Segmen SUV semakin laris. Orang-orang sekarang mulai beralih ke SUV yang terjangkau untuk kendaraan sehari-hari. Bagi Anda yang sedang mencari mobil baru, tidak ada salahnya menyertakan Daihatsu Terios 2020 dalam pilihan Anda.

Pasalnya, Terios merupakan satu-satunya model SUV yang resmi dimiliki dan dijual oleh PT Astra Daihatsu Motor. Tak hanya itu, Terios juga menjadi model andalan Daihatsu di Indonesia.

Sebagai model andalan, tentunya Daihatsu "memanjakan" konsumen yang membeli Terios. Memang Terios tidak lagi menjadi model favorit di segmen low SUV setelah munculnya banyak model baru dari merek lain.

Berbicara tentang favorit tentu juga berbicara tentang selera seorang model. Kelengkapan fitur menjadi gimmick atau daya tarik agar orang tergoda untuk memilihnya. Selain itu, layanan purnajual merupakan faktor utama yang membuat orang percaya pada kemudahan perawatan.

Dunia SUV tiga lini kini memiliki tambahan pemain baru. Sebut saja Suzuki XL7. Dengan semakin banyaknya rival baru, apakah Daihatsu Terios masih menjadi mobil favorit di tahun 2020? Sebaiknya kita perlu mengetahui alasan membeli atau tidak SUV andalan Daihatsu ini.

Sebelum Beli Daihatsu Terios, Simak Sejarahnya

Nama Daihatsu merupakan salah satu merek yang selalu menyediakan model SUV. Untuk pertama kalinya, merek Jepang ini memperkenalkan Taft sebagai alternatif dari Toyota FJ40 versi mungilnya. Pada jaman Daihatsu Taft berakhir, Daihatsu Indonesia harus menunggu cukup lama untuk meluncurkan SUV bernama Terios agar kembali menjadi model terlaris pengganti.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkenalkan Daihatsu Terios pertama kali pada Desember 2006. Nama Terios berarti "mewujudkan impian". Untuk alasan ini, Terios menggabungkan SUV kompak yang modis, dengan standar kualitas global, dan bernilai hemat.

Kehadiran Terios seperti menghirup angin segar bagi Daihatsu. Tidak banyak konsumen Indonesia yang menyukai Taruna seperti di era Taft dan Feroza. Harganya juga terjangkau jika dibandingkan dengan kembarannya, Toyota Rush. Sayangnya, Toyota Rush menjadi SUV terlaris jika dibandingkan dengan Terios.

Terios merupakan penyempurnaan dari SUV 4X2 yang mampu melibas jalanan rusak dan nyaman digunakan sehari-hari. Tidak hanya itu saja, Daihatsu Terios ini juga mampu menampung banyak penumpang. Itulah membuatnya jadi cocok digunakan sebagai mobil keluarga. Kelemahan Terios sebenarnya hanya pada kelengkapan fiturnya yang tidak sebanyak Rush.

Lihat Pengembangan Daihatsu Terios 2020

Kembar Terios-Rush dikembangkan oleh para insinyur dan desainer dari Indonesia dan Jepang. Chief Engineer Toyota Rush, Eiji Fujibayashi mengungkapkan bahwa dirinya mengadopsi FT-Concept untuk sebuah mobil produksi. Konsep ini dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 sebagai SUV tanpa "sanggul" atau ban serep belakang.

Pengembangan dari versi konsep menjadi kendaraan produksi massal memakan waktu hingga dua tahun. Eiji mengungkapkan butuh waktu lebih dari 1 tahun untuk tinggal di Indonesia. Dengan demikian, ia bisa langsung mengetahui mobil apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat Indonesia.

Desain tanpa pelindung ini sempat menjadi kontroversi, karena menghilangkan kesan SUV yang selama ini menjadi identitas Rush. Ban serep dipindahkan ke bagian bawah bagasi agar ruang kabin lebih lega.

Beli Daihatsu Terios, Tapi Mesin Masih Sama

Daihatsu selaku produsen bersama Toyota sebagai pihak yang mengembangkan mobil ini tetap percaya diri dengan mesin 2NR-VE 1.500 cc dari Terios sebelumnya. Tipe mesin tersebut dikenal irit. Tidak hanya itu performanya juga optimal.

Daihatsu Terios 2020 juga menjadi model alternatif bagi konsumen Daihatsu yang ingin ganti Daihatsu Xenia. Fitur yang ditawarkan juga lebih canggih daripada Xenia, seperti hadirnya Anti Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) di semua varian.Sementara itu, Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) tersedia dalam varian tertinggi.

