Nonton Bioskop Tanpa Turun Dari Mobil Sedang Diusahakan Terwujud

Siapa yang tak gemar nonton film di bioskop? Apalagi di kota besar seperti Jakarta, bioskop seolah tak pernah sepi akan pengunjung yang datang silih berganti.

Tapi hal itu berubah total ketika pandemi virus Corona menghantam Indonesia. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB pun diterapkan di Jakarta demi memutus mata rantai penularan virus Covid-19.

Alhasil bisnis bioskop kena imbas dari pembatasan sosial tersebut. Hingga artikel ini disusun, diketahui tidak ada satupun bioskop yang buka di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kesempatan inilah saatnya memanfaatkan ranah otomotif demi tetap memuaskan para penikmat film. Sebab ada kabar yang menyebut bahwa akan hadir drive-in cinema di Jakarta. 

Drive-in cinema sendiri merupakan layaknya gelaran layar tancap namun para penontonnya wajib datang naik mobil dan tidak perlu turun untuk menyaksikan fil yang diputar di monitor raksasa. Jika benar hal ini terwujud maka praktis akan jadi yang pertama di Indonesia.

Adapun pihak yang sudah mengumumkan akan usahanya membuat drive-in cinema adalah Ergo and co. Mereka sudah mengumumkan usaha yang digagasnya itu melalui akun Instagram bernama @driveincinemajkt.

Sayangnya pihak layanan drive-in cinema tersebut belum bisa mengumumkan kapan pemutaran film perdananya. Hal ini terkait dengan perizinan yang ketat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar.

"Perizinan terutama karena kan banyak jenjangnya, apalagi kayak sekarang semua aturan mainnya harus lewat Pemprov. Pak Anies Baswedan sudah bilang kayak gitu juga kan. Izinnya harus ke Pak Anies segala macam. Nah, kayak gitu yang agak gimana-gimana, sebenarnya. Kalau preparation sudah bisa dibilang kita tahu sistemnya," ujar Adam Hadziq, perwakilan Ergo and Co yang dikutip dari Kumparan (19/5).

Jika izin untuk mengadakan drive-in cinema ini disetujui, maka menonton bioskop dengan model baru ini dapat segera direalisasikan. 

"Jadi sebenarnya kita masih memanfaatkan dari sisi tempat dulu nih, tempat mana yang kira-kira punya akses perizinannya lebih bagus, karena kita kan levelnya masih di bawah," sambung Adam.

Ia juga tidak menampik bahwa usahanya itu merupakan ide dari yang telah lebih dahulu ada di Korea Selatan dan beberapa negara. Maka sebagai pemuas para penontonnya ia juga bakal menyiapkan layar dengan teknologi kekinian.