window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan?

Yongki Sanjaya · 24 Des, 2021 17:00

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan? 01

Musim hujan telah tiba, dan para pemilik mobil perlu mempersiapkan kondisi kendaraan mereka untuk menghadapi saat situasi turun hujan. Salah satu hal penting untuk menghadapi turun hujan ialah kondisi wiper mobil yang masih prima. Sejauh ini wiper terbagi pada wiper biasa dan wiper frameless, apa sih perbedaan keduanya?

Secara kasat mata dan penamaannya sudah bisa diketahui bentuk wiper tersebut. Untuk wiper biasa ini masih memakai rangka besi untuk menopang karet. Sementara itu, wiper frameless ini memang tak memiliki frame besi karena bentuk bilahnya sudah melengkung.

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan? 02

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Wiper frameless kini semakin banyak dipakai pada mobil baru dan biasanya untuk mobil mewah. Untuk wiper biasa dengan rangka besi, biasanya dipakai mobil lawas. Dari kedua jenis wiper ini, memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Baik wiper frameless atau konvensional ini fungsinya penting kala musim hujan. Visibilitas bisa terganggu akibat penggunaan wiper yang kondisinya tak lagi optimal.

Mana sih yang jenis wiper lebih efektif untuk musim hujan sekarang ini? Mari kita bandingkan keduanya.

Wiper Frameless, Harga Lebih Mahal Apakah Lebih Bersih Menyapu Kaca?

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan? 01

Wiper frameless memiliki model yang lebih menarik karena ketiadaan tulang besi. Hal ini pula yang menyebabkan mobil-mobil generasi modern menggunakan wiper jenis ini. Wiper ini dibuat menggunakan bahan karet yang lentur dan lembut. 

Dari bahan tersebut, membuat wiper jadi sangat aman dan karena tak ada batang besi yang keras. Dengan begini, wiper tidak sampai menggores kaca ketika karet mulai menipis.  Wiper frameless juga tidak akan berkarat karena tak memiliki rangka besi. 

Berdasarkan penelusuran kami di berbagai marketplace, harga wiper frameless ini cukup mahal. Kira-kira hampir dua kali lipat dari wiper konvensional. Misalnya saja harga wiper Bosch yang konvensional ukuran 24 inci dijual Rp35-40 ribu, maka yang frameless ini harganya paling murah Rp65 ribuan.

Jenis karet penyeka pada wiper frameless lebih simpel dibandingkan yang menggunakan frame. Keunggulan wiper frameless ini ialah pada kemampuannya dalam menyapu air lebih cepat. Ini karena bobotnya yang lebih ringan berkat desainnya yang tak memiliki rangka besi. 

Kelemahan Wiper Frameless, Mahal Tapi Sapuannya Kurang Merata

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan? 02

Desain wiper frameless yang terlihat lebih modern ternyata juga memiliki kekurangan. Kelemahan pertama dari wiper frameless ini ialah pada harganya yang lebih mahal daripada wiper biasa. 

Wiper frameless yang dibuat tanpa kerangka besi dianggap tidak lebih baik dari wiper konvensional. Urusan kemampuannya dalam menyapu air ini agak kurang merata, terutama di bagian ujung bilahnya. Alasannya, sapuan wiper jenis frameless kurang optimal lantaran hanya bagian tengah saja yang kuat menekan kaca. 

Fakta yang cukup mengejutkan dari wiper frameless ini ialah kemampuan optimalnya dalam membersihkan kaca lebih singkat daripada wiper biasa. Kalau sering digunakan, maka karet akan mengendur, hal tersebut mempengaruhi kemampuan membersihkan air yang hasilnya menjadi lebih buruk. 

Wiper Konvensional, Desain Jadul yang Kokoh Jadi Andalan

Perbedaan Wiper Konvensional vs Frameless di Mobil, Mana yang Paling Awet dan Ampuh Sapu Air Hujan? 03

Untuk wiper konvensional, pesonanya tak akan pudar karena harganya yang terjangkau. Para pemilik mobil tua lebih menyukai wiper biasa karena sesuai dengan gaya kendaraan mereka yang jadul, plus lebih murah. Dengan harga di bawah Rp50 ribu, kita bisa membeli wiper konvensional dari merek kenamaan, misalnya Bosch, Hella, dan sebagainya. 

Adanya rangka besi ini berdampak pada penampilannya yang cukup tebal. Namun, rangka ini bertujuan supaya memberikan tekanan yang lebih merata pada karet wiper. Maksudnya, tekanannya pada kaca yang lebih terjaga hingga ke ujung bilah wiper. 

Karena memakai rangka, maka sapuan terhadap air hujan jadi lebih kuat walaupun karetnya sudah mulai tipis. Namun harus hati-hati, karena rangka besi ini bisa menggores kaca kalau karet wipernya sobek atau terlepas dari dudukan. 

Kelemahan lain dari wiper jenis frame adalah perlu perhatian lebih untuk mengeringkan bilah wiper setiap habis mencuci mobil. Tujuannya, agar tak mengundang karat yang akan mengganggu kerja wiper akibat dudukan karetnya keropos. 

Kesimpulan

Baik wiper konvensional maupun frameless punya kelebihan masing-masing. Namun alangkah baiknya kalau kalian tidak saling substitusi, misalnya dari wiper biasa ke frameless atau sebaliknya. Pasalnya, tiap pabrikan sudah memperhitungkan daya sapuan wiper dan lengkung kaca mobil.

Berdasarkan pengalaman kami, mengganti wiper biasa ke frameless di motuba daya sapuannya kurang optimal di ujung wiper. Jadi, desain keren dan harga mahal belum tentu ideal bukan? 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Honda Jazz MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil