Pilih BMW E36 atau Mercedes-Benz W124 Boxer? Opsi Sedan Jerman Motuba
Prasetyo · 2 Jul, 2024 18:03
0
0
Pilihan antara BMW E36 atau Mercedes-Benz W124 sering terbesit di benak sebagian masyarakat kita saat hendak mulai memelihara sebuah sedan Jerman tapi dengan budget terbatas.
Ya, mobil-mobil produksi Benua Biru memang selalu menggoda untuk dimiliki, apalagi dengan tawaran kenyamanan kabinnya, kenikmatan berkendara berkat mesin yang powerfull dan pengendalian mumpuni, merupakan beberapa faktor pemikatnya.
Tapi ketika disodorkan price list mobil-mobil Jerman, pasti sebagian dari kita kaum mendang meding akan membuat jantung berdegup kencang.
Bagaimana tidak, harga BMW Seri 3 terbaru seperti 320i M Sport 2024 sudah menyentuh Rp 1,1 miliar, begitupun dengan harga Mercedes-Benz C-Class terbaru yang sudah lebih dari Rp 1 miliar.
Alhasil pilihannya adalah mencari unit bekasnya atau kalau mau lebih terjangkau lagi ya cari versi motubanya alias mobil tua bangka.
Kondisi inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya, mana opsi terbaik antara BMW E36 atau Mercedes-Benz W124 jika mau mulai memiliki sedan Jerman dengan harga terjangkau.
Mengenal BMW E36, Seri 3 Lawas yang Masih Jadi Incaran
Sebelum mulai hunting BMW E36 atau Mercedes-Benz W124, ada baiknya kalian lebih dulu mengenal satu per satu dari model ini.
Pertama kita mulai dari BMW E36, ini adalah BMW Seri 3 generasi ketiga yang mulai dipasarkan pada tahun 1990, dan bisa dianggap Seri 3 sedan idaman kawula muda di eranya.
Desain eksteriornya yang terlihat sporty namun tidak sebesar Seri 5, tenaga mesinnya yang mantap, pengendaliannya yang presisi, menjadi alasan mengapa E36 masih banyak dicari hingga kini.
Model pertama yang dikeluarkan oleh BMW dari Seri 3 E36 adalah tipe sedan empat pintu, yang dijual pada rentang tahun 1991-1998.
Kemudian di 1992 hingga 1999, BMW juga sempat mengeluarkan model dua pintu, yang disela-selanya juga ditawarkan opsi dua pintu dengan atap kanvas yang bisa dibuka tutup (convertible/cabriolet).
Nah pada tahun 1994 dan 1995 juga sempat hadir E36 tipe Station Wagon lima pintu yang juga dapat julukan E36 Touring.
BME 36 pun bertahan hingga 1999 ketika kemudian peranannya diambil alih oleh E46 sebagai Seri 3 generasi keempat.
Selama masa edarnya di Indonesia, ada beberapa varian mesin yang ditawarkan yakni mesin berkode M40, M43, M50, dan M52.
Jumlah silinder yang dipakai juga ada yang 4 silinder dan ada yang 6 silinder, misalnya untuk tipe 323i, 325i, dan 328i semuanya pakai mesin 6 silinder, sementara untuk tipe 318i dan 320i pakai mesin 4 silinder.
Mercedes Benz dengan kode bodi W124 merupakan mid-size luxury yang didesain oleh Bruno Sacco yang juga mendesain W123 atau Mercy Tiger.
Sedan Mercedes-Benz yang dikenal dengan sebutan Mercy Boxer ini adalah seri E-Class memang merupakan penerus dari W123.
Julukan Mercy Boxer di Indonesia bukan karena memakai mesin horizontal cylinder atau mesin boxer melainkan karena bentuknya yang kotak (boxy), besar dan lebar di zamannya.
Lahir di tahun 1985, Mercedes-Benz menawarkan E-Class yang lebih mewah dan nyaman, antara lain dengan memperhatikan sektor kaki-kaki demi membuat semua penumpangnya seperti ada di kapal pesiar.
Bukan cuma itu, sedan ini juga diakui memiliki durabilitas sangat baik untuk ukuran mobil-mobil di tahun produksi yang serupa, bahkan pihak pabrikan menyebut kalau model ini sebagai "Over Engineered".
Di Indonesia, mobil yang juga memiliki predikat seri E-Class pertama yang dilekatkan Mercedes-Benz itu beredar antara tahun 1986 hingga 1995, dan cuma satu kali mengalami facelift.
Mercy Boxer ini hadir dalam beberapa tipe 200, 200E, 230E, 260E, 300E, E220, E320, E320 Sportline, E320 Masterpiece, dan 320E pre facelift.
Tipe 200 memakai mesin Mercedes-Benz M102.922 4 silinder 2.000 cc dan masih memakai karburator, kemudian tipe 230E memakai mesin Mercedes-Benz M102.982 4 silinder 2.300 cc.
Lalu pada tipe 300E memakai mesin Mercedes-Benz M103.983 6 silinder 3.000cc, lantas pada versi facelift berikutnya, muncul E220 dengan mesin Mercedes-Benz M111.960 4 silinder berkapasitas 2.200 cc.
Varian top of the line yaitu E320 memakai mesin Mercedes-Benz M104.992 6 silinder berkapasitas 3.200 cc.
"Perbedaan antar tipenya tergantung pada mesin yang digunakan serta kelengkapan aksesoris yang dipakai. Mulai tahun 1988 ke atas, mobil ini sudah dilengkapi dengan ABS. Untuk tahun 1991 ke atas sudah memakai dual extra fan, headlamp levelizer, dual zone climate untuk AC, power window, central lock sampai indikator eco pada konsumsi BBM," tulis Mercedes Benz Forum ID.
Pasaran Harga BMW E36 dan Mercedes-Benz W124 Bekas Mirip
Meskipun masuk kategori Motuba, namun harga bekas dari BMW Seri 3 E36 atau Mercedes-Benz W124 cenderung stabil, bahkan bisa cukup mencengangkan kalau kondisinya istimewa.
Melansir beberapa situs jual beli mobil bekas di Indonesia, termasuk Mobil123, untuk harga BMW E36 bekas dipasarkan mulai dari Rp 60 jutaan hingga Rp 95 jutaan buat yang kelahiran tahun 1994 atau 1995.
Sementara untuk Mercedes-Benz E-Class W124 bekas keluaran 1994 dan 1995, pasaran harganya ada di rentang Rp 60 jutaan sampai Rp 90 jutaan tergantung kondisi.
Perlu dicatat, banderol ini bisa berubah sangat tinggi jika kondisi kedua mobil tersebut masih sangat terawat atau dijejali komponen serta aksesoris optional yang ori dari tuner kedua pabrikan.
Misalnya pemilik BMW itu sudah menambahkan sejumlah part M Sport pada E36 miliknya, atau Mercy Boxer yang kalian incar sudah terpasang beberapa aksesoris lansiran AMG, Brabus, atau Lorinser.
Hal ini mengingat harga part-part original dari pabrikan aftermarket tersebut juga selangit dan terkadang ada cukup sulit didapat sehingga jadi item rare ketika dipasang pada kendaraan itu.
Setelah mengetahui beberapa hal yang menjadi latar belakang dua sedan Jerman motuba ini, maka kami akan berikan refresni kepada kalian, mana yang sebaiknya dipilih.
Beberapa user kedua mobil ini menyebut, pilihan bergantung dari kebutuhan dan selera kalian dalam menentukan tipe kendaraan.
Jika ingin mobil dengan karakter sporty, pengendalian yang cekatan, dan akselerasi sigap, rasanya BMW E36 sangat layak untuk dipilih.
Sementara jika kalian mencari sedan aristokrat yang menunjukkan aura kemewahan dengan gaya berkendara yang santai, namun tetap bisa diajak berlari kencang,' serta kenyamanan kabin yang superior, maka W124 adalah jawabannya.
Selain itu, beberapa orang juga menyebut jika build quality dari Mercedes-Benz di seri W124 jauh lebih baik ketimbang apa yang dilakukan BMW pada E36.
"Spare part murah dan tersedia luas, yang agak sulit mencari interior dan aksesorisnya. Kalau buat weekend/sesekali, mendingan ambil mesin tipe cc besar sekalian karena power to weight rationya terasa betul. Mesin cc kecil membuat Anda harus bejek gas dalam. Ujung-ujungnya konsumsi bbm boros," tulis akun imanoff dari forum Serayamotor.
Meski begitu bukan berarti BMW E36 tidak layak dilirik, mengingat dengan karakter sheer driving pressure khas BMW, mobil ini sangat layak dimiliki oleh kalian yang suka kendaraan berkarakter sporty.
"Ambil E36 manual 320i. Mobil enak, part gampang, rawatan gampang asal ada bengkel spesialis," tambah akun jar-jit-no dari Forum Serayamotor.
Untuk urusan biaya perawatan berkala dan juga perbaikan saat terjadi kerusakan, sebenarnya juga tidak jauh berbeda antara BMW dan Mercedes-Benz.
"Dua mobil ini sama bandelnya. Kalau sudah punya bengkel langganan spesialis Merc/Biem, should be no problem ya," jelas imanoff.
Yang terpenting adalah bagaimana kalian mencari unit yang kondisinya masih terawat dengan baik, serta sediakan budget lebih sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta untuk cadangan perbaikan yang dibutuhkan dan juga proses balik nama surat-surat kendaraan tersebut.
"Kalau beli E36 hindari yang tipe M40. Semua permasalahan klasik BMW, ada di mesin M40. Harga suku cadang mesin M40 memang paling murah, tapi memelihara mesin M40 juga cara tercepat untuk membuat anda miskin," pesan akun Federico Timothy dari Forum Quora.
Memilih antara BMW E36 atau Mercedes-Benz W124 bisa menjadi keputusan yang menantang bagi penggemar sedan Jerman, karena keduanya menawarkan kelebihan masing-masing.
BMW E36 dikenal dengan handling yang superior dan performa dinamis, berkat sistem suspensi yang dan distribusi berat yang baik.
Desain eksteriornya yang sporty dan interior yang berorientasi pada pengemudi membuatnya menarik bagi mereka yang mencari pengalaman berkendara yang menyenangkan dan penuh gairah.
Di sisi lain, Mercedes-Benz W124 menawarkan keunggulan dalam hal kenyamanan dan keandalan.
W124 dikenal sebagai salah satu model Mercedes-Benz yang paling tahan lama, interiornya yang mewah dan nyaman, dilengkapi dengan fitur-fitur premium pada masanya, menjadikan W124 pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan kemewahan.
Selain itu, W124 memiliki reputasi untuk ketangguhan dan biaya perawatan yang relatif rendah untuk kelasnya, membuatnya lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Dengan demikian, pilihan antara BMW E36 dan Mercedes-Benz W124 harus disesuaikan dengan preferensi gaya berkendara dan kebutuhan individu.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.