Salah satu karakteristik Jimny yang jadi daya tarik adalah dimensi kompaknya, yang membuat SUV mungil Suzuki itu menjadi mesin 4x4 yang menyenangkan untuk diajak off-road. Namun, hal ini juga membuat Suzuki Jimny terbaru tidak menjadi sebuah mobil yang praktikal. Kabin mobil Jimny terasa sempit, dan kapasitas bagasinya sangat kecil dengan kursi belakang ditegakkan.

Meski posisi mengemudinya tidak terlalu enak, headroom yang diberikan sangat mumpuni

Meski terlihat identik dengan beberapa model SUV lainnya, kabin Suzuki Jimny New terasa lebih seperti Land Rover Defender generasi pertama. Posisi duduknya tegak di belakang setir, dengan dimensi mobil yang tidak lebar membuat kedua siku Anda agak sedikit menekuk ke dada, atau bertumpu ke jendela.

Posisi berkendara seperti ini tidak cocok dengan sebagian besar orang untuk perjalanan panjang, namun cukup efektif untuk perjalanan pendek di mana kenyamanan bukan aspek penting. Posisi duduk mobil Jimny cukup tinggi dengan visibilitas yang sangat baik.

Ruang kepalanya juga cukup lega untuk pengemudi dan penumpang depan, namun tidak demikian dengan kursi belakang yang lebih cocok untuk anak kecil. Ya, pada dasarnya Suzuki Jimny terbaru adalah sebuah SUV 4x4 dengan format bangku 2+2, dan bukan SUV keluarga pada umumnya.

Bahkan, Anda harus melipat bangku belakang untuk mendapatkan ruang kargo yang lebih besar. Karena dengan bangku belakang yang berdiri, kapasitas bagasinya hanyalah sebesar 83 liter, yang jelas hanya cukup untuk barang berukuran kecil. Sementara dengan kursi baris kedua dilipat rata lantai, kapasitas bagasinya naik sampai 10 kali lipat menjadi 830 liter.

Untuk menjaga barang yang ditaruh di kargo belakang, Suzuki New Jimny menyisipkan masing-masing lima titik kait di setiap sisi jendela belakang. Lantai bagasinya juga punya empat pengait. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa Suzuki Jimny New tidak terlalu praktis, khususnya untuk membawa penumpang di baris kedua.

Tidak cuma kepraktisan kabin yang kurang, dimensi mobil Jimny yang mungil ini juga ternyata masih cukup menyulitkan untuk akses masuk ke dalam bagasi yang terbatas dengan ban serep model konde yang ada di pintu belakang, khususnya di parkiran paralel atau ruang parkir yang sangat sempit.