window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan

Yongki Sanjaya · 7 Jun, 2021 21:00

Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan 01

Oli menjadi elemen vital pada mesin, untuk melumasi komponen bergerak. Bila kualitas pelumasan telah menurun, maka risiko gesekan semakin besar dan komponen di mesin bisa lekas aus. Permasalahannya, apakah periode ganti oli perlu ikut rekomendasi pabrikan atau tidak?

Aturan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli ini memang beragam sesuai dengan jenis kendaraan dan oli yang digunakan. Untuk mobil, biasanya oli itu diganti berkisaran antara 4.000 hingga 10.000 kilometer. Namun yang disarankan adalah pertengahan dari rekomendasi maksimum oli berkualitas bagus, misalnya rekomendasi di 10.000 km maka ganti di 7.000 kilometer.

Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan 02

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Periode ganti oli sebenarnya tidak kaku harus di 10.000, 7.000, atau 4.000 km, bisa disesuaikan dengan situasi berkendara kalian. Bila misalnya sudah terasa tarikannya berat, tapi baru menempuh jarak 3.000an kilometer maka diperbolehkan ganti. 

Bila melihat panduan pada buku pemilik kendaraan, selama ini memang pabrikan kendaraan tidak membedakan periode penggantian pelumas di setiap daerah.

Bisa saja, daerah tersebut rawan kemacetan atau sebaliknya, tingkat kepadatan lalu lintas yang tidak terlalu ramai. Untuk itu, bagi pemilik kendaraan sebaiknya bisa menilai sendiri waktu penggantian oli sesuai dengan durasi pemakaiannya.

Ganti Oli Berdasarkan Jam Berkendara, Bagaimana Perhitungannya?

Periode Ganti Oli Mobil, Nggak Melulu Berpatokan Pada Rekomendasi Pabrikan 01

Jadi kita juga perlu memperhitungkan jam pakai oli, bukan cuma kilometer oli. Mengingat traffic kota besar seperti Jakarta atau Bandung yang kadang macetnya bisa stuck lumayan. Bila di kota besar yang sering macet, boleh lebih cepat ganti oli dan filter asalkan sesuai spesifikasi yang tertera di buku panduan pemilik.

Tidak harus pakai oli mahal, asalkan kualitas dan spesifikasinya terjaga supaya mesin tetap sehat. Pemakaian oli sesuai dengan jam kerja mesin bisa menjaga kualitas pelumas agar tetap bekerja secara optimal untuk melumasi setiap komponen di dalam mesin.

Misalnya saja oli merek A, rekomendasi pemakaiannya hingga 5.000 kilometer. Mobil yang kita gunakan hanya ke kantor dengan jarak 25 kilometer, berarti pulang pergi totalnya 50 kilometer. 

Secara harafiah, waktu penggantian oli secara normal dilakukan setelah 100 hari alias 3-4 bulan. Namun kita perlu menghitung waktu tempuh berdasarkan kondisi normal dan macet. 

Biasanya hanya 30 menit dalam kondisi normal, tetapi saat jam kerja bisa sampai satu jam sekali jalan. Artinya waktu tempuh dua kali lipatnya walau jarak tempuh tetap. Bila rekomendasi di jarak 5.000 kilometer, namun ketika 3.000an kilometer sudah terasa tidak enak maka diperbolehkan ganti.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Honda Civic RS 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil