0
Nama besar NIO memang masih belum terkenal seperti Tesla, namun siapa yang menyangka NIO merupakan brand mobil listrik asal China paling maju saat ini. Bahkan sejak didirikan 2014, NIO langsung melakukan gebrakan dengan bersaing di pasar saham Amerika Serikat. Saat ini, NIO memberikan terobosan terbarunya.
NIO yang telah berhasil memproduksi 100 ribu unit untuk tahun 2021, melakukan gebrakan baru dan belum pernah dilakukan oleh brand dari kendaraan listrik sebelumnya. NIO telah berhasil membuat stasiun pengisian baterai di China dengan kemampuan dapat melakukan pengisian dengan waktu yang sangat cepat.
Sistem kerja pengisian baterai NIO
NIO menggunakan baterai Power Swap Station 2.0 yang dioperasikan dengan 239 sensor untuk mendeteksi posisi mobil. Sistem mekanis pada stasiun pengisian baterai akan bekerja secara otomatis. Dengan sistem kerja tersebut, anda cukup berkendara ke area pengisian, selanjutnya hanya tinggal menekan perintah agar mobil dapat melakukan pengisian tanpa harus keluar dari kabin mobil.
Keunggulan dari sistem kerja ini, baterai dapat dengan mudah berpindah atau bertukar. Paling tidak membutuhkan waktu hanya tiga menit. Untuk cadangan baterai yang tersedia dalam stasiun pengisian tersebut, terdapat 312 buah. Rasanya lebih cepat dibanding mengisi bensin di SPBU.
Rencananya, NIO akan menyiapkan 5.000 stasiun pengisian di seluruh China, namun untuk perkiraan waktu penyelesaian masih belum diketahui.
Inovasi baterai solid state di 2022
Diperkirakan pada 2022, NIO akan memulai menjual baterai solid-state 150 kWh, kapasitas baterai tersebut dapat membuat mobil berjalan hingga mencapai 1.000 kilometer. Tentu kemampuan baterai ini sangat diharapkan oleh pengguna kendaraan dengan teknologi elektrifikasi.
Dengan baterai solid-state 150 kWH, tentu membuat harga baterai akan semakin turun. Terlebih saat ini baterai tersebut dapat diperoleh melalui sistem pembelian secara kredit. Mungkin cara ini yang sangat mungkin akan digunakan di Dunia.
Solusi pengisian termudah
Bisa jadi dengan sistem kerja pada stasiun pengisian baterai milik NIO akan lebih diminati oleh para pengguna kendaraan berteknologi elektrifikasi. Pengisian hanya membutuhkan waktu 3 menit karena hanya terjadi pertukaran baterai. Baterai yang kosong akan discharge.
Tentu untuk dapat menggunakan sistem tersebut, paling tidak seluruh pabrikan atau produsen mobil listrik memiliki kesamaan untuk jenis hingga ukuran dari baterai mobil listrik. Jika terlalu banyak stasiun pengisian karena perbedaan jenis, dipastikan deretan stasiun pengisian akan terlihat di rest area pada masa yang akan datang.
Hal ini menjadi bagian yang sangat penting, infrastruktur merupakan bagian yang tidak dapat dilupakan oleh seluruh pihak, termasuk pemerintah. Jika cukup banyaknya kendaraan berteknologi elektrifikasi di Indoneia, namun tanpa diimbangi sarana untuk pengisian, rasana akan sulit mobil listrik berkembang di Indonesia.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima