Kabar akan hadirnya X-Trail e-Power ini coba kami konfirmasikan kepada Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI).
Ia pun tak menampik kalau pihaknya memang tengah merencanakan unuk lebih memperluas penetrasi ke pasar kendaraan elektrifikasi.
"Nissan merupakan salah satu brand pelopor elektrifikasi di dunia. Lebih dari 10 tahun lalu, Nissan Leaf sudah diproduksi massal sebelum brand lain masuk ke segmen mobil listrik," kata Tan saat ditemui di Jakarta, Jumat (02/06/2023).
Kini, lanjut Tan, prinsipal Nissan di Jepang mengembangkan dua sisi kendaraan listrik, pertama listrik murni, yang kedua kendaraan dengan teknologi e-power yang masyarkaat lebih kenal dengan sebutan hybrid.
Rival Honda CR-V dan Mazda CX-5
"Di Jepang sudah ada Leaf, Aria, Sakura, Kicks e-Power, X-Trail e-Power, dan Serena e-Power. Mobil-mobil ini populer juga di Indonesia, jadi tentunya kita berharap bisa bawa satu per satu kepada masyarakat Indonesia," sebut Tan.
Sayangnya ia tak menyebut dengan pasti, apakah model elektrifikasi yang dimaksud adalah X-Trail e-Pwoer.
"Yang jelas di GIIAS Agustus nanti kita bawa produk elektrifikasi yang baru, dan produk ini juga populer di Indonesia," terangnya.
X-Trail generasi terbaru ini dibekali mesin 1.5-liter turbo berdaya 204 PS yang mengusung teknologi e-Power, seperti halnya yang ada di Kicks e-Power.
Dengan demikian mesin bensin tersebut berfungsi sebagai generator listrik untuk mengisi tenaga baterai lithium-ion berkapasitas 2,1 kWh yang digunakan pada X-Trail e-Power.
Untuk pasar Eropa, ada juga yang menggunakan mesin 1.5 Turbo bertenaga 163 PS, serta mesin 1.5 Turbo e-Power 4WD yang menghasilkan daya puncak 213 PS.
Kalau melihat data dari dokumen pemerintah tersebut, maka yang akan dipasarkan di Indonesia bertenaga 204 PS dan yang 213 PS.
Beberapa fitur unggulan dari X-Trail e-Power yakni monitor entertainment seluas 12,3 inci, wireless charging, dan panoramic sunroof.
Kalau lihat data Permendagri tersebut, tercantum juga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dari X-Trail e-Power.
Untuk yang tipe VE (4x2) Rp446 juta, sementara tipe VL 4x4 punya NJKB Rp469 juta.
Apabila NJKB ini ditambah beberapa elemen, seperti pajak, bea masuk, biaya pengiriman, dan sebagainya, kami perkirakan harga Nissan X-Trail e-Power akan ada di rentang Rp650 jutaan - Rp750 jutaan.
Ini mempertimbangkan juga harga jual Nissan Kicks e-Power di angka Rp519 juta padahal memiliki NJKB Rp315 juta.
Harganya bisa setara Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport
Tapi apakah X-Trail e-Power akan langsung dijual di GIIAS 2023? Mr Tan belum mau terbuka.
Menurutnya, pihak Nissan Indonesia masih mempertimbangkan suplai dari Jepang untuk Indonesia.
"Kita pastikan dulu kapasitas produksinya di Jepang, tapi kita pilih produknya yang bisa segera suplai ke Indonesia," terang dia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.