window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Pernah Alami Silau Ketika "Ditembak" Lampu Jauh Saat Mengemudi? Ini Tips Aman Hadapi Hal Tersebut

Adit · 4 Des, 2021 09:00

Pernah Alami Silau Ketika

Kegiatan mengemudi malam hari lebih berisiko tinggi. Sebab menurut pakar keselamatan berkendara, malam hari bukan waktu yang tepat untuk beraktivitas, karena tidak sesuai jam biologis tubuh. Selain itu visibilitas juga terbatas karena gelap, kemudian potensi mata menjadi silau terkena lampu jauh mobil di depannya.

Kondisi ini tentunya membahayakan. Salah-salah kendali jadi hilang karena pengelihatan buyar dan mengalami 'kebutaan' sesaat. Oleh karena itu, situasi ini perlu disikapi dengan bijak demi keselamatan bersama. 

Pernah Alami Silau Ketika

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca Juga: Pengen Cepet Bisa Nyetir Mobil? Perhatikan Hal Berikut Ini

Besar kemungkinan karena pengemudi di depan tidak memiliki rasa empati, kemudian supaya visibilitasnya tetap terjaga, lampu jauh mobil selalu dihidupkan. Kasus lain, bisa saja karena posisi ketinggian lampu yang harus diatur ulang, supaya tidak terlalu menyorot ke atas.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menuturkan, apabila mengalami hal tersebut, jangan dibalas juga pakai lampu jauh, karena akan membahayakan antar keduanya. Sebaiknya buang pandangan agar tidak menatap langsung arah kedatangan sinar lampu.

"Langsung lirik ke bagian marka jalan di tengah atau sebelah kiri jalan, tujuannya supaya tidak silau dan untuk mengetahui posisi tetap di median jalan," terangnya kepada AutoFun Indonesia beberapa waktu lalu. 

Pernah Alami Silau Ketika

Bagaimana Bila Tak Ada Garis Marka?

Celakanya tak semua jalan di Indonesia dilengkapi marka jalan yang jelas. Manakala ada garisnya, sudah tidak jelas lagi. Cara di atas tentu tak bisa diaplikasikan, sehingga mau tidak mau keselamatan diri terancam. Lalu bagaimana misalnya marka jalan tidak ada?

Hal itu bukan masalah besar. Menurut Sony, pengemudi harus bisa memunculkan garis imajiner untuk memandu arah dan kendali kendaraannya tetap di lajur yang benar. Pertama ketahui dulu secara pasti dimensi mobil. 

Pernah Alami Silau Ketika

Baca Juga: Bukan Cuma Cari Nyaman, Posisi Duduk Saat Nyetir Mobil Juga Wajib Perhatikan 5 Hal Ini

Lalu pahami juga lebar jalan, kemudian pastikan arah laju mobil tetap berada di median jalan. Khususnya ketika ada mobil lain yang melintas dari arah berlawanan. Apabila berhasil, maka bisa ulangi lagi saat ada mobil yang terus menerus menyalakan lampu jauhnya dari depan. 

Misalnya belum terbiasa, juga bisa manfaatkan berbagai material lain di tepian jalan. Misalnya rumput, atau beda ketinggian jalan. Semua itu dapat digunakan sebagai garis imajiner atau khayalan bahwa bagian tersebut merupakan batas akhir median jalan. 

Pernah Alami Silau Ketika

Di atas kertas memang tampak mudah dilakukan, namun sesuai jam terbang mengemudi, hal tadi bisa dilakukan demi tercipta keselamatan selama di perjalanan. "Kuncinya adalah supaya mobil tetap di posisinya dan terukur ketika melintas," lanjut Sony. 

Cara ini juga bisa diterapkan bukan hanya saat ada lampu jauh menyinari kabin mobil kita. Tetapi ketika posisi kita lebih rendah misalnya di jalan turunan, yang membuat mobil dari arah berlawanan posisinya justru lebih tinggi, akibatnya mata kita terkena pancaran sinar yang menyilaukan. 

Baca Juga: Ingat, Mengemudi Pelan di Lajur Sebelah Kanan Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Daihatsu Rocky hybrid 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil