Upgrade otomotif paruh baya adalah salah satu saat terbaik untuk mempertimbangkan membeli Honda Mobilio, karena saat inilah biasanya Honda memperkenalkan beberapa upgrade pada model tertentu, sementara secara psikologis, Anda tidak mengambil risiko membeli mobil yang akan diganti oleh generasi baru.

Honda memperkenalkan Honda Mobilio sebagai MPV tujuh penumpang tiga baris pertama yang disebut sebagai kereta keluarga yang terjangkau bagi orang banyak. Sejak saat itu, Toyota dan Mitsubishi telah memperkenalkan Rush dan Xpander, sementara Honda juga menambah jajaran MPV dengan BR-V kelas atas.

Ketika saya pertama kali mengendarai mobil Mobilio, saya terkesan dengan sifatnya yang fun-to-drive, terutama drivetrain yang bagus dan karakteristik handling yang gesit. Mobil ini dilabeli sebagai MPV, tapi sungguh, ini adalah kereta stasiun atap tinggi. Ini adalah mobil yang senang anda gunakan mencari tempat kosong di parkiran, atau menipu diri sendiri dengan berpikir Anda mengendarai mobil kecil di jalan gunung yang berliku-liku. Seperti yang diharapkan dari Honda, mobil ini juga hemat ruang, dengan kursi lipat dan balik dan kokpit minimalis untuk memanfaatkan ruang interior yang sederhana (didasarkan pada platform Brio yang memanjang).

Eksterior Honda Mobilio

Secara dinamis dan praktis, tidak banyak yang dapat ditambah pada mobil Mobilio tanpa menambah harganya, sehingga Honda fokus untuk meningkatkan penampilannya. Walaupun perjalanan pertama terlihat agak mencurigakan, mobil ini sekarang terlihat lebih canggih, sedikit lebih detil seperti BR-V yang lebih mahal. Mobil ini menghilangkan lampu depan berbentuk almond menggunakan unit berbentuk jajaran genjang, dan fasia depan lebih keren. Sayangnya, para desainer mengambil jalan pintas dengan memberikan bagian depan dan belakang mobil saluran udara palsu yang norak. Selain itu, mobil Honda Mobilio jauh lebih enak dipandang sekarang, dan mungkin akan semakin sulit mencari pembenaran untuk mengeluarkan uang banyak membeli BR-V.

Interior Honda Mobilio

Di dalam, dasbor telah diupgrade dengan gaya anguler yang sama, unit uji kami menggunakan panel audio layar sentuh dan kontrol iklim semi-layar sentuh. Kokpit tetap masih belum terlalu luas, jadi ruangan terbatas untuk barang-barang kecil: hanya sebuah rak kecil di bawah panel A/C, sebuah cubbyhole kecil, dan dua cupholder. Sebagian besar panel dasbor dan pintu juga terbuat dari plastik keras.

Kursi pengemudi hanya memiliki dukungan lumbar minimal dan tidak ada sandaran tangan, meskipun baris kedua memiliki ketinggian seperti kursi yang lumayan. Visibilitas baik di sekeliling berkat jendela-jendela besar, dan pilar A sisi pengemudi untungnya tidak memiliki titik buta yang besar sehingga Anda tidak akan menabraki pejalan kaki ketika berbelok ke kiri. Baris ketiga hanya cukup untuk anak-anak.

Yang terakhir, lipatan kursi Honda Mobilio tidak serapi pada model kelas atas Honda. Baris kedua dan ketiga dapat dilipat dan digulingkan, tetapi Anda tidak akan mendapatkan lantai beban datar karena kursi tidak tenggelam ke lantai atau bahkan membentuk permukaan datar terangkat yang kontinyu. Jadi, kargo Anda akan duduk di atas kursi yang terlipat, atau di lantai di antaranya. Tidak terlalu rapi, tetapi masih bisa digunakan. Di belakang kursi baris ketiga, masih ada ruang yang cukup untuk beberapa tas belanjaan.

Mesin SOHC 1,5 liter yang dipasangkan dengan CVT sama bagusnya, cukup hemat dan selalu siap menambah putaran jika Anda sedang terburu-buru. Dan juga, mobil Mobilio hanya memberi Anda satu odometer perjalanan dan efisiensi bahan bakar saat ini (l/100km), tetapi tidak ada rentang untuk pengosongan.

Dengan harga mulai dari Rp 203 Juta dan sudah dilengkapi dengan airbag ganda, ABS, dan A/C belakang, mobil Mobilio adalah pilihan menarik untuk keluarga baru.