window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Oktan 95, Bikin Dongkrak Tenaga Toyota Avanza?

Dhoni · 18 Des, 2020 16:20

Telah dipastikan, bahan bakar mesin dengan oktan 88 atau lebih dikenal Premium, kini tidak tersedia di pasar. Penggantinya Pertalite yang memiliki oktan 90. Lalu apakah sangat aman bagi mesin mobil Toyota Avanza, jika sebelumnya mengkonsumsi Premium namun harus menggunakan Pertalite?

Oktan 95, Bikin Dongkrak Tenaga Toyota Avanza? 01

Toyota Avanza gunakn BBM oktan 90

Tentunya tidak terlalu bermasalah jika peningkatan oktan hanya naik satu atau dua level saja. Perlu diketahui, standar oktan di Indonesia (sesuai Pertamina) adalah Premium ber-oktan 88, Pertalite-90, Pertamax-92 dan Pertamax Plus-95. Angka tersebut menunjukan ukuran tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara langsung.

Dengan semakin tingginya nilai oktan, maka BBM akan lebih lambat terbakar sehingga tidak meninggalkan bekas atau residu pada mesin. Residu yang semakin lama akan menumpuk dan menggangu kinerja mesin. Namun yang harus diperhatikan adalah oktan yang tinggi sangat cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi.

Kompresi Mesin vs Oktan

Jadi jika mesin mobil anda memiliki kompresi yang rendah, tentu sangat tidak cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Selain tidak berdampak pada kinerja mesin, harga juga lebih tidak ekonomis.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Jadi rumor tentang semakin tinggi oktan yang digunakan dapat meningkatkan perform mobil, belum tentu benar. Hal tersebut harus menyesuaikan dari karakter mesin mobil. Pada mesin mobil Toyota Avanza 2020 yang berkode 1.3L 1NR-VE dan 1.5L 2NR-VE dengan kompresi 11,5 sehingga masih dapat mengkonsumsi BBM dengan oktan tertinggi 92 atau pertamax. Namun minimal bahan bakar yang bisa digunakan oktan 90 (pertalite).

Memang berbeda dengan Toyota Avanza lama yang masih mengusung mesin tipe lama berkompresi 10,4. Mesin 1.3L K3-VE dan 1.5 3SZ-VE masih dapat menenggak bensin oktan 88 hingga oktan 90.

Makin Tinggi Oktan, Makin Bagus?

Nah, jika anda memaksakan mesin mobil dengan oktan yang lebih tinggi dari standar maka dapat dipastikan tidak ada fungsi dari perubahan bahan bakar tersebut. Jangan berharap besar pada peningkatan performa mesin.

Oktan 95, Bikin Dongkrak Tenaga Toyota Avanza? 01

Pilihan Oktan di SPBU Pertamina, Pertalite cocok untuk Avanza

Kecuali mesin mobil telah diatur sedemikian rupa, termasuk pada ECU dan lain sebagainya, seperti pada mobil balap. Tapi pastinya anda hanya mengunakan mobil untuk sehari – hari dan bukan menjadi jagoan ‘balap’ di jalan raya kan?

Dan yang perlu anda ketahui, terlalu memaksakan juga dapat membuat penumpukan residu dan berakibat pada mesin mobil. Ingat, pihak produsen mobil telah melakukan riset melalui tim R&D mereka untuk memastikan kemampuan mobil dan menyatakan standar oktan pada mesin mobil mereka. Bukan bicara tentang ‘perasaan atau feeling’ – ‘Rasanya dengan oktan lebih tinggi dari Pertalite naik ke Pertamax plus bikin mobil makin kencang dan bertenaga’.

Anda sudah riset hasil dari menaikan oktan terlalu tinggi? Mulai dari daya tahan mesin hingga bekas pembakaran di dalam mesin? Jadi jangan hanya berdasarkan perasaan anda yaa?

Jadi masih beranggapan oktan lebih tinggi dongkrak performa mobil? Dan ingat jangan memaksa menurunkan oktan mobil demi melakukan penghematan karena pemakaian jangka panjang dapat membuat mesin ngelitik atau knocking. Mahal biaya service bro!

Dhoni

Reporter

Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

2022 Toyota Avanza 1.3 E M/T

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil