window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Pisah dari Daimler AG, DCVI Siapkan Pick Up Mercedes-Benz di 2022?

Ilham · 16 Des, 2021 16:08

Pisah dari Daimler AG, DCVI Siapkan Pick Up Mercedes-Benz di 2022? 01

  • DCVI masih setia disegmen kendaraan komersial Mercedes
  • Hadirkan truk dan bus Mercedes - Benz berteknologi Euro 4

Sejak Desember 2021, Daimler AG sebagai induk perusahaan mobil merek Mercedes-Benz memisahkan kedua divisi kendaraan produksi mereka. Di mana penumpang dan komersial mulai dipisah. Ternyata hal ini tidak berpengaruh untuk Indonesia. Kenapa?

Dijelaskan oleh Faustina, Head of Product and Marketing Truck & Bus Product, Homologation, Marketing and Communications PT DCVI saat acara virtual Ngovsan Forwot Bersama Daimler Truck pada Rabu (15/12/2021). Menurutnya tidak ada efek sama sekali ke Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI).

"Kami pun tidak mengganti nama. Karena sejak dari tahun 2017, kami sudah pisah dari passenger dan commercial," katanya. Untuk perakitan, ada DCVMI dan DCVI sebagai APM untuk bus dan truk Mercedes-Benz. Sedangkan untuk kendaraan penumpang, ada PT Mercedes-Benz Indonesia (MB INA) sebagai manufaktur dan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagai distributornya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca Juga: Mobil Listrik Termurah Saat Ini, Keistimewaan DFSK Gelora E Mampu Ungguli Toyota Hiace?

Masih Enggan Turun Di Segmen Niaga Ringan

Pisah dari Daimler AG, DCVI Siapkan Pick Up Mercedes-Benz di 2022? 01

Di Eropa ada kendaraan niaga ringan dari Mercedes-Benz

Meski sudah dipegang oleh prinsipal yang berbeda dan diberi kebebasan dalam menentukan pasar, namun DCVI masih fokus pada segmen produk yang sama. Tak ada keinginan untuk bermain di kelas niaga ringan yang tengah jadi idola logistik pasca ramainya bisnis online.

"Setiap merek memiliki sejarahnya masing-masing. Dan nama kami lebih dikenal dengan produk di segmen medium dan heavy duty," papar Jung Woo Park, Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI). Sehingga pihaknya belum berminat masuk ke pasar mobil niaga.

Saat ini pihaknya fokus pada segmen medium dan heavy untuk kebutuhan di bidang pertambangan, konstruksi, rigid dan tractor head. Dari tipe truk Axor, Arocs dan Actros di kelas medium dan heavy truck.

Baca Juga: Dijual Cuma Rp176 Juta, Keunikan DFSK Super Cab 1.3T Diesel Tak Dimiliki Suzuki Carry

Persiapan Euro 4 Di Tahun 2022

Bagi DCVI, regulasi emisi Euro 4 yang berlaku mulai April 2022 bakal menjadi game changer bagi mereka. Salah satu strategi baru dengan model Axor Euro 4 yang bakal dirilis tahun depan.

Axor tersebut dilengkapi dengan teknologi SCR (Selective Catalytic Reduction). Lewat sistem ini, kadar Nox dari gas buang di udara diturunkan dengan bantuan cairan Ad Blue.

Cara kerjanya, gas pembuangan akhir, akan disemprot cairan Ad Blue dan hasilnya emisi akan berkurang. Ad Blue sendiri, merupakan campuran dari komposisi urea yang dicampur air dan pelarut khusus.

Pisah dari Daimler AG, DCVI Siapkan Pick Up Mercedes-Benz di 2022? 02

Teknologi Euro 4 sudah jadi standar di Eropa sejak lama

Cairan ini nantinya yang akan disemprotkan di gas buang. Agar mudah didapat, Ad Blue akan dijual dalam botol seperti minuman kemasan. Nanti akan didistribusikan di bengkel resmi mereka.

Selain itu ada peranti Zero Pressure Drain (ZPD) pump yang menjadi standar di Jerman. Sebelumnya komponen ini ada di Actros dan Arocs. Tujuan pemasangannya adalah untuk mengurangi adanya kebocoran di sistem bahan bakar. Menariknya, seluruh metode tersebut nantinya juga bisa dipakai ke mesin berstandar Euro 5 atau Euro 6.

Dari sisi lain, meski bakal menganut standar emisi yang berbeda tapi Faustina menjelaskan jika mesin dan transmisi yang dipakai pada Axor Euro 4 akan sama jenisnya dengan versi saat ini.

"Mesinnya sama, tipe OM 904 LA. Transmisi juga sama. Tidak terlalu banyak spare part yg diubah. Tapi nantinya versi Euro 3 saat ini tidak bisa konversi ke Euro 4. Meski sama, tapi nggak bisa dimodifikasi," pungkasnya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Mercedes-Benz V-Class V 260 LWB

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil