Perjalanan 45 Tahun Toyota Kijang di Indonesia, dari Pick Up Rakyat Menjadi Mobil Listrik
Adit · 10 Jun, 2022 19:05
0
0
Eksistensi Toyota Kijang rupanya menginjak usia yang ke-45 tahun
Generasi pertama Toyota Kijang lahir pada 1977, hadir dalam format kendaraan niaga untuk rakyat.
Eksistensi Toyota Kijang terus berlanjut sampai sekarang lahir prototipe Toyota Kijang Innova bertenaga listrik.
Kiprah Toyota Kijang ternyata telah menginjak usianya yang ke-45 tahun. Mobil ini pertama kali meluncur di Indonesia pada 9 Juni 1977. Dalam sejarahnya, Kijang memiliki 6 generasi dan menariknya setiap angkatan punya penamaannya sendiri-sendiri.
Toyota Kijang yang telah lama melintang tak cuma andalan dan favorit banyak orang di dalam negeri. Lebih dari itu, kendaraan ini juga merupakan salah satu jagoan ekspor dari dulu hingga kini. Bersama Toyota Kijang, pabrikan ingin menawarkan solusi mobilitas yang menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Saat pertama kali mengaspal wujud Kijang tak seperti sekarang, hadir dalam format kendaraan niaga yang disebut basic utility vehicle atau BUV. Kemudian seiring berjalannya waktu terus berevolusi hingga menjadi mobil keluarga Indonesia.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Susumi Matsuda mengatakan, berawal dari mobil niaga, berkembang menjadi mobil keluarga hingga MPV premium, Toyota Kijang adalah ikon otomotif Indonesia yang mendunia bermodalkan kualitas berstandar global.
"Toyota Kijang adalah bagian penting dari 50 tahun perjalanan Toyota di Indonesia. Kijang menjadi cermin semangat Toyota dalam mewujudkan Mobility Happiness for All dengan menghadirkan ever-better cars yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari masa ke masa," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (10/6/2022).
Awal kemunculan mobil ini berangkat dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan awal 1970-an. Pemerintah kala itu menginginkan kendaraan harga terjangkau dan bisa dibeli semua orang. Gayung bersambut, Toyota juga telah mengidentifikasi adanya kebutuhan itu dengan memulai proyek BUV pada 1972.
Setelah melalui tahapan, lahirlah generasi pertama Toyota Kijang, dengan ciri khas mengotak, mesin di depan, dan lampu membulat. Generasi ini biasa disebut Toyota Kijang Buaya, karena saat kap mesinnya di depan seperti buaya yang sedang menganga.
Pada generasi ini, pabrikan juga memproduksinya dalam bentuk cab berlantai sebagai platform karoseri sehingga dapat dijadikan basis minibus. Inilah kemudian yang memprakarsai Kijang menjadi kendaraan angkut penumpang dan konsep yang sama juga diterapkan pada generasi keduanya pada 1981.
Nah pada generasi kedua ini, banyak orang yang menyebutnya sebagai Kijang Doyok. Penamaan ini merefleksikan tokoh kartun Doyok di Koran Pos Kota lantaran bentuknya yang kotak dan kerempeng. Tapi meski begitu, pada generasi ini Kijang sudah dilengkapi pintu dan juga jendela kaca.
Mobil ini pun semakin diminati dan mendapat respons yang luar biasa positif. Kijang pun mengalami perubahan bentuk yang signifikan dan mengutamakan kenyamanan, dari awalnya pick-up menjadi mobil keluarga pada generasi ketiganya pada 1986 dengan sebutan Toyota Kijang Super.
Bila ingat dulu, materi periklanannya menggunakan kata-kata 'Full Pressed Body' yang menggambarkan proses manufaktur yang lebih canggih dan berkualitas lebih baik. Peningkatan lainnya adalah proses perakitan yang bebas dempul. Pada turunannya yang ketiga ini, Kijang disebut-sebut sebagai minibus bercitarasa sedan karena saat itu mobil sedan juga tengah populer.
Kendaraan yang juga sempat disebut Kerjasama Indonesia-Jepang ini mengalami evolusi besar-besaran pada generasi keempat pada 1997. Desainnya berubah lebih revolusioner, yang menggambarkan bahwa perkembangan Kijang dinamis mengikuti tuntutan zaman dan kebutuhan.
Berdasarkan riset langsung ke lapangan, banyak yang menginginkan bahwa Kijang berfokus pada kendaraan penumpang ketimbang niaga. Alhasil desainer mengubahnya menjadi lebih modern dan sedap dipandang dengan julukan Toyota Kijang Kapsul.
Tak berhenti di situ, rupanya rekam jejak Kijang juga populer di mancanegara. Hingga akhirnya prinsipal memberi kepercayaan kepada Toyota Indonesia menjadi pusat pengembangan model MPV dengan platform Innovative International Multi-purpose Vehicle. Program ini melahirkan generasi kelimanya pada 2004 dan mendapat nama baru Toyota Kijang Innova.
Pada model ini fokus pada penggunaan teknologi canggih dan didapuk sebagai MPV untuk memenuhi kebutuhan mobilitas kalangan menengah. Supaya terus kompetitif, generasi keenam dilahirkan pada 2015 yang menyandang sebutan Toyota Kijang Innova Reborn. Kemudian di 2017, pabrikan merilis varian baru Innova Venturer yang lebih premium.
Bahkan dalam rangka menuju elektrifikasi, Toyota Kijang juga dipersiapkan untuk hadir menjawab tantangan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Terbaru, TAM mengenalkan Toyota Kijang Innova EV Concept di IIMS 2022.
Showcase ini mencerminkan semangat Toyota untuk membuat elektrifikasi dan model lokal menjadi bagian dari ekosistem industri otomotif nasional. Tak berhenti di situ, Toyota Kijang juga nantinya akan hadir dalam format hybrid tahun ini. Dari situ, cerita Kijang akan terus berlanjut, dari buaya menjadi listrik, dari Indonesia mendunia.