window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia

Anissa · 1 Nov, 2020 17:00

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 01

Relaksasi pajak 0 persen resmi ditolak. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa Kementerian Keuangan tidak menerapkan wacana pajak nol persen untuk mobil baru. Kendati demikian, pemerintah kabarnya tetap akan memberikan insentif dengan jumlah yang besar, tetapi melalui mobil listrik. Hal ini bertujuan untuk mendorong Indonesia agar dapat menjadi negara dengan populasi mobil listrik yang besar. 

Hal tersebut juga masih berkaitan dengan kebijakan penghitungan pajak kendaraan yang baru. Penghitungan pajak kendaraan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 yang mengatur Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor di Indonesia. Peraturan ini akan mulai aktif terhitung pada 16 Oktober 2021 mendatang. 

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 02

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Pemerintah dorong perkembangan mobil listrik dengan peraturan pajak baru

Di dalam peraturan tersebut, PPnBM tidak lagi didasarkan pada bentuk bodi kendaraan, tetapi didasarkan pada emisi gas buang yang dihasilkan. Disebutkan bahwa untuk mobil listrik murni dengan kapasitas penumpang kurang dari 10 orang hingga 10-15 orang termasuk pengemudi, akan dikenakan tarif PPnBM sebesar 15 persen dengan dasar pengenaan pajak sebesar 0 persen dari harga jual.

Mobil listrik dengan jenis Plug-In Hybrid Electric Vehicles, Battery Electric Vehicles, serta Fuel Cell Electric Vehicles pun tidak terkecuali dari peraturan tersebut. Tarif PPnBM akan naik menjadi 20 persen jika konsumsi bahan bakar kendaraan kurang dari 11,5 km/liter atau jika emisi CO2-nya melebihi 250 gram/km. 

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 01

Jakarta juga berlakukan peraturan terkait kendaraan listrik

Selain peraturan tersebut, peraturan yang terkait dengan pengembangan populasi mobil listrik dan pengurangan emisi juga ada di DKI Jakarta. Anies Baswedan selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2020, tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada tanggal 15 Januari 2020 hingga 31 Desember 2024. Peraturan ini berlaku untuk kendaraan pribadi dan kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum listrik berbasis baterai. Hal ini berarti mobil dari jenis hybrid tetap dikenakan BBN-KB oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Usaha pemerintah untuk terus mendorong pabrikan kendaraan bermotor agar mengalihkan produksinya ke kendaraan bertenaga listrik semakin gencar. Tetapi sayangnya hingga saat ini pertumbuhan populasi kendaraan bertenaga listrik di Indonesia memang belum meningkat signifikan. 

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 02

Mobil listrik pabrikan Cina biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau

Kendaraan listrik memang masih kurang diminati di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur pendukung pengisian daya untuk kendaraan ini. Selain itu, harga mobil listrik juga dianggap mahal.

Beberapa model listrik yang sudah ada memang dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Biasanya banderol harga yang lebih murah ditawarkan oleh pabrikan mobil asal Cina. 

Bicara soal mobil listrik buatan Cina, belum lama ini Wuling telah meluncurkan salah satu model mobil listrik terbaru yang disebut Wuling Hongguang Mini EV. Mobil yang satu ini memang bisa menjawab semua permasalahan kendaraan listrik yang dikhawatirkan masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, Wuling Hongguang Mini EV ini bisa dengan mudah diisi dayanya di rumah pemiliknya sendiri, sehingga tidak perlu repot mencari stasiun pengisian daya untuk mobil. Selain itu, harga unit mobil ini juga bisa dibilang sangat murah. Jika dirupiahkan, harganya berkisar antara Rp60 jutaan hingga Rp80 jutaan.

Mobil berkapasitas empat penumpang ini kabarnya laris manis di negara asalnya. Penjualannya bisa mencapai lebih dari 20.000 unit tiap bulannya. Angka penjualan yang dihasilkan mobil ini memang tidak mengherankan. Pasalnya, di Cina sendiri, industri mobil listrik begitu maju.

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 03

Wuling Hongguang Mini EV laris manis di Cina

Dalam website resmi Wuling di Cina, mobil Wuling Hongguang Mini EV ini mengusung tagline “Small On The Outside, Big On The Inside”. Hal ini menyiratkan bahwa dari bagian luar, mobil ini memang terlihat kecil, tetapi setelah kita masuk ke bagian dalamnya, ruang di dalam kabinnya cukup leluasa. 

Wuling Hongguang Mini EV ini memang memiliki bodi yang sekilas terlihat kecil. Mobil ini memiliki panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, tinggi 1.621 mm serta jarak sumbu roda atau wheelbase 1.940 mm.

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 04

Kabin Wuling Hongguang Mini EV yang leluasa dan fleksibel

Kabinnya sendiri cukup leluasa. Bagian kursi barisan belakangnya pun bisa dilipat, sehingga bisa menjadi ruang bagasi yang juga cukup besar.

Mobil listrik berbodi kecil ini dirancang sebagai alat transportasi sehari-hari di daerah perkotaan. Maka jangan harap mobil ini berlari dengan kecepatan tinggi. Kecepatan maksimalnya dibatasi pada 100 km/jam. 

Wuling Hongguang Mini EV ini ternyata memiliki daya jelajah yang cukup jauh. Dengan satu kali pengisian daya, mobil ini bisa menempuh jarak sejauh 170 km. Kondisi baterai mobil pun bisa dipantau melalui aplikasi smartphone. 

Pihak Wuling sendiri mengklaim bahwa baterai yang ditanamkan pada mobil ini telah dibekali dengan teknologi tahan air dan debu, dan telah melewati 16 kali pengujian keselamatan secara ketat.

Relaksasi Pajak 0 Persen Ditolak, Pemerintah Dorong Pertumbuhan Populasi Mobil Listrik di Indonesia 05

Wuling Hongguang Mini EV dibekali berbagai fitur keselamatan canggih

Selain itu, Wuling Hongguang Mini EV ini pun sudah dibekali dengan beberapa fitur keselamatan canggih, seperti Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), dan juga pengaturan kursi ISOFIX untuk keselamatan penumpang anak-anak. 

Sebelum Wuling Hongguang Mini EV ini, ada beberapa mobil listrik Cina lainnya yang juga sudah dikabarkan akan segera hadir di Indonesia. Tetapi untuk mobil yang satu ini sendiri, pihak Wuling masih belum memberikan keterangan resmi perihal apakah mobil ini akan dipasarkan di Indonesia atau tidak. 

Kesimpulan

Kendaraan listrik bukan hanya harus ramah lingkungan, tetapi juga ramah di kantong konsumennya. Poin ini tentu sudah dimiliki oleh Wuling Hongguang Mini EV. Selain murah, mobil listrik yang satu ini juga bisa memenuhi beragam kebutuhan dari konsumen di Indonesia. Dengan ini, kita bisa menantikan model-model mobil listrik Wuling lainnya di Indonesia.

Anissa

Baik mobil maupun kebudayaan, perkembangan keduanya bergantung pada hal yang sama: pemikiran manusia.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil