![Pakai Kompresi Tinggi, Hyundai Stargazer 'Diperbolehkan' Minum Pertalite Tanpa Gugurkan Garansi 01]()
Sebagai model pendatang baru, sosok Hyundai Stargazer begitu menyita perhatian. Pihak PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut Stargazer sebagai MPV all around, atau proporsional dari berbagai aspek. Bahkan secara garansi, pihak HMID lebih fleksibel soal penggunaan jenis bensin di Hyundai Stargazer.
"Jadi kalau kita lihat di kendaraan itu memang ada stiker yang menyebut jenis bahan bakar yang direkomendasikan memakai oktan 92. Kalau kita mengejar performa, mobil kita kompresi tinggi, butuh oktan tinggi," ucap Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia.
Baca juga:
Bikin Ganteng Hyundai Stargazer Pakai Aksesoris Original, Harganya Mulai Rp100 Ribuan
Hyundai Stargazer Vs Rival: Siapa LMPV dengan Ruang Penumpang Paling Lega? (Part 2)
Gelar Media Test Drive Surabaya-Malang-Solo, Hyundai Stargazer Ditantang Taklukkan Berbagai Kondisi Jalan!
Sebagai informasi, MPV ini secara spesifikasi direkomendasikan memakai bensin RON 92 sejenis Pertamax. Namun demikian, pemilik Stargazer juga masih diizinkan memakai Pertalite dan tidak menggugurkan garansi yang diberikan oleh pihak HMID. Dengan begini, tak menyulitkan pengguna Stargazer apabila melakukan perjalanan ke daerah terpencil yang agak sulit mencari bensin beroktan 92.
![Pakai Kompresi Tinggi, Hyundai Stargazer 'Diperbolehkan' Minum Pertalite Tanpa Gugurkan Garansi 01]()
"Apakah Stargazer boleh pakai oktan rendah? Boleh pakai Pertalite, warranty tidak gugur walau tidak pakai bbm tanpa timbal," tegas Makmur.
Supaya lebih menggugah selera masyarakat di Indonesia, Hyundai Stargazer ini dirancang dan didesain dengan spesifikasi maupun fitur yang sesuai karakter lokal. Tak cuma itu, Stargazer juga menghadirkan beberapa fitur baru yang tidak dimiliki oleh produk kompetitor di segmen low MPV.
"Dalam merancang suatu produk, ada prioritas fitur, makanya kami mengambil lebih mementingkan teknologi Smart sense, yaitu safety features untuk keluarga. Makanya kami sertakan ADAS di Stargazer. Kita melakukan survei berkelanjutan, pengen tahu fitur selanjutnya setelah ADAS yang dibutuhkan di Stargazer," bebernya.
![Pakai Kompresi Tinggi, Hyundai Stargazer 'Diperbolehkan' Minum Pertalite Tanpa Gugurkan Garansi 02]()
Contoh fitur lainnya yang disesuaikan dengan aspek durabilitas dan kemudahan perawatan yaitu parking brake. Pihak HMID memilih jenis parking brake konvensional memakai rem tangan ketimbang electric parking brake yang kini mulai naik daun penggunaannya pada segmen low MPV.
"Soal rem tangan ini, jadi ketika dirancang pertama kali, Hyundai Motors Corporation saat meriset pasar Indonesia sudah melihat berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, segmen, dan menjalani kehidupan sehari-hari termasuk menggunakan mobil. Tim dari HMC mencapai kesimpulan dimana Stargazer pakai rem tangan konvensional daripada electric parking brake," tambah Bonar Pakpahan, Product Expert PT HMID pada kesempatan yang sama.