Daihatsu Terios Lebih Nyaman Untuk Berkendara

Hadirnya tol Trans Jawa mendorong sebagian orang untuk bertindak bak pembalap saat menempuh jarak jauh. Artinya, mereka tergoda untuk menggerakkan mobil secara maksimal. Khusus untuk mobil seperti Daihatsu Terios, tidak bisa digunakan untuk pengendaraan agresif.

Anda perlu sering kickdown bagi yang ingin tenaga mobil keluar lebih banyak, karena karakter mesin menghasilkan tenaga pada putaran atas. Apalagi Daihatsu Terios 2020 masih miliki ground clearance cukup tinggi mencapai 220 mm. Angka itu lebih tinggi dari punya Toyota Fortuner yang setinnggi  193 mm.

Sebab, Terios lebih mirip Daihatsu Xenia versi SUV. Tentunya karena basis Terios-Rush memang mengadopsi Avanza-Xenia yang lebih dulu muncul. Pengemudi harus mengubah cara berkendara yang khas menjadi lebih tenang dengan kecepatan 80-100 km / jam untuk meminimalisir gejala pusing.

Desain Daihatsu Terios 2020 Cukup Berubah

Daihatsu Terios merupakan model yang cukup tahan lama di pasaran. Generasi pertama dari Daihatsu Terios saja mapu bertahan lebih dari 10 tahun di pasar otomotif Indonesia. Terios generasi pertama memiliki ciri khas ban serep yang menggantung di pintu belakang. Desainnya sangat khas dari sebuah jeep yang tinggi, berotot dan maskulin.

Memasuki generasi kedua, desain berubah total tanpa menggantung ban serep. "Roti" itu dipindahkan ke bawah bagasi belakang. Dibandingkan pendahulunya, Daihatsu Terios 2020 mengalami perubahan desain yang radikal. Secara umum bentuknya terlihat lebih aerodinamis, mekanisme buka tutup bagasi mengarah ke atas.

Dimensi mobil juga diubah menjadi lebih panjang dan lebih tinggi. Panjang Daihatsu Terios 2020 bertambah 50 mm dari model sebelumnya. Dari hanya sepanjang 4.385 jadi 4.435 mm. Kemudian ground clearance Daihatsu Terios juga ditingkatkan 20 mm menjadi 220 mm.

Daihatsu Terios jadi SUV Perkotaan

Melihat desain Terios generasi pertama, menunjukkan kesan tangguh yang siap berpetualang. Kini, memasuki generasi kedua desainnya sudah bergaya urban SUV.

Meski sudah berubah total, kesan tangguh khas SUV ini tetap kokoh berkat penggunaan aksen warna hitam pada side skirts dan spatbor. Daihatsu All New Terios 2020 juga mendapat roofrail, dan beltline beraksen krom.

Pilihan pelek ada dua, yakni meriam metal 16 inci untuk varian X, dan 17 inci hitam poles pada varian R yang lebih mahal. Terios tetap menjadi kendaraan yang hebat. Mobil ini masih terbilang nyaman, praktis dan interiornya terasa lega. Padahal dimensinya tidak terlalu besar, sehingga bisa menjadi kendaraan yang serba guna.

Desain menjadi poin yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk membeli Daihatsu Terios. Tidak ada lagi bodi yang kaku dan kotak seperti model Terios lama.

Kini Daihatsu Terios telah menganut bahasa desain terkini. Dari tampilan masa kini, lampu depan LED (semua varian) miring dan rumah fog lamp dibatasi garis vertikal. Jika dilihat sekilas dari desainnya sekarang, tidak menunjukkan bahwa Terios merupakan SUV entry-level.

Daihatsu Terios SUV Tradisional dengan Fitur Keamanan Lengkap

Daihatsu Terios adalah salah satu dari sedikit model SUV entry-level di Indonesia yang sudah menggunakan penggerak roda belakang. Ini menjadikannya SUV sejati, karena mobil RWD diyakini memiliki pengendalian yang lebih baik. Dengan system penggerak roda belakang itu, jadi membuat Terios tangguh dibawa berkendara ke daerah pegunungan atau jalan rusak.

Terios ini tetap mempertahankan gaya SUV tradisional. Under Terios mencapai 220 mm yang cukup tinggi di kelasnya. Dengan tinggi di bawahnya, ia kembali mengukuhkan jati dirinya sebagai SUV yang siap menerobos banjir dan jalanan dengan permukaan jelek.

Sebagai sebuah SUV jelas membutuhkan fitur keselamatan yang mumpuni untuk menunjang kemampuannya di medan light off road. Kehadiran rem ABS-EBD, Vehicle Stability Control, Hill Start Assis dan Emergency Stop Signal sudah ada di Terios.

Memang fitur tersebut tidak luar biasa di kelasnya. Namun dengan ukuran sebuah mobil harganya Rp200 juta tentunya patut diapresiasi.