Nissan X-Trail 2021 Bakal Usung Mesin Hybrid, Ramah Lingkungan Jadi Makin Laris?

Nissan X-Trail versi terbaru akan dihadirkan pertama kali untuk publik China. Diperkirakan, calon kuat seri T33 ini kabarnya juga akan mengunakan e-Power seperti yang dipasangkan pada Nissan Leaf.

Dengan kembali memastikan akan meluncurkan Nissan X-Trail, memperlihatkan kalau pasar otomotif di China masih cukup bagus bagi penjualan SUV Nissan tersebut. Sebab, Nissan X-Trail telah menghilang di pasar otomotif Thailand.

Rencana kehadiran Nissan X-Trail 2021 dengan mengunakan mesin E-Power menjadi jawaban Nissan atas perkembangan era elektrifikasi saat ini. Teknologi elektrifikasi ini awalnya telah diterapkan pada Nissan Leaf, namun dikabarkan akan terdapat perbedaan saat dipakai pada X-Trail.

e-Power terbaru dari Nissan mengusung mesin VC turbo sebagai mesin pembangkit tenaga. Dengan teknologi yang digunakan, mesin ini dianggap dapat memberikan efisiensi termal sebanyak 50% pada mesin bensin sebagai sumber tenaga listrik.

Kepastian Nissan X-trail akan mengunakan tenaga e-Power masih belum bisa dipastikan lebih lanjut. Untuk saat ini, Nissan X-Trail generasi keempat masih mengandalkan mesin bensin. Hal ini mengacu pada basis Nissan X-Trail terbaru yang mengunakan Nissan Rogue di Amerika Utara. SUV tersebut masih menggunakan mesin bensin 2.5L 4 silinder dengan tenaga 183 PS dengan torsi 245 Nm.

Nissan memiliki banyak opsi sebagai sumber tenaga pada X-Trail untuk memenuhi permintaan market yang spesifik. Sebab Nissan Qashqai yang hadir di Jepang untuk segmen SUV Crossover telah tersedia dua pilihan mesin.

Nissan Qashqai model terbaru juga mengunakan platform Nissan X-Trail, dengan mesin turbo injeksi 1,3L yang dikombinasikan sistem hybrid ringan 12V . Opsi tenaga yang dihasilkan dibedakan dengan tipe transmisi. Untuk transmisi manual 6-percepatan akan mengeluarkan tenaga sebesar 136ps dengan torsi 240Nm, sedangkan untuk transmisi CVT dapat mengeluarkan tenaga 156ps dengan torsi 260Nm.

Nissan Qashqai juga tersedia dalam e-Power Turbo yang terdiri dari mesin turbo 1.5L yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga pada mobil. Output maksimum dari e-Power Turbo mencapai 140kW (187ps) dengan torsi maksimum 330Nm. Kemampuan tenaga dari Nissan Qashqai dapat lebih besar 1,2 kali dibanding tenaga yang dihasilkan oleh Nissan Note.

Nissan X-trail di Indonesia

Terakhir kali Nissan X-trail mengalami penyegaran di Indonesia pada tahun 2019. Nissan Motor Indonesia (NMI) menghadirkan Nissan versi facelift dengan berbagai fitur berteknologi di dalamnya. Hadir hanya dalam satu tipe, Nissan X-trail 2.5 VL CVT dibanderol Rp550 juta.

Dengan menggunakan mesin berkode QR25DE berkapasitas 2.500 cc, Nissan X-trail mengunakan transmisi Intellegent Xtronic CVT dengan Manual Mode untuk menyalurkan tenaga sebesar 171 PS ke roda depan.

Dengan sistem penggerak roda depan (FWD), rasanya title SUV menjadi ‘nanngung’ pantas disematkan untuk Nissan X-Trail yang hadir di Indonesia. Padahal versi global dan Jepang, Nissan X-trail hadir dalam versi All Wheel Drive (AWD). Mungkin ini yang membuat Nissan X-Trail kurang diminati.

Kesimpulan

Nissan X-Trail telah hadir di Indonesia sejak 2001, kini versi terbaru dipastikan akan hadir di China pada bulan depan dengan mengusung mesin e-Power. Apabila Nissan X-Trail versi mesin hybrid e-Power ingin hadir di Indonesia, sepertinya agak sulit akan diminati oleh penggemar SUV sebagaimana edisi terdahulu. Nissan harus bisa menciptakan range harga yang kompetitif dengan fitur lebih baik daripada rivalnya.