Nyetir Mobil Saat Ada Gempa Bumi, Tetap Lanjut atau Keluar?
Prasetyo · 13 Des, 2022 14:01
0
0
Gempa bumi belakangan ini sering terjadi di Indonesia. Penyebabnya dikatakan oleh pihak BMKG akibat pergeseran lempeng bumi. Satu daintara gempa bumi yang cukup parah akibatnya adalah di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Siapa pun tentu tak mengharapkan gempa terjadi. Tapi kalau bencana ini menimpa wilayah Anda, maka wajib diketahui apa saja yang harus dilakukan. Termasuk jika kondisi Anda saat itu sedang dalam keadaan mengemudi mobil.
Guncangan akibat gempa masih sanggup diredam oleh sistem suspensi mobil, kecuali dalam skala besar. Hal inilah yang menyebabkan Anda tidak akan mengetahui situasi tersebut ketika ada di dalam mobil.
Namun dikutip dari Auto2000, Anda bisa melihat dari kondisi sekitar. Seperti pohon bergoyang secara tidak wajar atau orang-orang berhamburan keluar dari rumah atau gedung.
Jika melihat tanda-tanda gempa tapi Anda masih ada di dalam mobil, jangan panik. Tetap fokus pada kondisi jalan di depan mengingat ada risiko pohon atau bangunan roboh, jalan retak, dan tanah longsor.
Segera angkat kaki dari pedal gas dan kurangi kecepatan secara gradual. Jangan mengerem mendadak karena akan membahayakan pengemudi di belakang.
Pastikan Kondisi Aman Sebelum Melanjutkan Perjalanan
Dengan posisi masih di dalam kendaraan, Anda wajib amati situasi sekitar. Kalau tidak ada masalah yang berbahaya boleh meneruskan perjalanan. Namun sebaiknya berhenti sejenak untuk mengecek kondisi mobil dan jalan yang akan dilewati.
Nyalakan lampu hazard, tunggu sampai situasi tenang dan terkendali. Pastikan seluruh penumpang dalam kondisi baik. Perhatikan kondisi kendaraan, mungkin saja ada kerusakan.
Jika ternyata ada peringatan tsunami, jangan panik dan segera menjauh dari area pantai. Utamakan safety driving dan kendalikan emosi agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kecelakaan. Segera tinggalkan mobil dan cari bangunan tinggi yang masih aman.
Evakuasi Pasca Gempa
Apabila gempa susulan makin terjadi atau kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, segeralah keluar dari mobil dan cari tempat aman. Tapi ingat, jangan mendekat kembali ke mobil bila kondisi belum sepenuhnya aman. Mengingat ada risiko bangunan rubuh yang bisa membahayakan keselamatan.
Bila mobil dalam posisi tertimpa pohon atau bangunan. Jangan paksakan mengevakuasi mobil karena ada risiko bahaya. Tunggu sampai tim evakuasi datang dan biarkan para ahli yang mengerjakan ketimbang membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Kalau hanya rusak ringan dan mobil bisa dijalankan, segera bawa pulang atau ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.